PASSIONATE HEINTJE

Devotion 1052 - Dr. Heintje Kobstan TUHAN ATAS SEMUA BANGSA Bacaan: Yesaya 18 Ketika seseorang dalam keadaan terjepit akibat masalah dan pada saat itu ada tawaran pertolongan maka biasanya pertolongan itu langsung diterima. Tanpa pikir panjang dan harapan untuk segera keluar dari masalah maka dengan segera tawaran itu diterima. Dalam pasal ini menceritakan tentang perkataan ilahi bagi Etiopia. Pada waktu Asyur menekan Israel maka Etiopia menawarkan bantuan kepada Israel. Etiopia pada jaman Yesaya menguasai Mesir. Mereka terkenal sebagai bangsa yang ditakuti dekat dan jauh, bangsa yang berkekuatan ulet dan lalim, dimana negerinya dilintasi sungai-sungai. Sejarah membuktikan bahwa ucapan ilahi kepada Etiopia terbukti. Bangsa Etiopia di bawah pimpinan Piankhi telah menegakkan Dinasti Kelima Belas di Mesir, dan anak laki-laki Piankhi bernama Syabaka (II Raj. 17:4 disebut "So"). Syabaka juga bersekutu dengan Merodakh-baladan dari Babel, dan belakangan ia memberikan dorongan ke

Devotion 1051 - Dr. Heintje Kobstan HARUSNYA TERANG MENGUASAI GELAP Bacaan: Yesaya 17 Koalisi adalah gabungan dari beberapa pihak misalnya negara, partai politik, dll. Koalisi Israel dengan Aram membuat Allah menghukum dan menelanjangi dosa Refaim (Israel Utara) yang telah berbalik menyembah berhala dan melupakan Allah. Kenapa harus dihukum? Israel yang adalah bangsa pilihan Tuhan mempunyai status yang berbeda dengan Aram yang menyembah berhala. Namun kini mereka diperlakukan sama dengan bangsa-bangsa kafir yang menyembah berhala, karena selama ini mereka sendiri bertindak seolah-olah bangsa kafir yang tidak kenal Allah. Damsyik adalah ibukota Aram. Perikop ini adalah ucapan Ilahi terhadap Damsyik dan Efraim. Pada masa itu terbentuk sebuah aliansi koalisi untuk melawan kekuatan Asyur yang mulai menjadi ancaman bagi keberadaan bangsa-bangsa Timur Tengah kuno di sekitarnya. Pembentuk koalisi ini adalah dua negara yang bertetangga, yang sebenarnya telah berkoalisi sejak lama (sejak di

Devotion 1050 - Dr. Heintje Kobstan ANAK DOMBA Bacaan: Yesaya 16 Pasal ini merupakan lanjutan dari nubuatan kehancuran Moab. Nubuatan atau ucapan ilahi terhadap Moab bukan untuk menyatakan murka Tuhan atas bangsa ini tetapi justru menunjukkan kasih Tuhan agar terjadi pertobatan secara bangsa. Ingat kisah Ninewe, ketika Yunus disuruh Tuhan berkeliling di negeri itu untuk menyampaikan penghukuman Tuhan. Apakah hukuman itu langsung terjadi? Tidak! Tapi Ninewe diberi kesempatan untuk bertobat dan mereka pun bertobat sehingga hukuman itu dilalukan Tuhan. Jika Moab tidak bertobat maka nasib mereka seperti burung yang lari terbang dan isi sarang yang diusir (ay.2). Apakah yang harus mereka lakukan? Mereka mengirim anak domba ke gunung puteri Sion (ay.1). Kenapa harus mengirim anak domba? Sebenarnya, tidak mudah bagi Moab untuk berharap kepada Tuhan, karena mereka sombong (ay. 6). Mereka terlalu "tinggi hati" untuk mengakui bahwa mereka membutuhkan pertolongan Tuhan. Mereka juga

