PASSIONATE HEINTJE

Devotion 1011 - DR. Heintje Kobstan MENANTIKAN KEBERADAAN ORANG BENAR Bacaan: Amsal 28 Dalam dunia ini kita banyak melihat ketidakbenaran merajalela. Mereka berusaha untuk menguasai dan bahkan membungkam kebenaran. Kefasikan dan kebebalan merajalela, seakan-akan mereka hidup dalam keamanan dan ketentraman. Mereka dipuja-puja oleh sesama yang tidak hidup berpadanan dengan hukum. Tetapi Salomo menuliskan bahwa orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya,... Orang fasik seolah-olah kelihatan hidup tenang dan senang, namun kehidupan mereka jauh dari perasaan tenang. Mereka terus-menerus dikejar oleh perasaan takut. Karena pada kedalaman hatinya, mereka tahu pada akhirnya akan menanggung konsekuensi atas dosa mereka. Bagaimana dengan orang benar? Salomo menyatakan bahwa orang benar merasa aman seperti singa muda. Jika hidup dalam kebenaran dan hukum maka kita tidak akan merasa takut. Tidak ada tuduhan bagi mereka yang hidup dalam kebenaran. Harta benda tidak menjamin seseorang

https ://youtu.be/i10Qz3cmeZg Kingdom Devotion 072 "BERTANGGUNG JAWAB DAN MENGHARGAI KEHIDUPAN" Belajar dari Keluaran 22 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/09/devotion-427-bertanggung-jawab-dan.html?m=1,

Devotion 1010 - DR. Heintje Kobstan KEBANGGAAN DI HARI ESOK Bacaan: Amsal 27 Membanggakan sesuatu dihadapan orang lain mungkin tidak ada salahnya. Suatu hasil atau prestasi yang baik dan membanggakan patutlah juga diketahui orang. Namun kebanggaan itu adalah suatu pencapaian di masa lalu. Jadi, semua yang kita telah raih adalah pencapaian di masa lalu bukan masa yang akan datang. Karena hal itu adalah masa lalu maka sudah sepatutnya kita kembali menyimpan kebanggaan itu. Salomo menuliskan bahwa janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu. Mengapa kita tidak boleh membicarakan kebanggaan itu sebagai pujian untuk masa yang akan datang? Janganlah memuji diri karena esok hari adalah merupakan suatu nasehat bagi kita. Pujian itu seharusnya harus datang dari orang lain kepada kita. Mengapa demikian? Karena kata memuji di sini dan pada ayat 1 adalah dari kata Ibrani yang sama untuk kata "sombong". Jadi, ketika kita memuji diri

https://youtu.be/1kNKeGaNgVs Kingdom Devotion 071 "HUKUM DAN KUALITAS HIDUP" Belajar dari Keluaran 21 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-426-hukum-dan-kualitas-hidup.html?m=1

Devotion 1009 - DR. Heintje Kobstan VIRUS BEBAL Bacaan: Amsal 26 Siapa yang menyukai orang bebal dan mau bergaul dengannya? Siapa orang bebal yang dimaksudkan Salomo dalam pasal ini? Dalam PL orang bebal kadang-kadang disebut orang bodoh karena ketololannya. Kebodohan dalam Kitab Suci mempunyai arti moral. Kebodohan dapat dihubungkan dengan 'kedegilan hati' atau dengan 'sengaja tidak mau tahu'. Selain tidak memiliki kecerdasan, orang bodoh juga adalah orang yang tidak 'beriman' dan 'penghujat', sebagaimana dinyatakan dalam PL. Pendidikan merupakan suatu bentuk proses pembelajaran selain untuk memperluas pengetahuan juga untuk berubah dan memperbaiki diri. Salomo memberikan gambaran mengenai seseorang yang tidak pernah mau berubah melalui proses belajar. Orang seperti ini disebut sebagai seorang bebal dan pemalas. Jadi dalam pandangan Alkitab, orang bebal selain orang bodoh juga adalah orang malas. Orang malas adalah orang ketika ditimpa masalah, ia t

https://youtu.be/1kNKeGaNgVs Kingdom Devotion 070 "MENAATI HUKUM DAN PERATURAN" Belajar dari Keluaran 20 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-425-menaati-hukum-dan-peraturan.html?m=1

