Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Devotion 910 : MENGATASI KRISIS IMAN

Gambar
Devotion 910 - Dr. Heintje Kobstan MENGATASI KRISIS IMAN Bacaan: Mazmur 77 Mazmur ini diciptakan waktu keadaan umat Israel susah sekali, yaitu di masa yang menyusul kembalinya umat dari pembuangan. Salah seorang rabi Yahudi pernah berkata bahwa mazmur ini ditulis dalam dialek orang-orang tawanan, dan oleh sebab itu menurut sebagian orang mazmur ini ditulis semasa pembuangan di Babel. Hati Pemazmur sangat tertekan dan ia hampir hilang kepercayaannya kepada Tuhan sebagai pelindung dan penolong umatNya. Krisis seperti inilah yang dialami Pemazmur. Ia mengalami krisis kepercayaan terhadap kasih setia Tuhan. Seluruh imannya sedang dipertanyakan sampai ke akarnya. Mengapa Pemazmur bisa mengalami krisis iman? Pemazmur merasa Tuhan telah meninggalkannya disaat ia merasa tertekan padahal ia telah berseru-seru pada Tuhan. Bagaimana Pemazmur dapat mengatasi krisis iman yang melanda dirinya? Memang dalam pergumulan itu sesaat sepertinya Pemazmur merasa Tuhan tidak lagi mengasihinya. Ia merasa

Devotion 909 : PENEBUS DAN PEMBEBAS UMATNYA

Gambar
Devotion 909 - Dr. Heintje Kobstan PENEBUS DAN PEMBEBAS UMATNYA Bacaan: Mazmur 76 Mazmur ini memuliakan Tuhan yang telah menghakimi musuh umatNya, yaitu dengan mengalahkan mereka dalam perang. banyak para penafsir handal menyimpulkan bahwa mazmur ini dituliskan ketika pasukan Sanherib, yang saat itu sedang mengepung Yerusalem, disapu habis oleh malaikat pembinasa pada zaman Hizkia. Dengan penghakiman ini Allah menyelamatkan umatNya dan memaksakan semua bangsa bersujud di hadapan Allah Israel. Memiliki Allah yang luar biasa dan terkenal di antara bangsa-bangsa merupakan kehormatan dan hak istimewa yang dimiliki oleh Yehuda dan Israel. Di mana pun Ia dikenal, nama-Nya akan menjadi masyhur. Sehingga dapat dikatakan berbahagialah umat yang memiliki negeri yang penuh dengan pengenalan akan Allah, dan berbahagialah orang-orang yang hatinya dipenuhi dengan pengenalan itu. Mazmur ini melukiskan pengalaman umat Allah. Penyelamatan bukan lagi janji melainkan fakta. Fakta itu sudah menjadi pe

Devotion 908 : TUHAN YANG MENINGGIKAN

Gambar
Devotion 908 - Dr. Heintje Kobstan TUHAN YANG MENINGGIKAN Bacaan: Mazmur 75 Menurut beberapa penafsir, mazmur ini dituliskan setelah Daud menjadi raja. Tidak diketahui dengan pasti apakah Asaf mengubah mazmur ini berdasarkan pidato Daud saat ia naik takhta atau Daud yang menulis mazmur ini dan kemudian memberikan kepada Asaf untuk dinyanyikan. Namun mazmur ini diawali dengan perasaan ucapan syukur kepada Tuhan, karena perbuatan tangan Tuhanlah sehingga Daud menjadi raja. Bukan hanya Daud yang mengucap syukur, tetapi semua teman-temannya juga. Mereka ini adalah yang telah bersama-sama Daud menghadapi masa-masa sukar dan akhirnya bersama-sama pula dapat bersukacita. Namun mazmur ini lebih daripada hanya mengucap syukur tetapi juga berupa firman Allah menggambarkan penghakiman ilahi atas orang fasik. Tidak ada seorangpun yang terluput dari padanya dan tidak ada sesuatunya yang dapat menghalangi penghakiman itu. Pemazmur mengajak kita untuk menyadari peran Tuhan sebagai Hakim atas alam

