Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Devotion 304 : JANGAN MENGAMBIL KEHORMATAN UNTUK DIRI SENDIRI

Gambar
Devotion 304 - Dr. Heintje Kobstan JANGAN MENGAMBIL KEHORMATAN UNTUK DIRI SENDIRI Bacaan: Ibrani 5 Hidup dan semua yang kita miliki adalah anugerah Tuhan. Dalam PL, jika ada yang berdosa maka ia harus menghadap imam besar dengan membawa korban penghapus dosa. Kemudian imam besar mengorbankan hewan korban itu. Tetapi imam besar tidak dapat menghapus dosa orang tersebut, karena ia hanya sebagai pengantara saja. Imam besar juga masih manusia yang punya kelemahan dan kekurangan, tidak kebal terhadap dosa. Sehingga ia juga harus mempersembahkan korban penghapus dosa. Kitab Ibrani menegaskan bahwa imam besar tidak dapat mengambil kehormatan untuk dirinya sendiri. Ia tidak bisa membanggakan dirinya sebagai imam besar yang berkuasa sebagai pengantara umat dengan Tuhan. Jabatan itu adalah anugerah dan bisa diambil kapan saja oleh Tuhan, tidak bisa dijabat untuk selamanya. Hanya Yesus saja yang telah menjadi Imam Besar sekali dan untuk selamanya. Ia juga yang telah mempersembahkan diriNya s

Devotion 303 : TEMPAT PERHENTIAN

Gambar
Devotion 303 - Dr. Heintje Kobstan TEMPAT PERHENTIAN Bacaan: Ibrani 4 Tidak semua hari dalam kalender kita berwarna hitam, ada hari-hari tertentu yang juga berwarna merah. Itulah saat kita berhenti sejenak dari aktifitas kita dan beristirahat. Tuhan memberikan janji kepada umatNya untuk menyediakan tempat perhentian bagi umatNya. Tempat perhentian itu adalah kehidupan kekal bersama Tuhan di Sorga. Inilah berita kesukaan, berita pengharapan yang pasti didalam Yesus bahwa ada tempat pemberhentian dari seluruh jerih lelah kita. Tempat itu adalah tempat yang damai, penuh sukacita, dimana Tuhan berada. Berita ini telah disampaikan kepada seluruh umat Tuhan dari segala jaman. Kitab Ibrani menyatakan kepada kita bahwa hanya mereka yang beriman yang akan beroleh tempat perhentian. Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka yang tidak percaya, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman. Jadi suda

Devotion 302 : RASUL DAN IMAM BESAR

Gambar
Devotion 302 - Dr. Heintje Kobstan RASUL DAN IMAM BESAR Bacaan: Ibrani 3 Setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu hanya Allah saja. Bangunan yang indah, mewah ataupun yang biasa dan sederhana dibangun oleh para ahli bangunan. Karya-karya yang hebat dan monumental di dunia dibuat oleh para arsitek yang luar biasa. Namun darimanakah keahlian yang mereka miliki untuk membuat itu semua? Mungkin ada yang berkata, karena mereka belajar dan menekuni bidang itu sehingga berhasil. Tapi siapakah yang memberi kemampuan mereka untuk bisa belajar dan menekuni semua itu? Akhirnya kita akan sampai pada kesimpulan bahwa Tuhanlah yang memberi mereka kecerdasan dan kemampuan untuk membangun. Hal ini berarti Tuhanlah ahli bangunan segala sesuatu yang memberikan kemampuan bagi sekelompok manusia untuk bisa membangun sesuatu. Musa diberi blueprint oleh Allah untuk membangun Kemah Musa atau Tabernakel Musa dan segala perkakas yang ada di dalamnya. Musa dikat

Devotion 301 : KITA TELAH DIBEBASKAN DARI MAUT

Gambar
Devotion 301 - Dr. Heintje Kobstan KITA TELAH DIBEBASKAN DARI MAUT Bacaan: Ibrani 2 Saringlah semua yang kita dengar supaya tidak mudah terbawa berbagai arus pengajaran yang menyesatkan. Penulis kitab Ibrani mengingatkan kepada kita agar tidak melepaskan keselamatan yang besar itu yang telah diberitakan pada awalnya oleh Tuhan sendiri. Kemudian berita itu diteruskan oleh para malaikat, nabi bahkan sampai kepada kita yang disertai dengan berbagai tanda dan mujizat sebagai bukti penyertaan Tuhan atas pemberitaan keselamatan itu. Bahkan juga disertai dengan kuasa dan karunia Roh Kudus yang diberikanNya menurut kehendakNya. Keselamatan yang besar itu ditujukan saat kita masih hidup maupun nanti pada kekekalan. Yesus telah menaklukkan maut dan memberikan kemenangan kepada mereka yang percaya kepadaNya. Allah seketika telah merendahkan Yesus, bahkan lebih rendah dari malaikat, mengalami maut dan menaklukkannya bagi manusia dan kemudian menganugerahkan mahkota dengan kemuliaan dan kehorm