Devotion 1008 - DR. Heintje Kobstan KEKUASAAN DAN KEBENARAN Bacaan: Amsal 25 Kebenaran akan dapat diinterupsi oleh kepentingan jika sang penguasa mulai kehilangan pegangan akan kebenaran itu sendiri. Kehilangan pegangan ini bisa terjadi jika sang penguasa mulai terlena dengan kekuasaannya. Kedudukan dan kekuasaan sangat menggoda seseorang untuk mengorbankan kebenaran. Lingkungan disekeliling kedudukan dan kekuasaan pun akan sangat berpengaruh kepada seseorang. Karena itu, integritas seorang penguasa bisa terpengaruh oleh lingkungan dan keinginan. Salomo telah mengingatkan tentang hal ini, bahwa jika kita menyisihkan sanga dari perak, maka keluarlah benda yang indah bagi pandai emas. Sebuah benda yang indah dan berharga akan terlihat tak berguna jika benda itu kotor. Tetapi jika benda itu sudah dibersihkan maka akan tampak bersinar indah dan berharga. Emas akan memiliki harga jual yang mahal jika benar-benar murni dan tidak ada kotoran lagi. Tetapi bagaimana menyisihkan kotoran itu,

https://youtu.be/oadhVkaxV7s Kingdom Devotion 069 "TUHAN TELAH MEMILIH UMATNYA" Belajar dari Keluaran 19 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-424-tuhan-telah-memilih-umatnya.html?m=1

Devotion 1007 - DR. Heintje Kobstan ORANG BERHIKMAT Bacaan: Amsal 24 Pernahkah kita merasa bahwa hidup ini tidak adil? Apa yang terlihat adalah mereka yang tergolong orang bebal ataupun fasik lebih berbahagia. Mereka hidup serba berkecukupan bahkan ada yang berlimpah, mereka menikmati kenyamanan walaupun berbuat kejahatan. Segala dosa telah mereka perbuat, tetapi mereka hidup dalam ketentraman. Penulis Amsal justru menuliskan agar orang benar jangan iri kepada orang jahat dan jangan ingin bergaul dengan mereka. Bergaul berarti ingin ikut menikmati kenyamanan atau kehidupan mereka. Mengapa kita tidak boleh iri dan bergaul dengan mereka? Agar supaya kita tidak tercemar dengan pikiran jahat mereka yang tidak takut Tuhan. Alasan yang lain adalah karena jalan hidup mereka pada akhirnya menuju kepada kebinasaan. Jika kita ikut dan bergaul dengan mereka maka akhir hidup kitapun adalah kebinasaan. Alasan berikutnya adalah hati mereka hanya memikirkan penindasan terhadap orang lain dan bibi

https://youtu.be/wthwLHO9vlc Kingdom Devotion 068 "KEBESARAN HATI SEORANG PEMIMPIN" Belajar dari Keluaran 18 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-423-kebesaran-hati-seorang.html?m=1

https://youtu.be/X-N6nM1Gd7c Kingdom Devotion 067 YANG KITA ANDALKAN Belajar dari Keluaran 17 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-422-yang-kita-andalkan.html?m=1

Devotion 1006 - DR. Heintje Kobstan MENGENDALIKAN HAWA NAFSU Bacaan: Amsal 23 Diayat 1 dalam pasal ini bukan saja mengingatkan kita bahwa dalam hal makan minum pun ada etika atau tata kramanya. Tidak sekedar mengumbar nafsu yang ingin memuaskan rasa lapar saja tetapi perhatikanlah dengan siapa kita duduk semeja. Tetapi hal terdalam yang terjadi di meja makan adalah hubungan atau relasi yang sedang terjadi. Yang pada dasarnya bahwa perjamuan di meja makan bukan hanya soal memuaskan rasa lapar kita, atau berbicara tentang etika, tetapi juga berbicara tentang hubungan dimana di meja makan akan terjadi percakapan atau komunikasi. Bahkan tidak jarang banyak masalah yang terselesaikan ataupun kesepakatan terjadi di meja makan. Namun lebih dari itu adalah kita sedang diajar tentang penguasaan diri. Penguasaan diri sangatlah ditekankan oleh Penulis Amsal dalam hal ini. Di meja makan kita bisa saling berbagi dan tidak mementingkan diri sendiri karena itu butuh penguasaan diri. Umumnya jika