Devotion 1049 - Dr. Heintje Kobstan TEGURAN DAN KESEMPATAN Bacaan: Yesaya 15 Hukuman biasanya tidak akan langsung diberikan, pada umumnya akan diawali dulu dengan peringatan. Seperti seorang karyawannya jika kedapatan melanggar kebijakan perusahaan maka oleh perusahaan diberikan surat peringatan 1 kemudian 2 dan 3 lalu dikeluarkan. Tetapi jika ia melakukan pelanggaran yang sangat berat maka bisa saja oleh perusahaan langsung melakukan phk. Saya juga memperlakukan anak-anak seperti itu, jika mereka melakukan kesalahan maka diawali dengan diberikan peringatan sampai 2 kali, jika sudah kali ketiga maka disiplin harus ditegakkan. Demikian juga nubuatan penghukuman kepada bangsa-bangsa tidaklah selalu langsung dilakukan melainkan mereka diberi kesempatan untuk bertobat terlebih dahulu. Bangsa Moab terletak di bagian Timur Laut Mati dan sejak dahulu telah menjadi musuh Israel. Seperti bangsa lain yang bermusuhan, mereka juga akan dimusnahkan. Moab memiliki sifat angkuh dan congkak dan Is

Devotion 1048 - Dr. Heintje Kobstan JAWABAN DOA Bacaan: Yesaya 14 Tidak ada satupun manusia dimuka bumi ini yang terluput dari masalah dan persoalan. Tempat pengharapan terakhir bagi orang percaya untuk terlepas dari masalah adalah Tuhan. Ada banyak kesaksian bahwa mereka diluputkan Tuhan segera setelah berdoa kepada Tuhan. Tetapi ada juga yang bersaksi bahwa sampai saat ini Tuhan belum menjawab doa mereka. Namun apakah Tuhan tidak mendengar doa mereka yang belum terjawab? Atau adakah Tuhan pilih kasih? Mungkin ada persyaratan yang belum dipenuhi oleh mereka yang belum dijawab doanya. Adakah Tuhan seperti itu? Kisah bangsa Israel yang ditindas Babel mungkin bisa mewakili sebagian orang percaya yang belum dijawab doanya. Setelahnya sekian lama mereka ditindas akhirnya kelepasan terjadi. Perikop ini menggambarkan nubuat Yesaya tentang pembalasan Tuhan kepada raja Babel yang selama ini menjajah bangsa Israel. Hal ini dilakukan karena Tuhan menyayangi Yakub dan keturunannya (ay. 1). Tu

Devotion 1047 - Dr. Heintje Kobstan KEKUASAAN MANUSIA & KEDAULATAN TUHAN Bacaan: Yesaya 13 Kecenderungan hidup manusia adalah untuk berkuasa, baik dalam skala kecil ataupun besar, misalnya menjadi Presiden. Maka terlihat didepan mata kita peristiwa-peristiwa perebutan kekuasaan. Bahkan tidak jarang dalam perebutan kekuasaan itu, mereka yang bertarung memakai cara-cara yang tidak terpuji dan tidak beretika. Alkitab sudah menyatakan bahwa kebobrokan manusia akhir jaman itu dikarenakan keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup. Semua hal itu tidak berkenan kepada Tuhan termasuk kepemimpinan yang tidak menghormati Tuhan. Pada pasal ini Tuhan mulai menghukum bangsa-bangsa yang dimulai terhadap Babel. Seorang sejarawan dan filsuf Inggris, John Emerich Edward Dalberg, yang dikenal dengan Baron Acton I menulis bahwa seseorang yang memiliki kekuasaan menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan sendiri, menindas yang lemah tanpa takut kepada Allah. Kekuasaan mudah sekali memb

Devotion 1046 - Dr. Heintje Kobstan KASIH DAN DISIPLIN Bacaan: Yesaya 12 Sebagai anak seringkali kita menyusahkan orang tua kita. Tidak jarang mereka memarahi bahkan menghukum kita. Walaupun mereka memarahi anaknya namun dibalik kemarahan itu terkandung kasih sayang yang besar. Kemarahan tanpa merangkul kembali hanya akan membuat luka batin kepada si anak. Karena itu, sebagai orang tua jangan hanya tahu untuk menghukum namun juga harus membebat kembali perasaan mereka. Demikian juga Tuhan dan umatNya, Ia adalah Bapa yang baik bagi umatNya. Sekalipun Ia menghukum mereka tetapi Ia juga menunjukkan kasihNya dengan menghibur mereka. Sebagai anak seharusnya kita bisa mensyukuri akan keberadaan orang tua dengan segala perlakuannya terhadap kita. Pada waktu itu engkau akan berkata: "Aku mau bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, karena sungguhpun Engkau telah murka terhadap aku: tetapi murka-Mu telah surut dan Engkau menghibur aku (ay.1). Hal yang patut disyukuri adalah tidak selamanya Tuhan

