Devotion 92 : SANG MEMPELAI
Devotion 92 - Dr. Heintje Kobstan
SANG MEMPELAI
Bacaan : Wahyu 19
Pasal ini merupakan lanjutan dari pasal sebelumnya yaitu kisah penghukuman Babel. Penghukuman ini menimbulkan sukacita besar disorga. Sukacita itu pun beralih menjadi sukacita pesta pernikahan Anak Domba. Berkuasanya Allah sebagai Raja ditandai oleh tibanya hari perkawinan Anak Domba. Semua umat bergembira karena persatuan Kristus dengan umatNya. Jubah putih yang dikenakan menunjukkan mereka adalah umat yang bertahan, setia dan bersaksi seperti nabi yang memberitakan kebenaran Allah. Mereka yang diundang ke perjamuan kawin anak domba menunjuk secara khusus kepada barangsiapa menang yaitu mereka yang sudah percaya Kristus, dan setia sampai akhir.
Hal berikutnya adalah Yohanes melihat sorga terbuka. Ada seekor kuda putih, Sang Penunggang bernama Yang Setia dan Benar, Ia menghakimi dengan Adil. Ia memakai jubah yang telah dicelup le darah dan namaNya Firman Allah. Raja segala raja dan Tuan segala tuan. Ia adalah Yesus Kristus yang menggenapi nubuatan-nubuatan PL. Pedang yang keluar dari mulutnya dan diiringi pasukan sorga berkuda putih yang memakai kain lenan putih. Ia akan mengalahkan bangsa-bangsa dan memukul kalah semua musuh.
Kemenangan atas musuh Allah adalah kemenangan gereja juga. Berbahagialah kita saat penderitaan tiba menerpa dalam dunia yang melawan Allah, kita tidak kehilangan iman dan pengharapan. Saatnya akan tiba, mempelai pria akan menjemput mempelai wanita dan kita adalah undangan terhormat. Persiapkanlah dirimu!
#passionateheintje.blogspot.com
Wahyu 19:9
Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Komentar
Posting Komentar