https://youtu.be/PFHvjQkxdhA Kingdom Devotion 063 "TUHAN MENYERTAI UMAT YANG BERKENAN PADANYA" Belajar dari Keluaran 13 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-418-tuhan-menyertai-umat-yang.html?m=1

https://youtu.be/C8RYNZvsLTY Kingdom Devotion 062 "UMAT YANG DITEBUS" Belajar dari Keluaran 12 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-417-umat-yang-ditebus.html?m=1

Devotion 1005 - DR. Heintje Kobstan NAMA BAIK Bacaan: Amsal 22 Setiap manusia pasti punya keinginan untuk meraih kekayaan, kehormatan dan kemuliaan. Ada yang berjuang untuk meraih keinginan itu, ada juga yang bersikap biasa-biasa mau tercapai atau tidak yang penting saya jalani hidup ini. Tetapi ada juga yang kemudian hanya sebatas keinginan atau impian saja tapi tidak berusaha untuk menggapainya. Mereka yang berusaha dan bekerja keras pada umumnya dapat meraih itu semua. Namun ada juga yang ingin meraih itu semua tanpa mau melalui proses untuk mewujudkan keinginan itu. Maunya instan sehingga akhirnya menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekayaan, kehormatan, dan kemuliaan. Mereka bahkan mengorbankan kehidupan pribadi, keluarga, bahkan nama baik untuk meraih itu semua. Penulis Amsal mengingatkan kepada kita bahwa nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas. Tidak salah mempunyai harta kekayaan tetapi jangan korbankan n

https://youtu.be/C8RYNZvsLTY Kingdom Devotion 065 "NYANYIAN KELEPASAN VS NYANYIAN PERSUNGUTAN" Belajar dari Keluaran 15 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-420-nyanyian-kelepasan-vs.html?m=1

https://youtu.be/hd0aWmm3s1I Kingdom Devotion 064 "PASTI ADA JALAN KELUAR" Belajar dari Keluaran 14 Selengkapnya dapat dibaca disini http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-419-pasti-ada-jalan-keluar.html?m=1

Devotion 1004 - DR. Heintje Kobstan KEHENDAK BEBAS Bacaan: Amsal 21 Kehendak bebas yang diberikan Tuhan kepada manusia bukanlah untuk dipergunakan sebebasnya. Apakah manusia bebas mengikuti nafsu manusia itu sendiri? Memang manusia diberikan kehendak bebas untuk memilih mana yang baik dan yang tidak menurut standar moral yang dipunyainya. Tetapi manusia tidak bisa memakai kehendak bebas itu dengan sembarangan. Mengapa demikian? Penulis Amsal menuliskan bahwa setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati. Hanya Tuhan yang mengetahui rahasia dan motivasi hati kita. Jika manusia punya kehendak bebas, apakah Tuhan dapat mengubah pilihan hidup kita? Pertanyaan ini mengungkapkan hal yang sebenarnya yaitu apakah Tuhan masih berdaulat atas setiap kehidupan manusia baik mereka yang hidupnya takut Tuhan atau yang bebal. Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini. Penulis Amsal menegaskan bahwa hati man

https://youtu.be/L4NrCsdlwxk Kingdom Devotion 060 "SEMUA HARUS BERIBADAH KEPADA TUHAN" Belajar dari Keluaran 10 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-415-semua-harus-beribadah.html?m=1

Devotion 1003 - DR. Heintje Kobstan DIDIKLAH SEJAK DINI Bacaan: Amsal 20 Ada anggapan bahwa anak kecil itu tidak berdosa atau belum tercemar dosa atau masih lugu. Anak-anak itu ibarat kertas putih yang belum terkendali tinta atau kain putih yang belum ada nodanya. Tetapi penulis Amsal mengatakan bahwa anak-anak pun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya. Ternyata anggapan yang diatas tidaklah benar, karena anak-anakpun sudah tercemar dosa. Dari sejak kecil, si anak dapat diketahui perilakunya. Mengapa anak-anak itu bisa tercemar? Karena pengaruh orang tuanya, dimana jika orang tuanya tidak menyelesaikan dosa mereka maka tabiat dosa itu akan menurun dan menguasai dari generasi ke generasi. Karena itu penulis Amsal ingin mengungkapkan bahwa roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya. Jika dari sejak kecil orang tua sudah mengajarkan anak-anak tentang Tuhan dan menyelesaikan dosa dan tabiat dosa itu maka jalan hidup

