Devotion 91 : ALLAH TETAP PEGANG KENDALI

Devotion 91 - Dr. Heintje Kobstan
ALLAH TETAP PEGANG KENDALI
Bacaan: Wahyu 17-18

Identitas Babel merupakan hal yang agak sukar ditafsirkan dalam ps.17 dan 18. Apakah Babel itu adalah seorang perempuan, kota, kerajaan atau sistem budaya? Babel dalam ps. 17 dan 18 adalah satu, baik dipandang sebagai pelacur atau kota. Salah satu prinsip tafsir yang akurat adalah "tafsirkan dengan arti biasa, arti harafiah, kecuali arti itu tidak masuk akal."
Dalam Yes. 47:7-10, Babel sebenarnya digambarkan sebagai wanita yang sombong, maka menggambarkan sebuah kota sebagai seorang wanita tidaklah aneh di dalam Alkitab. Kemungkinan Babel merupakan kota yang memiliki pengaruh dan perdagangan yang luas. Ada juga yang menafsirkan Babel itu adalah sebuah kerajaan yang luas atau suatu sistem perdagangan. Di era globalisasi ini, Babel itu kemungkinan adalah kota-kota atau salah satu kota didunia yang telah mengalami globalisasi, yang semakin mewah dan amoral.
Pelacur itu sebenarnya umpan iblis untuk memperbudak dunia jadi penyembahnya. Kebudayaan tanpa Allah menghasilkan dosa yang jahat. Masa kini kehidupan modern dengan segala kesenangannya, pesta pora, dugem, seks bebas, obat-obatan terlarang, dan berbagai bentuk spiritualitas yang tidak sesuai Alkitab adalah contoh gaya hidup pemberontakan kepada Allah. Iblis juga memakai pemerintahan dunia yang dilambangkan dengan binatang penyokong wanita itu. Pemerintahan antikris dengan berbagai bentuk konspirasi dan kejahatan politis agar seluruh dunia diperhambakan kepada iblis.
Namun lebih dari itu semua, Allah tetap pegang kendali. Oleh karena itu, sebagai umat Tuhan di zaman modern yang bejat ini, kita harus tetap berpegang pada kebenaran Kristus. Tidak ada satu kuasa pun yang sanggup mengalahkan Dia, sebagai Raja. #passionateheintje.blogspot.com
Wahyu 17:14 "Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."