Devotion 1045 - Dr. Heintje Kobstan PERWAKILAN KERAJAAN ALLAH Bacaan: Yesaya 11 Pernahkah Anda menebang pohon atau melihat pohon yang ditebang misalnya pohon mangga, lalu beberapa waktu kemudian dari sisa pohon mangga itu (tunggul) muncul tunas yang baru? Tunas baru itu jika dibiarkan bertumbuh maka ia akan terus berkembang menjadi besar bahkan akan menghasilkan buah. Dalam pasal ini, hal ini merupakan janji pemulihan Allah kepada umatNya melalui sosok Mesias, "yang diurapi" (ay. 2), dari keturunan Daud. Segera setelah penggambaran penghancuran Asyur, si sombong yang lupa diri itu (Yes. 10:33-34), Allah menyatakan bangkitnya kembali Yehuda atau Israel yang sempat terpuruk (Yes.11:1). Ibaratnya pohon Daud dipotong maka hanya tunggulnya yang tertinggal, nēser atau Taruk (sebuah gelar penting dari Juruselamat) akan tumbuh. Tunas itu adalah keturunan Daud, seorang pemimpin yang akan menjadi wakil Allah yang setia di bumi yang penuh dengan kuasa Roh Kudus. Siapa tunas Daud? Se

Devotion 1044 - Dr. Heintje Kobstan HANCUR KARENA KESOMBONGAN Bacaan: Yesaya 10 Pernahkah kita menjumpai orang yang telah diajar, diarahkan bahkan ditegur sampai didisiplinkan tetapi tetap melakukan kesalahan yang sama dan tidak mau berubah? Apa yang harus dilakukan dengan orang tersebut? Bacaan kita hari ini adalah tentang Israel yang tidak mau bertobat. Bahkan ayat-ayat ini melukiskan kesombongan Israel dan sifat tidak mau bertobat yang gigih, serta murka dan hukuman Allah atas mereka; bahkan dalam kesulitan besarpun mereka tidak bersedia merendahkan diri dan berbalik kepada Allah dengan hati yang menyesal dan remuk. Billy Graham menempatkan kesombongan pada urutan pertama dalam bukunya, "Tujuh dosa yang mendatangkan maut". Kesombongan mendahului kehancuran. Itu yang terjadi dengan Samaria, Israel Utara. Bukannya merendahkan diri karena serbuan Tiglet Pileser, Samaria malah sombong. Seperti orang yang berkhayal merasa diri hebat, Israel mulai sesumbar (ay. 7-9). Suku ba

Devotion 1043 - Dr. Heintje Kobstan HIDUP DALAM TERANG TUHAN Bacaan: Yesaya 9 Habis gelap terbitlah terang merupakan judul dari buku kumpulan surat-surat R.A. Kartini kepada teman-temannya di Eropa. Pada surat-surat Kartini tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial saat itu, terutama tentang kondisi perempuan pribumi yang terhambat kemajuannya karena faktor budaya. Kartini ingin keluar dari zona ketertinggalan itu untuk meraih kemajuan. Ini merupakan usaha manusia untuk keluar dari kegelapan. Tetapi pada waktu jaman nabi Yesaya, Tuhan menyatakan janjiNya melalui Yesaya bahwa bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang besar, mereka yang diam di negeri kekelaman atasnya terang telah bersinar. Alkitab bukan membicarakan Kartini, tetapi kerinduan Tuhan yang ingin membawa setiap bangsa keluar dari kegelapan dan kekelaman untuk menuju kepada terangNya yang ajaib. Dalam konteks dekat, Yehuda yang berada dalam kegelapan karena dosa Ahas dihukum Tuhan lewat bangs

https://youtu.be/X5KBoD1GKpU Kingdom Devotion 085 "VISI YANG DINYATAKAN" Belajar dari Keluaran 35 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/09/devotion-440-visi-yang-dinyatakan.html?m=1