https://youtu.be/35L9maRCJX4 Kingdom Devotion 059 "TERLUPUT KARENA MENDENGARKAN FIRMAN" Belajar dari Keluaran 9 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-414-terluput-karena.html?m=1

Devotion 1002 - DR. Heintje Kobstan AKAL BUDI DAN PENGERTIAN Bacaan: Amsal 19 Penulis Amsal mengungkapkan dua hal yaitu tentang akal budi dan pengertian. Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan. Dalam epistemologi, juga didapatkan bahwa akal adalah sumber pengetahuan manusia, karena manusia itu pandai berpikir maka ia berpengetahuan dan sekalian pengetahuannya dibentuk oleh pikirannya. Akal budi merupakan ungkapan dari pikiran yang sehat. Akal budi adalah cara kita merespon pergumulan dan tantangan kehidupan sebagaimana Allah ingin kita merespon. Jadi, pentingnya agar setiap manusia memiliki pikiran yang sehat karena dari situ ia bisa berpikir Dan berpengetahuan. Pengertian merupakan gambaran atau pengetahuan tentang sesuatu di dalam pikiran; atau suatu pemahaman: atau suatu kesanggupan inteligensi untuk menangkap makna suatu situasi atau perbuatan. Pengertian merupakan pengembangan dari pengetahuan secara akal budi atau

https://youtu.be/NSnfqh3Y3A0 Belajar dari Keluaran 8 Selengkapnya dapat dibaca disini http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-413-tuhan-sang-pembela-umatnya.html?m=1

Devotion 1001 - DR. Heintje Kobstan BERKATA DAN BERPERILAKU Bacaan: Amsal 18 Dalam pasal ini penulis Amsal mengajarkan kepada kita tentang perilaku dan perkataan. Pelajaran ini sangat penting karena akan menolong umat Tuhan bagaimana berperilaku dan berkata-kata dalam terang hikmat Tuhan. Berkaitan dengan perilaku, Amsal menerangkan beberapa hal tentang perilaku, ada perilaku yang baik tetapi juga ada perilaku yang tidak baik yang seharusnya jangan ditiru. Namun banyak orang tidak menyadarinya, mereka berperilaku yang tidak sesuai dengan apa yang diajarkan Amsal, seperti: seorang penyendiri cenderung memendam amarah yang setiap saat bisa meledak; berpihak kepada kefasikan; pemalas dalam pekerjaan adalah saudara si perusak; mengandalkan kekayaan; tinggi hati; berlagak pintar dan pengkhianatan. Begitu juga dengan perkataan, Amsal menyoroti perkataan orang fasik dan bebal. Perkataan mereka bukannya positif namun cenderung negatif. Misalnya: perkataan yang menimbulkan perbantahan dan m

https://youtu.be/Gfo5cVb7LR0 Kingdom Devotion 057 "OTORITAS ILAHI DALAM PANGGILANNYA" Belajar dari Keluaran 7 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-412-otoritas-allah-dalam.html?m=1

https://youtu.be/Kz0oUneFS3w Belajar dari Keluaran 6 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-411-akulah-tuhan.html?m=1

Devotion 1000 - DR. Heintje Kobstan PENDIDIKAN DAN KETELADANAN Bacaan: Amsal 17 Semakin tinggi peradaban, teknologi yang semakin berkembang, tingkat kehidupan yang semakin membaik tetapi tidak menjamin kehidupan yang beretika dan bermoral pun ikut membaik. Mengapa demikian? Pendidikan dalam setiap stratanya telah berusaha menghilangkan pelajaran budi pekerti atau tata krama atau pendidikan karakter yang menyangkut etika dan moralitas. Bagaimana dengan kekristenan? Kekristenan pun menjadi dilematis, disatu sisi kekristenan telah menjadi suatu lembaga agama sehingga gereja atau denominasi hanya sibuk untuk mempertahankan eksistensinya dan bukan lagi menekankan gaya hidup Kristus sebagai sumber pengajaran etika dan moralitas disisi yang lain. Penulis Amsal mengingatkan kepada kita semua bahwa mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka. Hal ini berbicara tentang pendidikan dan keteladanan yang diberikan dari generasi ke generasi. Namun b