Devotion 300 :WAHYU TERAKHIR DAN TERLENGKAP ADALAH YESUS KRISTUS TUHAN

Gambar
Devotion 300 - Dr. Heintje Kobstan WAHYU TERAKHIR DAN TERLENGKAP ADALAH YESUS KRISTUS TUHAN Bacaan: Ibrani 1 Jika Yesus adalah penggenapan dari semua yang diberitakan oleh para nabi dan Ia adalah firman yang hidup, apakah masih ada nabi setelah Dia? Kitab Ibrani memaparkan dengan jelas tentang kemuliaan Yesus. Jika sebelum Yesus, Allah berfirman lewat perantaraan para nabi. Namun sekarang Allah telah berfirman lewat perantaraan Yesus, AnakNya sendiri. Yesus adalah firman Allah yang hidup, kegenapan dari seluruh janjiNya. Yesus merupakan puncak dari kegenapan janjiNya serta kesempurnaan dari wahyu Allah maka tidak akan ada lagi pribadi lain setelah Yesus yang merupakan sosok nabi penerima wahyu. Karena Yesus maka alam semesta dijadikan. Ia adalah penyebab dari segala sesuatu, cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah yang menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, d

Devotion 299 : MEMBANGUN HUBUNGAN KASIH PERSAUDARAAN

Gambar
Devotion 299 - Dr. Heintje Kobstan MEMBANGUN HUBUNGAN KASIH PERSAUDARAAN Bacaan: Filemon 1 Suatu hubungan kasih persaudaraan yang tercipta dengan baik akan terus bertahan dan tak lekang oleh waktu. Kemanapun Paulus pergi, maka ia akan membuat hubungan persaudaraan dengan jemaat Tuhan di tempat itu. Persaudaraan itu bukan berdasarkan pada asas pemanfaatan, walau Paulus telah berjasa membawa mereka bertumbuh dalam iman kepada Kristus tetapi lebih pada hubungan kasih persaudaraan. Seringkali karena seseorang sudah merasa berjasa terhadap orang lain maka ia pun akan menuntut balas budi dari orang tersebut. Walaupun hubungan Paulus dengan Filemon merupakan hubungan antara pemimpin rohani dengan umat, tetapi ia tidak menggunakan otoritasnya untuk memerintahkan kehendaknya kepada Filemon. Paulus tetap menganggap Filemon sebagai rekan sekerja, dan ia sekalipun bisa memberi perintah tetapi ia menjadikannya sebuah permintaan. Permintaan agar Filemon menerima kembali Onesimus sebagai saudara

Devotion 298 : CIPTAAN BARU

Gambar
Devotion 298 - Dr. Heintje Kobstan CIPTAAN BARU Bacaan: Titus 3 Roh Kudus bekerja dengan kuasaNya untuk mengubah hidup seseorang menjadi baru di dalam Kristus. Jika melihat ke kehidupan lama kita sebelum mengenal Kristus maka kita akan kembali mendapati hidup yang penuh dengan kejahatan dan kedengkian, kejahilan, tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, keji, saling membenci, pesta pora, maksiat bahkan berbagai hal lainnya yang bertentangan dengan kebenaran. Syukur kepada Allah karena kasihNya maka Ia mengaruniakan Kristus untuk menjadi penyelamat manusia, sehingga barangsiapa yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh pengampunan dosa dan hidup yang kekal. Kita diselamatkan bukan karena perbuatan baik kita atau karena siapa kita tetapi hanya oleh kasih karunia Tuhan. Kasih dan kemurahan Allah telah diberikan lewat peneguhan permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan Roh Kudus yang telah dilimpahkan kepada kita oleh Yes