Devotion 1042 - Dr. Heintje Kobstan SANG PEMBELA Bacaan: Yesaya 8 Ancaman pembunuhan dan teror menyebar dimana-mana dan telah membuat ketakutan dan trauma bagi banyak orang. Ada beberapa negara yang mengijinkan warganya bisa dengan bebas mendapatkan senjata untuk melindungi diri mereka. Ada juga yang menyewa bodyguard untuk melindungi dirinya maupun keluarganya. Namun ada juga yang masih berlindung dibalik kekuatan supranatural misalnya jimat-jimat atau kuasa perdukunan lainnya. CCTV dan perangkat keamanan untuk perumahan atau perkantoran pun laris manis terjual. Ini semua merupakan dampak dari rasa takut manusia terhadap ancaman dan teror yang melanda. Jika kita membaca pasal ini, maka terlihat Ahas mengalami ketakutan akibat ancaman Israel dan Aram. Namun ancaman itu bukanlah sesuatu yang harus ditakuti oleh Ahas dan Yehuda. Karena janji pertolongan Tuhan nyata, dimana Tuhan memberi tanda kepada Yehuda melalui anaknya Yesaya. Tuhan menyuruh Yesaya untuk menuliskan nama anak itu,

Devotion 1041 - Dr. Heintje Kobstan JANJI PERTOLONGAN TUHAN Bacaan: Yesaya 7 Di negara maju jika seseorang dalam keadaan emergency dan membutuhkan perolongan dengan segera, mereka bisa langsung mengangkat telpon dan menghubungi 911. Maka pihak kepolisian atau petugas pemadam kebakaran atau yang lainnya akan segera berespon dan memberi pertolongan dengan segera. Umat Allah pun mempunyai saluran telpon 911 juga, yaitu seruan kepada Allah yang hidup. Dan ketika kita berarti kepada Tuhan maka Ia dengan segera berespon untuk menolong umatNya dengan caraNya sendiri. Pasal ini berbicara tentang pernyataan akan janji pertolongan Tuhan disaat Yehuda membutuhkannya. Pada waktu itu, raja Ahas menjadi raja atas Yehuda. Ahas adalah keturunan Daud sendiri dan Tuhan telah mengikat janji kepada Daud bahwa takhta Israel selamanya ada pada keturunan Daud. Kepemimpinan raja Ahas diuji dengan Koalisi Israel dan Aram yang mengancam untuk menyerahkan Yehuda. Seharusnya Ahas tidak perlu merasa takut kare

Devotion 1040 - Dr. Heintje Kobstan PANGGILAN PELAYANAN Bacaan: Yesaya 6 Setiap orang Kristen sudah seharusnya melayani Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama. Tetapi tidak semua orang menanggapi panggilan pelayanan ini. Ada yang semasa hidupnya hanya berleha-leha mengikuti keinginan hatinya yang sarat dengan hawa nafsu duniawi. Namun ketika usia sudah memasuki masa tua dan sudah sekarat barulah ia sadar dan mau melayani Tuhan. Ada juga yang bekerja atau berbisnis namun sambil melayani Tuhan dengan sepenuhnya hati. Tetapi ada juga yang sejak muda telah menyerahkan diri untuk terlibat dalam pelayanan sepenuh waktu. Inilah berbagai respon orang percaya terhadap panggilan pelayanan. Hari ini kita membaca seorang muda yang telah melihat kemuliaan Tuhan dan mendapatkan panggilan untuk melayani Tuhan. Lalu Yesaya mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" Tanpa basa basi, Yesay