https://youtu.be/FTpVBtWlQVg Kingdom Devotion 055 "EUFORIA PEMBEBASAN BERUBAH MENJADI MALAPETAKA" Belajar dari Keluaran 5 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-410-euforia-pembebasan-berubah.html?m=1

Devotion 999 - DR. Heintje Kobstan MANUSIA DAN JALAN HIDUPNYA Bacaan: Amsal 16 Siapakah manusia jika dibandingkan Sang Pencipta? Memang manusia diciptakan dengan kemampuan intelejensia lebih tinggi daripada binantang. Dengan kemampuan tersebut, manusia dapat berpikir, berencana, berkehendak dan memutuskan apa yang akan dilakukan olehnya. Namun setiap manusia memiliki kecenderungan berat sebelah dalam menilai dirinya sendiri. Manusia dengan segala sifat, segala pemikirannya, segala rancangannya, segala tindakannya bersih menurut pemikirannya sendiri. Ia tidak melihat adanya suatu kesalahan terhadap dirinya, yang ada hanyalah pembenaran dirinya sendiri dengan berbagai alasan. Namun pada kenyataannya intelejensia yang dimiliki manusia adalah pemberian Tuhan, Sang Pencipta. Manusia tidak berkuasa atas dirinya sendiri walaupun dengan kemampuan yang ia miliki ia dapat melakukan apa yang menjadi rencananya. Penulis Amsal menyatakan bahwa manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi

https://youtu.be/hgq2ytashgc Kingdom Devotion 054 "TUHAN YANG PANGGIL, TUHAN YANG PERLENGKAPI" Belajar dari Keluaran 4 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-409-tuhan-yang-panggil-tuhan.html?m=1

Devotion 998 - DR. Heintje Kobstan HATI DAN PIKIRAN Bacaan: Amsal 15 Suatu peperangan biasanya tidak langsung terjadi tetapi awalnya melalui pertengkaran. Pertengkaran terjadi disebabkan amarah yang merajalela dan tak terkendali. Maka benarlah apa yang dikatakan oleh penulis Amsal bahwa kedamaian akan terjadi karena perkataan. Kedamaian itu dijaga dengan menggunakan perkataan yang lemah lembut. Jika amarah dibangkitkan laksana awan yang mengancam, disertai badai dan guruh, maka jawaban yang lemah lembut akan membuyarkan dan mengusirnya. Ternyata lidah memegang peranan yang penting untuk menghancurkan ataupun membangkitkan. Apakah yang dikatakan penulis Amsal tentang lidah? Bahwa lidah orang bijak akan mengeluarkan pengetahuan tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. Orang yang bebal akan menolak didikan Tuhan. Akibatnya, semua perkataannya tidak akan mendatangkan berkat dan semua yang dia lakukan adalah kebodohan. Mata Tuhan ada di segala tempat mengawasi orang jahat dan ora

https://youtu.be/DDoM-4Ohs6A Belajar dari Keluaran 3 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-408-namanya-adalah-pribadinya.html?m=1

https://youtu.be/i1TneKDbq0E Belajar dari Keluaran 2 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-407-allah-yang-memperhatikan.html?m=1