Devotion 907 : BERIMAN PADA TUHAN

Gambar
Devotion 907 - Dr. Heintje Kobstan BERIMAN PADA TUHAN Bacaan: Mazmur 74 Setelah bait Allah musnah dan dicemarkan musuh, maka umat Allah membawakan ratapan ini. Dilukiskan bagaimana musuh membakar dan merusak Bait Suci serta tempat-tempat ibadat lain di seluruh negeri. Kehancuran kota dan Bait Suci karena diinvasi oleh bangsa Babel pada tahun 587 SM mengindikasikan bahwa Tuhan telah meninggalkan bangsa ini. Mazmur ini merupakan ekspresi ratapan bangsa Israel waktu menghadapi malapetaka hebat dan seakan Tuhan meninggalkan mereka. Tetapi apakah Tuhan meninggalkan umatNya? Mazmur ini merupakan mazmur pengajaran sebab mazmur ini ditulis pada masa kesesakan dan dimaksudkan untuk memberi pengajaran. Tuhan tidak pernah meninggalkan umatNya tetapi yang sering terjadi adalah umatNya yang meninggalkanNya. Jadi ketika menghadapi kesesakan, Pemazmur mengingat kembali akan perbuatan Tuhan yang besar dan ajaib dan perjanjianNya atas mereka. Mengingat kembali berarti terjadi pembelajaran melalui p

Devotion 906 : IMAN DAN KENYATAAN HIDUP

Gambar
Devotion 906 -  Dr. Heintje Kobstan IMAN DAN KENYATAAN HIDUP Bacaan: Mazmur 73 Bagi Pemazmur, Allah itu baik bagi mereka yang tulus dan bersih hatinya.  Tetapi kebingungan sedang dialami oleh Pemazmur, ia melihat kehidupan orang fasik berbeda dengan kehidupan orang benar dari segi kemakmuran. Orang fasik tidak hidup dalam penghukuman tetapi justru dalam kemakmuran dan semakin makmur, sedangkan ia sendiri hidup dalam penderitaan. Hal ini membuat pemazmur bertanya-tanya bahkan merasakan kecemburuan melihat hidup mereka. Iman orang benar dapat terhempas ketika ia melihat kenyataan hidup disaat membandingkannya dengan orang fasik. Pemazmur hampir tergelincir imannya karena ia mengamati bahwa orang fasik yang bebal mendapatkan kemakmuran lahiriah yang besar. Dengan sedihnya, dia melihat kemujuran orang-orang fasik tersebut lebih baik dari dirinya sendiri. Bahkan tanpa rasa takut, orang fasik menghujat Tuhan dan mereka semakin sejahtera. Dengan rasa marah, Pemazmur melihat hal itu dan me

Devotion 905 : DOA BAGI GENERASI

Gambar
Devotion 905 - Dr. Heintje Kobstan DOA BAGI GENERASI Bacaan: Mazmur 72 Mazmur sebelumnya ditulis Daud diusianya yang sudah tua. Sepertinya mazmur ini juga dituliskannya pada usia tua juga. Mazmur ini ditulis dalam rangka persiapan Salomo, anaknya menjadi raja menggantikannya. Mazmur sebelumnya merupakan doa bagi dirinya sendiri, sedangkan yang ini bagi putranya dan penerusnya. Mazmur ini diberi judul “Mazmur dari Salomo:” mungkin karena Daud menuliskannya, atau lebih tepatnya, Roh Kudus yang menyatakan kepadanya, sesaat sebelum dia meninggal. Oleh arahan hikmat ilahi tersebut, Daud menetapkan penerusnya, dan memerintahkan untuk mengumandangkan Salomo sebagai raja (1 Raj. 1:30, dst.). Mazmur ini merupakan mazmur doa dari Daud yang menyangkut tiga hal, yaitu: Pertama, doa dari seorang ayah bagi anaknya, berkat sebelum ia meninggal, sebagaimana yang selalu diucapkan bapa-bapa leluhur dahulu kepada anak-anak mereka. Hal terbaik yang dapat kita minta dari Allah bagi anak-anak kita adala