Devotion 1039 - Dr. Heintje Kobstan HASILNYA MENGECEWAKAN Bacaan: Yesaya 5 Kisah tentang bangsa Yehuda merupakan contoh bagi kita, umat Tuhan. Dimana Tuhan begitu menyayangi Yehuda tetapi juga harus menghukumnya karena pemberontakan mereka kepada Tuhan. Yesaya menjelaskan hal ini lewat nyanyian tentang kebun anggur.  Nyanyian kebun anggur ini menunjukkan bahwa Allah berusaha sedapat-dapatnya untuk menjadikan Yehuda bangsa yang benar dan produktif. Hanya ketika mereka gagal menjadi apa yang diinginkan-Nya barulah Allah membinasakan kebun anggurNya. Perumpamaan Yesaya secara historis menunjuk kepada kebinasaan Yerusalem dan kerajaan Yehuda pada tahun 586 SM. Perumpamaan kebun anggur ini juga dipakai oleh nabi Hosea, Yeremia, Yehezkiel bahkan oleh Yesus sendiri. Dalam Yesaya, inilah kali pertama secara kronologis muncul kebun anggur sebagai kiasan tentang Israel. Kata kekasih (ibr. dôd) merujuk kepada teman Yesaya, tetapi cara Yesaya mengidentifikasi kekasih ini merujuk kepada hubunga

Devotion 1038 - Dr. Heintje Kobstan KECANTIKAN ROHANI Bacaan: Yesaya 4 Setiap wanita bisa tampil cantik jika ia bisa berdandan. Tetapi untuk membuat seorang wanita tampil cantik pasti membutuhkan biaya yang banyak. Suami-suami jangan menuntut istrinya tampil cantik kalau tidak mau membiayai biaya kecantikannya. Yesaya juga menuliskan tentang kecantikan puteri Sion (ps.3). Sayangnya, kecantikan dan keanggunan para wanita Sion hanya sekadar polesan luar belaka. Kecantikan itu bercampur sikap tinggi hati dan "nakal" (ay. 16). Begitu segala perhiasan dan riasan ditanggalkan, maka pudarlah kecantikan mereka. Kecantikan lahiriah telah membuat para wanita Sion menjadi sombong dan angkuh. Betapa besarnya perhatian yang mereka berikan untuk penampilan mereka. Dengan begitu banyaknya perhatian, waktu dan uang yang diberikan untuk mempercantik diri secara berlebihan, masih adakah sumber daya yang layak yang tersedia untuk Tuhan? Kecantikan semu kaum wanita Sion ini sekaligus juga me

Devotion 1037 - Dr. Heintje Kobstan TANPA PEMIMPIN Bacaan: Yesaya 3 Apakah yang akan terjadi jika suatu bangsa tidak mempunyai pemimpin? Kemungkinan besar akan terjadi kekacauan besar. Setiap orang akan mengambil jalannya sendiri. Hal inilah yang dialami oleh orang Yehuda. Kalau sebelumnya mereka merasa gerah dengan pimpinan Tuhan yang mungkin mereka rasa terlalu mendikte, pada titik ekstrim yang ini, mereka akan kalang-kabut karena tidak ada seorang pun yang mau mengatur mereka. Tidak ada yang mau menjadi pemimpin. Tidak ada yang mau menjadi penanggung jawab atas kehidupan sesama mereka. Nubuat mengenai kerusuhan di Yerusalem ini agaknya diucapkan nabi Yesaya pada awal pemerintahan raja Ahas sebelum th 735. Raja masih muda dan negeri terancam serangan dari pihak luar negeri, (bdk 2Ra 15:37). Dalam keadaan itu negeri berbahaya akan kacau-balau. Negeri itu akan ditinggalkan tanpa pemimpin atau sumber-sumber daya. Pernyataan ini digenapi secara bertahap melalui serangan-serangan bert

Devotion 1036 - Dr. Heintje Kobstan MENANTI DENGAN SETIA Bacaan: Yesaya 2 Yesaya menyatakan nubuatan tentang gunung tempat Rumah Tuhan berdiri. Bahwa gunung itu akan tegak berdiri dan menjulang tinggi serta segala bangsa akan datang berduyun-duyun ke sana. Gunung tempat rumah TUHAN. Tepatnya ialah Gunung Moria (yang disebut Sion), di mana Bait Salomo dibangun. Tetapi, Bait Suci fisik itu adalah kiasan untuk Bait Suci rohani yaitu Gereja Perjanjian Baru, atau tubuh Kristus. Apa tujuan segala bangsa berduyun-duyun kesana? Untuk menerima pengajaran tentang jalan-jalan Tuhan sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman Tuhan dari Yerusalem. Kapan hal itu akan terjadi? Para penafsir berbeda pandangan. Ada yang melihat teks ini secara harfiah menantikan penggenapannya saat Tuhan Yesus datang kembali, di mana Kerajaan Israel akan berdiri kembali. Ada juga yang melihatnya sebagai simbol kerajaan Allah di mana Kristuslah Rajanya menyatakan bahwa secara rohani kerajaan Allah sudah dimu