Devotion 997 - DR. Heintje Kobstan SIKAP HATI Bacaan: Amsal 14 Penulis Amsal banyak memberikan perhatian pada perilaku orang benar dan orang fasik. Dalam pandangan penulis Amsal, orang benar selalu merancangkan keadilan bukan kejahatan, selalu bermurah hati kepada siapa saja, tanpa terkecuali. Orang dengan perilaku seperti ini memiliki komposisi hidup yang tepat, mapan, dan berkenan di mata Tuhan. Sedangkan orang fasik - "bodoh" adalah orang yang kebal terhadap teguran, tidak tetap pendirian, suka berceloteh, dan beringas. Di hadapan Tuhan orang seperti ini akan binasa. Melalui pembedaan ini, maka kita akan dapat mengoreksi kehidupan kita apakah kita adalah orang benar atau orang fasik. Sumber utama yang membedakan antara orang benar dan orang fasik adalah sikap hati. Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian, tetapi tidak dikenal di dalam hati orang bebal. Penulis Amsal menyatakan bahwa takut akan Tuhan adalah sumber hikmat dan pengetahuan. Hati yang takut ak

https://youtu.be/dgVOyrUE1PA Belajar dari Keluaran 1 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-406-allah-tak-melupakan-umatnya.html?m=1

Devotion 996 - DR. Heintje Kobstan MEMPEDULIKAN ATAU MEREMEHKAN? Bacaan: Amsal 13 Seorang anak yang tak berpengalaman akan menjadi bijak ketika ia menerima didikan. Didikan itu tidak hanya sekali tetapi berulang kali diberikan atau disampaikan kepada sang anak. Karena sering disampaikan maka bisa menimbulkan kebosanan atau bahkan mengacuhkan didikan itu karena sudah mengetahuinya. Namun tetaplah didikan itu harus terus diberikan dengan tekun dan terus menerus. Tanpa ketekunan dan terus menerus maka didikan itu tidak akan terekam kuat didalam hati sang anak. Namun si pencemooh tidak mendengarkan hardikan. Hardikan dapat mengandung nasehat akan kehidupan. Si pencemooh akan mengelak dan membantah setiap hardikan yang datang. Didikan dan hardikan bisa datang melalui firman Tuhan. Firman Tuhan adalah sumber inspirasi dalam mendidik anak-anak, remaja, anak muda dan orang dewasa. Namun seringkali kita tidak menghargai didikan dan hardikan firman Tuhan. Dalam anggapan kita mungkin hal itu

https://youtu.be/L2VjG71P90U Kingdom Devotion 050 "RENCANA JAHAT YANG BERBUAHKAN KEBAIKAN" Belajar dari Kejadian 50 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-405-rencana-jahat-yang.html?m=1

Devotion 995 - DR. Heintje Kobstan DUA JALAN KEHIDUPAN Bacaan: Amsal 12 Rangkaian Amsal dalam pasal ini merupakan kelanjutan dari pasal-pasal sebelumnya. Walaupun penulisan amsal-amsal ini tidak berkesinambungan satu dengan lainnya tetapi tetap mengetengahkan tema umum hikmat dan kebebalan. Keduanya merupakan pilihan dari jalan kehidupan manusia itu sendiri. Didikanlah yang akan menentukan manusia untuk memilih jalan kehidupannya. Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu. Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut. Dimanakah jalan kebenaran itu? Jalan kebenaran merupakan jalan yang dapat membawa seseorang kepada hidup kekal. Mari kita berpikir sejenak, adakah seseorang ataupun suatu ajaran ataupun suatu aliran kepercayaan ataupun suatu agama yang menunjuk kepada jalan kebenaran tersebut? Salomo menuliskan bahwa jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak

https://youtu.be/1E5CdzdOj1s Belajar dari Kejadian 49 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-404-ucapan-berkat-yang.html?m=1

Devotion 994 - DR. Heintje Kobstan KERENDAHAN HATI Bacaan: Amsal 11 Kejahatan semakin merajalela dewasa ini dan sudah menjadi hal yang lazim. Tiada hari tanpa kejahatan bahkan perbuatan baik pun ternodai olehnya. Ketidakadilan dan kebohongan telah menjadi hal yang biasa. Salomo menuliskan tentang neraca yang serong adalah kekejian bagi Tuhan. Jika hal mengenai pemenuhan kehidupan telah ternodai oleh kecurangan bagaimana dengan hal yang lain? Apakah masih ada hal yang benar di muka bumi ini? Karena itu Salomo menyatakan hikmat ada pada orang yang rendah hari. Mengapa hikmat ada pada orang yang rendah hari? Ternyata kesombongan telah menyebabkan kejahatan masuk dalam dunia ini. Kesombongan menyebabkan keangkuhan hidup yang pada akhirnya hasrat untuk memuaskannya didapatkan melalui kebohongan. Kebohongan pun meninggalkan kejujuran dan menyebabkan kejahatan. Tetapi Salomo mengingatkan kepada umat Tuhan untuk hidup dalam kerendahan hari. Kerendahan hati menyebabkan ketulusan dan k

https://youtu.be/hmHQ5-Oct0c Belajar dari Kejadian 48 Selengkapnya dapat dibaca disini: http://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-403-mata-iman.html?m=1