Devotion 904 : SAMPAI PADA MASA TUA

Gambar
Devotion 904 - Dr. Heintje Kobstan SAMPAI PADA MASA TUA Bacaan: Mazmur 71 Daud menuliskan mazmur ini di masa tuanya yang merupakan rintihannya karena mengalami berbagai perasaan negatif. Suasana hati dipengaruhi emosi yang turun naik karena berbagai kemerosotan fungsi tubuh. Pemazmur yang berada dalam usia lanjut dan telah kehilangan kekuatan fisiknya. Daya ingat dan konsentrasi juga mengalami penurunan. Belum lagi para musuh, baik dari dalam yaitu Absalom anaknya sendiri ataupun dari luar, Syeba yang mengadakan perlawanan melawannya. Sebab telah dinubuatkan bahwa pedang tidak akan jauh-jauh dari keluarganya. Akan tetapi, Daud tidak terlalu memperinci perkaranya sendiri dalam mazmur ini. Ada dua hal umum yang diungkapkan Daud dalam mazmur ini, yaitu supaya dia tidak mendapat malu, dan supaya lawan-lawan serta para penganiayanyalah yang mendapat malu. Masa tua memang telah menggerogoti fisik Daud namun bagaimanakah dengan kehidupan imannya pada Tuhan? Walaupun Daud mengalami masa t

Devotion 903 : PEGANG JANJI TUHAN

Gambar
Devotion 903 - Dr. Heintje Kobstan PEGANG JANJI TUHAN Bacaan: Mazmur 70 Mengapa mazmur ini dimulai dengan kalimat dari Daud, pada waktu mempersembahkan korban peringatan? Mungkin saja mazmur ini untuk mengingatkan Tuhan akan belas kasihan dan janji-janjiNya. Bukan berarti Tuhan perlu asisten atau sekretaris untuk mengatur atau mengingatkan jadwal kegiatan Tuhan. Tetapi Tuhan ingin agar kita pun mengingat dan memegang janjiNya dan menaikkannya dalam doa dan pujian kepadaNya karena Ia berkenan pada doa umatNya. Dan itu merupakan suatu kehormatan bagi diriNya, karena Ia adalah Tuhan yang menjawab doa umatNya. Di sisi yang lain, mazmur ini untuk mengingatkan diri si pemazmur sendiri dan orang lain mengenai kesusahan yang pernah dialami sebelumnya, supaya kita tidak pernah terlena, melainkan selalu bersiap siaga bahwa kesukaran selalu akan datang. Hal ini juga supaya pemazmur dan setiap orang percaya selalu mengingat akan kasih setia Tuhan dan perjanjianNya. Umat Tuhan harus selalu hidu

Devotion 902 : CINTA YANG BERKORBAN

Gambar
Devotion 902 - Dr. Heintje Kobstan CINTA YANG BERKORBAN Bacaan: Mazmur 69 Mazmur ini berisi keluhan-keluhan Daud tentang kesulitan hidup yang dialaminya. Keluhan-keluhannya sangat menyedihkan, dan dia mencurahkannya di hadapan Allah, yang diharapkannya akan membebaskan dia dari beban berat yang menindihnya. Air pahit penderitaan telah naik sampai ke lehernya, bukan hanya mengancam hidupnya, tetapi juga menggelisahkan pikirannya. Daud mencari sesuatu atau seseorang yang dapat dipercayai, yang menopang pengharapannya, tetapi dia tidak menemukan satu pun: dia tenggelam ke dalam rawa yang dalam, tiada tempat bertumpu, tidak ada tempat pijakan yang kokoh. Dia mencari sesuatu untuk menghibur dirinya, tetapi justru mendapati dirinya di air yang dalam yang menghanyutkan dia, membenamkan dia. Daud letih lesu mengharapkan Allah. Inilah kehidupan yang dialami oleh Daud, dia tak menemukan sesuatu atau seorangpun yang dapat menolongnya. Karena orang-orang membencinya tanpa alasan dan memusuhiny