Devotion 1035 - Dr. Heintje Kobstan HIDUP DALAM ANUGERAH TUHAN Bacaan: Yesaya 1 Tibalah kita dalam pembacaan dan perenungan-perenungan pasal demi pasal di kitab Yesaya. Kitab ini dimulai dengan suasana yang tegang dan panas karena pemberontakan Yehuda kepada Tuhan. Mereka lebih mempercayai pertolongan Asyur daripada Tuhan. Pemberontakan politis ini sebenarnya berakar dalam pemberontakan yang sifatnya spiritual. Sehingga Yesaya menuliskan bahwa lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya" (ay.3). Suatu ironi bahwa Tuhan membandingkan manusia dengan binantang. Padahal manusia diciptakan sebagai mahkluk yang mulia, yaitu segambar dengan Allah. Kenapa demikian? Karena umatNya tidak mengenal kehendak Allah. Kata "memahami" mempunyai arti memiliki atau mengenal suami, isteri, orangtua, atau anak dari seseorang. Israel tidak mengetahui mengenai Allah; tetapi, ketidaktahuan ini bukan tanp

Devotion 1034 - Dr. Heintje Kobstan KEKUATAN CINTA Bacaan: Kidung Agung 8 Ada banyak kisah yang berkaitan dengan pengorbanan cinta seperti kisah Amreen dan Lokesh di India, Dave dan Patti Stevens, Kakek Earl dan Nenek Mary, Bosko Brkic dan Admiral Ismic dari Serbia - Bosnia, Mahmoud Ayashi dan Kataun Safaie dari Iran, Behnam Ganji dan Nahal Sahabi juga dari Iran. Kisah-kisah ini mungkin lebih tragis dan menyedihkan dari Romeo and Juliet yang ditulis oleh William Shakespeare. Namun mengapa kisah-kisah seperti ini bisa terjadi? Hal ini bisa jadi bukan karena alasan ekonomi, politik atau bahkan ingin menjadi terkenal tetapi karena cinta itu kuat seperti maut. Di pasal terakhir dari kitab Kidung Agung Kita akan temukan alasan mengapa orang bisa berkorban karena cinta. "Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!" (Ay.8). &

https://youtu.be/VbTwCW79S1s Kingdom Devotion 084 "MEMANCARKAN KEMULIAAN TUHAN" Belajar dari Keluaran 34 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/09/devotion-439-memancarkan-kemuliaan-tuhan.html?m=1

Devotion 1033 - Dr. Heintje Kobstan KEINTIMAN YANG MENDALAM Bacaan: Kidung Agung 7 Salah satu hal yang penting dalam pernikahan adalah keintiman. Disini, keintiman itu merupakan penyatuan tubuh antara suami dan istri. Pernikahan bukan saja penyatuan dua keluarga tetapi penyatuan dua tubuh dan jiwa dari pria dan wanita. Sehingga apa yang digambarkan Salomo dalam Kidung Agung bukanlah yang porno tetapi adalah keintiman yang mendalam antara suami istri. Banyak keluarga yang tidak bahagia dan bahkan berakhir dengan perceraian karena telah kehilangan keintiman yang mendalam. Mengapa pernikahan terasa hambar? Karena pernikahan yang dijalani bukan lagi didasari keintiman tetapi rutinitas belaka. Betapa Salomo dengan penuh gairah memandang wanita yang dicintainya. Ia membangkitkan hasrat seksualitas dengan memuji kemolekan tubuh istrinya. Hal ini bukanlah perkara tabu dalam kehidupan nikah. Tetapi patut dipertanyakan jika antara suami istri tidak ada gairah untuk memuji tubuh pasangannya.