Devotion 993 - Dr. Heintje Kobstan PENDIDIKAN FORMAL DAN BERETIKA Bacaan : Amsal 10 Pola asuh orang tua akan sangat berpengaruh bagi perkembangan generasi. Generasi ini diperhadapkan pada moralitas yang semakin bejat yang diakibatkan oleh perkembangan jaman. Memang benar apa yang dikatakan oleh firman TUHAN tentang manusia di hari-hari terakhir. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, dll. Karena itu, anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya. Pendidikan yang diberikan kepada anak-anak sebaiknya bukan hanya tentang pengetahuan saja tetapi juga etika dan perilaku. Salomo sudah meyakini ini sejak kurang lebih 3000 tahun yang lampau. Tujuan utama dari pendidikan itu adalah menjadikan anak bijak dan berguna bagi masyarakat dimana i

Belajar dari Kejadian 47 Selengkapnya dapat dibaca disini : https://passionateheintje.blogspot.com/2016/08/devotion-402-siapa-yang-diandalkan.html?m= 1 https://youtu.be/eXMMLG7l11Y

Devotion 992 - Dr. Heintje Kobstan DUA RUMAH Bacaan : Amsal 9 Pasal ini mengetengahkan 2 macam rumah, yaitu rumah hikmat dan rumah kebebalan. Setiap manusia harus memilih kemana ia akan melangkah, apakah menuju rumah hikmat atau rumah kebebalan. Penulis Amsal menyandingkan kedua pilihan itu sebagai dua wanita yang bersaing memperebutkan perhatian dan minat dari calon pemilihnya. Sungguh bukan kebetulan, dua kata yang berlawanan ini, yaitu hikmat dan kebebalan dalam bahasa Ibraninya menyatakan gambaran perempuan bijak dan wanita bebal. Kedua rumah ini masing-masing mempersiapkan perjamuan bagi tamu-tamu yang akan diundang. Perempuan bijak dari rumah hikmat adalah perempuan bertanggung jawab yang menyediakan makanan yang bermanfaat (ay. 5-6). Sementara wanita bebal dari rumah kebebalan menyediakan makanan hasil curian (ay. 16-17). Hal ini mengindikasikan bahwa personifikasi hikmat lawan kebebalan pada hakikatnya merupakan peperangan Tuhan melawan kejahatan. Dengan tawaran dan bujukan

Belajar dari Kejadian 46 https://youtu.be/6mVO-26PNqI

Belajar dari Kejadian 45 https://youtu.be/Ue7GHXLTLus

Devotion 991 - Dr. Heintje Kobstan MENEMUKAN KUALITAS HIDUP Bacaan : Amsal 8 Ketika Allah menyatakan kehendakNya maka semua itu ditujukan kepada umatNya. Dan jika umatNya mendengar dan melakukan kehendakNya maka umatNya akan dituntun di jalan kebenaran dan keselamatan. Demikian di pasal ini, Salomo menggambarkan tentang hikmat itu sendiri. Bahwa hikmat telah berseru-seru dan kepandaian memperdengarkan suaranya disegala tempat dan sudut jalan. Semua itu ditujukan kepada umat Tuhan agar berpegang pada hikmat dan memiliki pengetahuan. Agar yang tidak berpengalaman bisa mendapatkan pengertian yang benar tentang kehidupan dan tidak tersesat. Bagaimanakah hikmat itu berseru-seru dan kepandaian memperdengarkan suaranya? Hikmat berseru di tempat yang tinggi di tepi jalan, dipersimpangan jalan, disamping pintu-pintu gerbang, di depan kota dan pada jalan masuk. Karena itu, hikmat dipersonifikasi sebagai Allah itu sendiri. Allah yang menyatakan diri ditempat tinggi di gunung Sinai untuk membe