Devotion 901 - BERGEMA

Gambar
Devotion 901 - Dr. Heintje Kobstan BERGEMA Bacaan: Mazmur 68 Sukacita terjadi di tengah-tengah umat Allah karena Allah telah bangkit. Kebangkitan disini berarti Allah telah bertindak untuk menghancurkan setiap musuh-musuhNya. MusuhNya adalah musuh umatNya juga sehingga kemenangan Tuhan adalah kemenangan umatNya. Kemenangan itu disambut dengan sukacita, sebab kelepasan dan kelegaan Tuhan telah dinyatakan bagi umatNya. TUHAN telah kembali di tengah-tengah bangsa itu untuk menjadi Bapa dan Pelindung bagi mereka. Kabar baik harus diberitakan, dan para pemberita kabar baik bagaikan tentara yang besar. Kabar baik yang diberitakan adalah Tuhan telah bangkit bagaikan Pahlawan dan semua musuh telah dikalahkanNya. Mereka tidak sanggup bertahan di hadapanNya. (ay.3). Bukan hanya musuh-musuhNya, bahkan alam semesta bergoyang, bergoncang, dan mencurahkan hujan. Kedahsyatan TUHAN terlihat melalui keindahan ciptaan, gunung Zalmon, Gunung Basan, dan ribuan keretaNya (ay.9-10, 14-19). Ia tidak hany

Devotion 900 : MEMBERITAKAN KEBAIKAN TUHAN

Gambar
Devotion 900 - Dr. Heintje Kobstan MEMBERITAKAN KEBAIKAN TUHAN Bacaan: Mazmur 67 Mazmur ini diawali dengan doa bagi kesejahteraan dan kemakmuran jemaat pada waktu itu, dan ia turut berbagi dalam keadaan itu dan merasa berbahagia. Mazmur ini dipakai dalam ibadah syukur sehabis panen. Sangat mungkin nyanyian tersebut merupakan bagian dari musik untuk Perayaan Pentakosta atau Hari Raya Pondok Daun. Dalam mazmur ini kita temukan ucapan berkat imam (Bil.6:24-26), "...kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya,.." kiranya Allah dengan anugerahNya melayakkan kita untuk menerima kebaikan-Nya, dan kemudian memberi kita pertanda-pertanda dari kebaikanNya. Tak ada yang lebih baik daripada kita memiliki Allah yang mengasihani hidup ini. Kita tidak cukup hanya menikmati kebaikan-kebaikan Allah tetapi apa yang harus kita lakukan sehingga kebaikanNya pun dinikmati orang lain juga. Pemazmur mengatakan, "supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.&quo

HOLYLAND TOUR, 08-17 APRIL 2018

Gambar
Join us.....

Devotion 899 : MENCERITAKAN TENTANG TUHAN

Gambar
Devotion 899 - Dr. Heintje Kobstan MENCERITAKAN TENTANG TUHAN Bacaan: Mazmur 66 Apa yang membuat Pemazmur begitu bersemangat bahkan sampai mengajak seluruh bumi untuk memuji Tuhan? Hal ini disebabkan oleh perasaan sukacita yang dibalut kebanggaan serta rasa syukur atas perbuatan Tuhan yang dahsyat dalam hidupnya. Perbuatan Tuhan yang dahsyat telah membuat para musuhNya tunduk dan bertekuk lutut dihadapanNya. Apa yang dialami oleh Pemazmur bersama Tuhan telah membuatnya bersukacita. Kabar gembira yang dimiliki oleh Pemazmur tidak dapat disimpan sendiri olehnya. Ia begitu bersukacita ketika menceritakannya kepada orang lain. Pemazmur mengajak semua orang untuk melihat kembali (= mengenang) apa yang telah dilakukan oleh Tuhan. Kenangan itu mungkin bisa dialami secara langsung ataupun lewat kisah atau cerita yang diceritakan oleh orang lain. Jika kita membaca dalam Mazmur ini tentang bagaimana Tuhan membelah laut Teberau dan sungai Yordan sehingga orang bisa berjalan menyeberanginya je