Devotion 297 : TUHAN MENDIDIK KITA DENGAN CARANYA

Gambar
Devotion 297 - Dr. Heintje Kobstan TUHAN MENDIDIK KITA DENGAN CARANYA Bacaan: Titus 2 Didikan Tuhan akan membawa kepada kehidupan yang mulia dan penggenapan pengharapan akan hidup kekal. Hanya karena kasih karunia Tuhan maka kita diselamatkan. Kasih karunia yang membawa keselamatan itu diberikan bahkan sejak kita masih berdosa. Dan ketika kita berespon terhadap karya keselamatan itu, maka kita diselamatkan dalam Yesus. Paulus yang telah mengalami kasih karunia tersebut menasehatkan Titus agar tetap memberitakan ajaran-ajaran yang sehat dan menjadikan dirinya sebagai teladan dalam berbuat baik. Bukan itu saja, agar Titus juga jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaran, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaan. Karena hal ini akan menyatakan betapa kasih karunia Allah yang menyelamatkan manusia sudah nyata. Kita hidup dalam kasih karunia Allah, namun tidak menganggap kasih karunia itu murahan. Dalam kasih karunia, Tuhan mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keingi

Devotion 296 : PENJAGA IMAN JEMAAT

Gambar
Devotion 296 - Dr. Heintje Kobstan PENJAGA IMAN JEMAAT Bacaan: Titus 1 "Diperlukan orang-orang yang teguh dalam iman dan pengetahuan akan kebenaran untuk menjaga kehidupan iman jemaat." Paulus adalah orang yang teguh dalam iman dengan pengetahuan akan kebenaran yang luar biasa. Ia telah menjadi pemelihara iman jemaat agar mereka tidak terpengaruh dengan mereka yang hidupnya tidak tertib, terutama dari mereka yang memegang hukum sunat, dengan omongan yang sia-sia yang menyesatkan pikiran. Demi menjadi pemelihara iman, Paulus juga telah melatih dan mendidik anak-anak rohaninya agar mereka juga bisa mengambil peran yang sama seperti Paulus, contohnya Titus. Titus ditugaskan Paulus untuk mengatur jemaat di Kreta dengan tantangan ajaran yang tidak sehat dan tantangan-tantangan yang lain. Sama seperti Paulus telah membangkitkan Titus sebagai seorang pemimpin maka tugas Titus harus membangkitkan juga para penatua-penatua jemaat di Kreta dengan kriteria yang ketat demi mempertah

Devotion 295 : PERSIAPKAN DIRIMU SETIAP SAAT

Gambar
Devotion 295 - Dr. Heintje Kobstan PERSIAPKAN DIRIMU SETIAP SAAT Bacaan: 2 Timotius 4 Adalah hal yang baik jika kita bisa mempersiapkan diri dalam segala hal sehingga jika kita diperhadapkan dengan suatu keadaan maka kita bisa menghadapinya dengan baik. Sebagai seorang prajurit Kristus maka kita diminta untuk selalu mempersiapkan diri, sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan maka kita sudah siap. Kita juga harus berlatih dengan tekun, seperti seorang atlit. Dengan latihan maka kita bisa dapat menguasai diri bahkan bisa menghadapi segala tantangan dan penderitaan. Paulus berkata, "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran." Jika sudah terlatih, kapan saja dan dimana saja kita telah siap. Latihan akan membuat kita siap memberitakan firman. Hal yang perlu dilatih adalah membaca, merenungkan dan memberitakan firman Tuhan, dimulai dari hal-hal yang sederhana terl

Devotion 294 : BERTUMBUH DALAM IMAN

Gambar
Devotion 294 - Dr. Heintje Kobstan BERTUMBUH DALAM IMAN Bacaan: 2Timotius 3 Beribadah kepada Allah seringkali harus menghadapi berbagai tantangan dan aniaya. Paulus memberikan kesaksian kepada kita bahwa Timotius telah mengalami seperti yang ia alami. Berbagai penganiayaan telah dijalani oleh Timotius. Bahkan Timotius telah mengikuti ajarannya, cara hidupnya, pendiriannya, imannya, kesabarannya, kasihnya dan ketekunannya. Paulus telah berhasil mendidik Timotius untuk menjadi seorang pemimpin. Pemimpin yang bertumbuh dalam iman yang dapat menghadapi aniaya dan penderitaan. Ini adalah proses regenerasi yang baik, pemimpin menghasilkan pemimpin. Paulus menyatakan bahwa setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya. Timotius bisa bertahan dalam aniaya dan penderitaan karena ia berpegang pada kebenaran yang ia terima dan dengan selalu melihat keteladanan dari Paulus yang mengajarkannya. Membaca Kitab Suci akan sangat bermanfaat, Timotius telah melak