Devotion 898 : PUJIAN DAN SYUKUR DALAM DOA

Gambar
Devotion 898 - Dr. Heintje Kobstan PUJIAN DAN SYUKUR DALAM DOA Bacaan: Mazmur 65 Tidak perlu berdoa karena Tuhan sudah tahu kebutuhan kita. Seringkali kita mendengar ungkapan seperti ini. Apakah doa tidak penting? Sangat penting! Karena Tuhan mendengarkan doa. Doa bukan saja berisi permohonan pada Tuhan, tapi juga pujian dan syukur pada Tuhan. Karena itu berdoalah sebab Tuhan menjawab setiap doa apalagi doa tersebut dilandasi iman. Dia yang mendengarkan doa merupakan salah satu gelar Tuhan. Dan kita kehilangan banyak hal jika tidak memanfaatkan segala kesempatan untuk memberikan kemuliaan kepadaNya sesuai dengan gelarNya. Dalam doa ada ucapan syukur untuk apa yang telah dilakukanNya, yang sedang dilakukanNya atau yang belum dilakukanNya. Doa bukan sekedar kata-kata yang diucapkan tetapi juga bisa berupa nyanyian doa. Pujian syukur yang mengisi setiap keheningan doa karena disitulah kita memuliakan Tuhan atas karyaNya yang ajaib dalam kehidupan ini. Doa membuat kita selalu bersekutu

Devotion 897 : LIDAH YANG BAGAIKAN PEDANG

Gambar
Devotion 897 - Dr. Heintje Kobstan LIDAH YANG BAGAIKAN PEDANG Bacaan: Mazmur 64 Mazmur ini mengisahkan Daud sedang menghadapi persepakatan jahat. Dimana orang-orang berkomplot dan sedang merencanakan sesuatu yang jahat untuknya. Daud memohon agar Tuhan mendengarkannya ketika ia mengaduh akan kejahatan mereka yang memusuhinya. Ia memohon agar Tuhan melindunginya dari yang jahat. Yang dapat kita pahami disini adalah bahwa apa yang dialami Daud bukanlah hanya penderitaan fisik saja tetapi juga secara psikis. Mereka bukan hanya berkomplot untuk mengejar Daud dan berusaha membunuhnya tetapi berusaha menghancurkan mentalnya. Mereka menyerangnya dengan fitnah, yang menajamkan lidahnya seperti pedang, yang membidikkan kata yang pahit seperti panah (ay.3). Mereka sangat keji dalam menyebarkan fitnah-fitnah dan celaan-celaan mereka (ay. 4-5). Lidah mereka yang menjadi pedang mereka, pedang yang menyala-nyala, pedang bermata dua, pedang yang terhunus, terhunus dalam kegeraman, yang dengannya

Devotion 896 : DAHAGA JIWA

Gambar
Devotion 896 - Dr. Heintje Kobstan DAHAGA JIWA Bacaan: Mazmur 63 Setiap manusia pasti pernah mengalami rasa rindu. Entahkan itu rindu pada seseorang yang kita sayangi, keluarga, sahabat, rumah, kampung halaman, dan lain-lain. Bahkan sekarang ini lagi maraknya dengan reunian sekolah, teman-teman yang sudah lama terpisahkan kemudian berkumpul dan bereuni bersama untuk memuaskan rasa rindu tersebut. Mungkin kerinduan yang dialami Daud berbeda dengan manusia lainnya, Daud merindukan Allah. Saat itu, Daud sedang menyelamatkan diri dari kejaran Saul (Mzm.63:1; Sam. 23). Dalam tempat persembunyiannya di padang gurun, ia merasakan kesendirian dan kesepian (Mzm. 63:2). Kerinduan Daud kepada Allah dilukiskan seperti jiwa yang haus dan tanah kering yang membutuhkan air. Kerinduannya kepada Allah ketika dibuang adalah hilangnya kesempatan untuk menjalankan ketetapan-ketetapan ibadah bersama. Inti dari ketetapan itu adalah perjumpaan dengan Allah di dalam BaitNya yang kudus. Allah yang adalah s

Devotion 895 : RASA TENANG

Gambar
Devotion 895 - Dr. Heintje Kobstan RASA TENANG Bacaan: Mazmur 62 Mereka yang memusuhi kita bisa darimana saja, bisa orang yang diluar lingkungan kita atau bahkan mereka adalah orang dekat - sahabat atau saudara. Dalam mazmur ini, Daud menghadapi orang-orang yang bermulut manis, tetapi dalam hati mereka penuh intrik dan tipu muslihat. Bahkan orang-orang dan keluarga terdekatnya ingin menggulingkannya dari singgasana (ay.3-4). Iri hati adalah dasar dari kebencian mereka. Mereka berduka atas kemajuan Daud, dan oleh sebab itu mereka bersekongkol, dengan menjelek-jelekkan dia dan mencoreng nama baiknya (yang berarti mengempaskannya dari kedudukannya yang tinggi), untuk menghalang-halangi kemajuannya. Bagaimana Daud menghadapi semua musuhnya? Daud punya prinsip hidup yang dia nyatakan dalam mazmur ini, yaitu "Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku." (ay.1). Ketenangan yang dia miliki itu didapatkan karena kepercayaanNya kepada Allah. Daud sangat yakin

Devotion 894 : GUNUNG BATU

Gambar
Devotion 894 - Dr. Heintje Kobstan GUNUNG BATU Bacaan: Mazmur 61 Seperti dalam mazmur-mazmur lainnya, Daud selalu memulai mazmurnya dengan perasaan sedih, takut, marah, kecewa, tertekan, terancam, namun pada akhirnya ada pujian dan sorak-sorai kepada Tuhan. Kalau penulis Mazmur 60 merasakan diri terbuang dari hadapan Allah, maka mazmur 61 ini mungkin ungkapan seorang raja yang sedang terbuang jauh dari bangsanya, yaitu di ujung bumi. Sejarah Israel pernah mencatat beberapa raja yang terasing dari takhtanya sendiri. Misalnya, Daud ketika lari dari Absalom dan Manasye yang ditawan ke Babel (Mzm.61:2; Taw. 33). Keduanya dicatat pula dalam sejarah kembali ke takhtanya, oleh kasih karunia Allah. Daud mengungkapkan perasaannya, "Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu; tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku." (Ay.2). Kendati dia berada sangat jauh dari tempat kudus, rumah doa, di mana dulu ia biasa datang untuk meminta sesuatu: “Dari uju

Devotion 893 : PENGHARAPAN PADA JANJI TUHAN

Gambar
Devotion 893 - Dr. Heintje Kobstan PENGHARAPAN PADA JANJI TUHAN Bacaan: Mazmur 60 Ketika Daud telah menjadi raja, mazmur ini dibuat sebagai miktam karena merupakan pengalaman terluput dari tangan Aram Mesopotamia dan Aram Zoba. Pengalaman hidup yang dijadikan mazmur ini kemudian harus diajarkan kepada seluruh umat. Mengapa harus diajarkan? Karena dalam mazmur ini Daud mengungkapkan Tuhan meninggalkan (membuang) bangsa Israel dan membiarkan mereka berperang sendiri sehingga mereka mengalami penderitaan berat dan kacau. Pengalaman inilah yang harus diajarkan supaya jangan sampai Tuhan membuang mereka kembali. Daud mengaku bahwa umat Allah mengalami kekalahan dalam perang karena Allah telah menarik bantuan dan perlindungan ilahiNya. Hal itu terjadi ketika mereka tidak lagi menyenangkan hatiNya dan melakukan kehendakNya. Karena itu Daud mengingatkan kepada seluruh umat Tuhan agar menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya tempat perlindungan. Yang berarti Israel harus benar-benar hidup dan

Devotion 892 : PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN

Gambar
Devotion 892 - Dr. Heintje Kobstan PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN Bacaan: Mazmur 59 Bagaimana responmu jika engkau hidup dalam tekanan musuh? Diancam akan dibunuh? Dikejar-kejar seperti penjahat? Apa yang akan engkau lakukan? Bagaimana dengan hari-hari hidupmu atau bahkan masa depanmu? Mungkin jika menghadapi situasi seperti ini, pasti kita akan stress, frustasi, putus asa, depresi atau mencari pertolongan kepada orang lain. Tetapi bagaimana jika semua sumber pertolongan telah dikerahkan untuk memburu dan ingin membunuh kita? Inilah yang sedang dihadapi Daud dan ia mencurahkan isi hatinya lewat mazmur-mazmur ini. Mazmur ini ditulis ketika Saul mengirim orang-orang suruhannya untuk mengepung rumah Daud pada malam hari, supaya mereka dapat menangkap dan membunuhnya (1Sam.19:11). Ini terjadi ketika permusuhannya melawan Daud baru saja dimulai, dan Daud sebelumnya nyaris tertusuk tombak Saul. Luapan-luapan pertama dari kebencian Saul tidak bisa tidak membuat Daud resah, dan juga sedih serta