Devotion 293 : MATI UNTUK HIDUP

Gambar
Devotion 293 - Dr. Heintje Kobstan MATI UNTUK HIDUP Bacaan: 2Timotius 2 Apa yang dipercayai akan diberitakan berulang-ulang diberbagai kesempatan dan rela menderita karenanya. Paulus menasehatkan Timotius agar tetap kuat di dalam kasih karunia Tuhan. Kasih karunia menolongnya melewati semua penderitaan hidup. Pemberitaan Injil membuat Paulus menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu. Karena itu, Timotius harus bertumbuh kuat dalam iman dan pengharapan di dalam kasih karunia Allah. Apalagi Timotius secara usia masih muda tetapi telah menggembalakan jemaat yang besar ditengah tantangan sinkritisme, hendonisme dan pengajaran sesat. Sehingga Timotius harus bersikap seperti seorang prajurit, olahragawan bahkan petani dalam penderitaan. Mengapa Paulus tetap bertahan untuk memberitakan injil walau menderita? Karena itulah yang Paulus percayai, Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturuna

Devotion 292 : MURNI DAN TULUS IKHLAS

Gambar
Devotion 292 - Dr. Heintje Kobstan MURNI DAN TULUS IKHLAS Bacaan: 2Timotius 1 Memiliki hati nurani yang murni akan menolong kita untuk mengembangkan iman yang tulus ikhlas. Jika seandainya sebotol air mineral dengan komposisi 99,9% air murni dan 0,1% sianida, apakah kita akan meminumnya? Tentu tidak! Air yang tidak murni akan dibuang karena telah terkontaminasi dan bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian. Paulus menulis surat kepada Timotius dan mengatakan, "Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku..." Paulus dengan berani menyatakan bahwa ia melayani Allah dengan hati nurani yang murni. Bahkan pelayanan ini dicontohinya dari kehidupan nenek moyangnya. Paulus memiliki teladan yang jelas dari generasi-generasi sebelumnya. Mengapa Paulus menyatakan tentang hati nurani yang murni yang dicontohi dari nenek moyangnya? Paulus ingin meneguhkan Timotius, bahwa ia juga memiliki iman yang tulus yang diwar

Devotion 291 : TIDAK USAH DIPERDEBATKAN

Gambar
Devotion 291 - Dr. Heintje Kobstan TIDAK USAH DIPERDEBATKAN Bacaan: 1Timotius 6 Seringkali persoalan yang diperdebatkan adalah persoalan yang tidak diketahui tetapi berlagak tahu. Perdebatan terjadi karena ada orang yang berlagak tahu tetapi tidak tahu apa.... alias 'sota' (sok tahu)... mempertahankan pendapat dengan pengetahuan yang pas-pasan, merasa diri benar dan tahu semua dibanding yang lain. Sewaktu masih dibangku sekolah dulu, ada pelajaran-pelajaran tertentu yang pada waktu diskusi telah menjadi ajang perdebatan. Sewaktu berdebat, awalnya hanya seputar pelajaran yang ditanyakan tetapi kemudian bisa melebar ke persoalan pribadi. Begitu juga dengan kekristenan, terkadang ada hal-hal yang memang tidak perlu diperdebatkan tetapi diusahakan untuk didebat supaya kelihatan hebat. Orang diluar Kristen pun berusaha untuk memahami kekristenan dan mau memperdebatkannya dengan apa yang dia ketahui dengan tujuan untuk mencari kesalahan dan menjatuhkan iman Kristen. Padahal apa

Devotion 290 : MENJADI JANDA BUKANLAH SUATU PILIHAN KEHIDUPAN

Gambar
Devotion 290 - Dr. Heintje Kobstan MENJADI JANDA BUKANLAH SUATU PILIHAN KEHIDUPAN Bacaan: 1Timotius 5 Keadaan yang terberat adalah ketika kita harus hidup sendiri karena ditinggalkan orang yang kita cintai untuk selamanya... surga pun mengetahuinya. Menjadi janda bukan suatu pilihan kehidupan namun keterpaksaan kehidupan. Kehidupan dan kematian adalah kedaulatan Tuhan, manusia tak kuasa untuk menentukannya. Kehilangan akan orang yang kita kasihi, tempat tumpuan dan harapan hidup bersama merupakan suatu malapetaka. Dua menjadi satu dan kemudian dipisahkan kembali oleh maut merupakan suatu kepedihan batin yang dalam dan hanya Tuhan yang bisa mengobatinya. Keterbiasaan hidup berdua dan akhirnya menjadi sendiri kembali merupakan suatu perasaan ketakutan yang mendalam. Tak seorangpun yang ingin kehilangan orang yang dikasihinya, tetapi jika itu keharusan maka kerelaan hati harus mendahuluinya. Itulah yang dihadapi para janda dan siapa yang bisa menolong mereka? Hanya Tuhan, tetapi Tuha

Devotion 289 : SEOLAH BENAR TETAPU TERNYATA TELAH MENYIMPANG

Gambar
Devotion 289 - Dr. Heintje Kobstan SEOLAH BENAR TETAPI TERNYATA TELAH MENYIMPANG Bacaan: 1Timotius 4 Pengajaran sesat memang harus ada supaya pengajaran yang benar bisa bertumbuh dan mengalahkan kesesatan. Timotius harus berhadapan dengan pengajaran sesat. Pengajaran sesat disini bukan berarti penyimpangan frontal namun mengiring perlahan-lahan untuk menjauh dari kebenaran. Hal ini berupa soal pelarangan makan makanan yang diciptakan Allah dan menikah. Apa yang diciptakan Allah itu baik, tetapi pengajaran sesat ini membuat apa yang diciptakan Allah itu jahat karena bisa merusak tubuh. Semua yang diciptakan Allah itu baik jika diterima dengan mengucap syukur dan dikuduskan oleh firman dan doa. Menikah pun demikian karena akan membawa kita tidak bisa berfokus pada pelayanan. Semua baik kelihatannya tapi bertentangan dengan kebenaran yang sesungguhnya. Penyesatan disini adalah apa yang telah ditetapkan Allah itu baik diputar sedemikian rupa menjadi tidak baik. Untuk menghadapi penyes

Devotion 288 : PENGETAHUAN KEBENARAN YANG DIHIDUPI

Gambar
Devotion 288 - Dr. Heintje Kobstan PENGETAHUAN KEBENARAN YANG DIHIDUPI Bacaan: 1Timotius 4 Pengetahuan akan tetap menjadi pengetahuan jika tidak dipraktekkan. Pengetahuan yang dipraktekkan akan menjadi pengalaman hidup yang berharga. Di sekolah formal, kita dituntut untuk bisa tahu semua pelajaran walau tidak mendalaminya. Sehingga apa yang kita tahu tidak membawa manfaat dalam hidup kita. Pengetahuan hanya sekedar menjadi pengetahuan saja. Hal ini berlaku bagi kita sebagai umat Allah. Kita mau tahu semua tentang Allah, kita mencari pengajaran-pengajaran firman dari pendeta-pendeta top, ikut Pendalaman Alkitab bahkan sampai sekolah teologia. Tapi jika hanya sekedar pengetahuan maka itu tidak akan membawa manfaat dalam kehidupan kerohanian kita. Paulus berkata "jemaat Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran", ini adalah hal yang luar biasa. Kita adalah umat Allah yang hidup, bukan Allah yang mati karena itu umat Allah harus menjadi dasar kebenaran dan yang be

Devotion 287 : PENGETAHUAN AKAN KEBENARAN

Gambar
Devotion 287 - Dr. Heintje Kobstan PENGETAHUAN AKAN KEBENARAN Bacaan: 1Timotius 2 Doa akan membawa kita kepada pengetahuan akan kebenaran. Kita telah memiliki kebenaran dalam hidup ini dan hal itu tidak dapat terbantahkan. Ketika kita percaya kepada Allah dan Yesus Kristus, menerima Dia sebagai juruselamat pribadi, mengalami kelahiran baru maka kebenaran ada dalam hidup kita. Bahkan bukan hanya ada dalam hidup kita tetapi menguasai kehidupan kita. Yesuslah Sang Surya Kebenaran itu. Tetapi seringkali kita tidak bisa memahami kebenaran itu, padahal kebenaran itu ada dalam hidup kita.  Kita masih terus mencari kebenaran itu, berusaha untuk memperolehnya dengan dengan mempelajarinya dari manusia yang lain. Mereka yang menganggap kebenaran yang dimiliki lebih baik dari kebenaran yang lain. Saling merendahkan, menganiaya bahkan sampai membunuh satu dengan yang lainnya. Padahal mereka adalah orang-orang yang sama yang mempercayai Yesus Kristus. Paulus menasehatkan Timotius agar mendoakan