Devotion 891 : KEADILAN DALAM KETIDAKADILAN

Gambar
Devotion 891 - Dr. Heintje Kobstan KEADILAN DALAM KETIDAKADILAN Bacaan: Mazmur 58 Dari judulnya, tampak bahwa kedua mazmur yang mendahului dan mengikuti mazmur sekarang ini ditulis dengan merujuk pada peristiwa penganiayaan. Maksudnya, sebelum Saul dan tentaranya mengejar Daud, ia terlebih dahulu mengadili Daud lewat jalur hukum dan tanpa diberi kesempatan untuk membela diri, Daud didakwa sebagai pengkhianat, oleh mahkamah agung, atau mahkamah pengadilan tinggi, dan kemudian dinyatakan sebagai “qui caput gerit lupinum – penjahat tanpa perlindungan hukum,” yang boleh dibunuh oleh siapa saja dan tidak boleh dilindungi oleh siapa pun (Amyraldus). Mazmur ini mengacu pada kebencian Saul dan pasukannya dalam melawan Daud, karena di dalamnya ada kata kenangan yang sama (Al-taschith dan Miktam dari Daud) yang juga terdapat pada mazmur sebelumnya dan mazmur sesudahnya. Namun dalam penganiayaan itu, Daud dipelihara oleh Allah (Al-taschith – Jangan memusnahkan). Oleh karena itu, mazmur-mazmur

Devotion 890 : ALLAH YANG MENYELESAIKAN BAGIKU

Gambar
Devotion 890 - Dr. Heintje Kobstan ALLAH YANG MENYELESAIKAN BAGIKU Bacaan: Mazmur 57 Daud menulis sebuah mazmur emas (miktam) lainnya, yang unik namun berisi mutiara kehidupan. Apa yang dialami oleh Daud dituangkan dalam mazmur, yang kemudian dinyanyikan bersama umat. Latar belakang mazmur ini adalah ketika Daud bersembunyi di gua saat dia lari dari Saul. Dalam pelariannya ia memohon belas kasihan Tuhan karena hanya Tuhan yang sanggup menolong dan melindunginya. Daud tahu dengan pasti bahwa Tuhan akan menyelesaikan setiap masalah hidupnya dengan caraNya sendiri. Daud sangat tahu bagaimana menghadapi setiap keadaan. Apapun situasi dan kondisi yang dihadapinya, ada satu kebiasaan yang tak pernah hilang yaitu menulis mazmur tentang keadaan yang dialaminya. Daud selalu memperhadapkan persoalan hidupnya dengan kebesaran Tuhan yang dapat menolongnya. Walaupun dalam mazmur ini Daud sedang melarikan diri dari Saul dan ia juga sedang dalam pengejaran Saul, ia menuliskan, "Hatiku siap,

Devotion 889 : MERPATI YANG TIDAK TAKUT

Gambar
Devotion 889 - Dr. Heintje Kobstan MERPATI YANG TIDAK TAKUT Bacaan: Mazmur 56 Mazmur ini disebut Miktam – sebuah mazmur emas. Beberapa mazmur lain juga disebut demikian, namun yang ini memiliki kekhususan pada bagian judulnya. Mazmur ini berdasarkan Jonath-elem-rechokim, yang artinya merpati bisu di tempat yang jauh (tb: “Merpati di pohon-pohon tarbantin yang jauh”). Beberapa orang mengartikan sebutan ini untuk Daud sendiri, yang ingin memiliki sayap seperti merpati untuk terbang pergi. Jika kita mempelajari tentang burung merpati, maka akan didapati kata lembut, sabar, tidak suka bertengkar, damai dan setia. Maka Daud menempatkan dirinya seperti burung merpati yang pergi mengungsi ke tempat jauh bahkan sampai ke Gat. Kata "merpati" dalam bahasa Ibrani sama tulisannya dengan kata "penindasan" dan kata Ibrani yang dalam terjemahan Indonesia ini diperbaiki menjadi "tarbantin", juga dapat diperbaiki menjadi "allah-allah", maka sementara ahli men

Devotion 888 : PENGKHIANATAN

Gambar
Devotion 888 - Dr. Heintje Kobstan PENGKHIANATAN Bacaan: Mazmur 55 Mazmur ini mengajarkan kita tentang bagaimana menghadapi pengkhianatan dari orang yang terdekat sekalipun. Banyak ahli Alkitab menduga bahwa Daud menuliskan mazmur ini pada waktu pemberontakan Absalom, dan bahwa musuh tertentu yang dibicarakannya di sini, yang mengkhianatinya, adalah Ahitofel. Dia merupakan salah satu penasehat yang terdekat dan terbaik yang dimiliki Daud. Pada waktu itu nasihat yang diberikan Ahitofel adalah sama dengan petunjuk yang dimintakan dari pada Allah; demikianlah dinilai setiap nasihat Ahitofel, baik oleh Daud maupun oleh Absalom. (2Sam.16:33). Adanya fakta bahwa manusia tidak berdaya menghadapi dan mengatasi sendiri berbagai masalah dalam hidup ini (ay.2-9). Karena itu, baik Daud maupun semua manusia membutuhkan nasihat. Daud seringkali bertanya kepada Ahitofel sang penasihatnya, tetapi pada akhirnya Ahitofel mengkhianatinya dengan bergabung bersama Absalom. Serangan yang datang dari kaw

Devotion 887 : SANG PENOLONG YANG PASTI

Gambar
Devotion 887 - Dr. Heintje Kobstan SANG PENOLONG YANG PASTI Bacaan: Mazmur 54 Mazmur ini ditulis dalam rangka seruan untuk memohon pertolongan menghadapi musuh. Pada waktu itu, penduduk Zifi orang-orang Yehuda mengkhianati Daud dan menyerahkannya kepada Saul, dengan memberi tahu Saul di mana Daud berada dan bagaimana cara untuk menangkapnya. Hal ini mereka lakukan dua kali (1 Sam. 23:19; 26:1), dan itu dicatat untuk mengabadikan nama buruk mereka. Seruan memohon pertolongan ini didasarkan pada sifat Allah (namaNya) dan kuasaNya (keperkasaanNya) yang sudah dinyatakan. Teks Masoret menyebut para musuh itu zãrîm (KJV menerjemahkannya strangers atau orang asing), sementara naskah-naskah tertentu menyebut mereka sebagai orang yang angkuh atau biadab (zãdîm). Daud sungguh-sungguh menjadi target operasi Saul. Sehingga kemanapun ia melarikan diri bahkan sampai ke pelosok negerinya sendiri, Saul pasti hampir menemukannya. Hal ini bisa terjadi karena banyaknya kaki tangan Saul yang ditempatk

Devotion 886 : JANGAN HIDUP DALAM KEBEBALAN

Gambar
Devotion 886 - Dr. Heintje Kobstan JANGAN HIDUP DALAM KEBEBALAN Bacaan: Mazmur 53 Siapakah orang bebal itu? Orang bebal adalah orang yang sukar untuk mengerti, orang yang tidak cepat tanggap, orang yang tidak mau berubah, tidak cepat menanggapi sesuatu (tidak tajam pikiran), bodoh, orang yang menolak nasehat dan pengajaran. Pada intinya adalah orang bebal itu adalah orang yang sudah mengetahui kebenaran tetapi tidak melakukannya bahkan mengabaikannya. Pemazmur mengatakan bahwa orang bebal berkata tidak ada Tuhan, padahal dia sendiri mengetahui bahwa Tuhan itu ada tetapi tidak mau mengakuinya dalam kehidupannya. Mazmur ini mempunyai kemiripan dengan Mazmur 14. Tujuan mazmur ini adalah untuk menginsafkan kita akan segala dosa. Mengapa demikian? Ketika Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. Mereka semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.&qu