Devotion 286 : NASEHAT YANG MENGUBAHKAN

Gambar
Devotion 286 - Dr. Heintje Kobstan NASEHAT YANG MENGUBAHKAN Bacaan: 1Timotius 1 Ada nasehat yang diberikan dengan tujuan yang murni, tetapi ada juga nasehat yang bisa menghancurkan hidup seseorang... Paulus menyuruh Timotius untuk menetap sementara di Efesus untuk menata hidup jemaat dan meluruskan pengajaran-pengajaran yang ada di sana. Efesus merupakan kota perdagangan yang maju dan kota penyembahan berhala, terutama kepada dewi artemis. Di kota itu juga berkembang pengajaran-pengajaran yang berdasarkan falsafah hidup nenek moyang. Segala tradisi dan mistik yang turun temurun melekat dan telah menjadi gaya hidup atau tradisi masyarakat. Tidaklah heran jika terjadi percampuran kepercayaan (sinkritisme) yang ada dan terus berkembang mempengaruhi pola hidup bahkan sistem kepercayaan jemaat yang ada. Sinkritisme dalam jemaat bisa terlihat dari pengajaran-pengajaran yang berbeda dari apa yang telah diberikan Paulus, ada unsur dongeng dan silsilah atau kepercayaan leluhur yang juga te

Devotion 285 : BERDOA DAN BEKERJA

Gambar
Devotion 285 - Dr. Heintje Kobstan BERDOA DAN BEKERJA Bacaan: 2Tesalonika 3 Tak hanya bekerja tetapi berdoalah juga... dengan berdoa kita melibatkan Tuhan dalam setiap pekerjaan kita... Dalam kehidupan ini, tidak hanya melulu soal bekerja saja. Kerja memang diperlukan untuk bisa memenuhi kebutuhan kehidupan. Pekerjaan yang kita lakukan merupakan bagian dari tanggung jawab kita sebagai umat manusia. Allah juga sejak awal merencanakan kita agar bekerja dan mengelola serta menguasai ciptaanNya. Dia juga mau agar kita tidak lalai dalam segala tugas dan tanggung jawab kita. Orang yang tak bekerja tidak akan menikmati makanannya. Namun seringkali dalam bekerja ada banyak kendala yang kita temukan. Berbagai permasalahan dan tantangan sering menghadang atau cenderung menghentikan pekerjaan kita. Kerugian, malapetaka, bisnis yang tertatih-tatih, bisnis yang berjalan di tempat atau ada orang yang ingin memeras atau mengambil keuntungan dari usaha kita seringkali kita alami. Segala cara, ilm

Devotion 284 : KEBENARAN VS PENYESATAN

Gambar
Devotion 284 - Dr. Heintje Kobstan KEBENARAN VS PENYESATAN Bacaan: 2Tesalonika 2 Penyesatan memang harus ada untuk membuktikkan bahwa kebenaran itu ada... Sejak dari jaman para Rasul, berita tentang Mesias dan kedatangannya terus dikumandang dengan berbagai versi. Banyak yang percaya dan tersesat dengan berbagai berita itu. Yesus Kristus memang harus datang untuk kedua kali tetapi waktunya tidak ada yang tahu. Jadi, setiap kali ada berita tentang kedatangan, waktu, hari, jam, tempat perlu dicermati kembali. Juga pengakuan-pengakuan dari mereka yang mengaku mesias yang juga disertai tanda-tanda heran dan mujizat, janganlah langsung dipercayai. Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa. Berita kedatangan Yesus kedua kali yang dituliskan Paulus di suratnya yang pertama telah membuat umat Tuhan menjadi bingung karena kesalahan

Devotion 283 : STANDAR KELAYAKAN MENJADI WARGA KERAJAAN ALLAH

Gambar
Devotion 283 - Dr. Heintje Kobstan STANDAR KELAYAKAN MENJADI WARGA KERAJAAN ALLAH Bacaan: 2Tesalonika 1 Warga negara yang baik akan bersedia berkorban bagi negaranya... Apakah kita layak untuk menjadi warga Kerajaan Allah? Paulus menyatakan bahwa standar kelayakan menjadi warga Kerajaan Allah adalah ketabahan dan iman dalam menghadapi berbagai penganiayaan. Ini adalah bukti keadilan penghakiman Allah yang menyatakan bahwa kita layak menjadi warga Kerajaan Allah, yang karena Kerajaan itu kita menderita. Warga negara yang baik adalah mereka yang berani untuk ikut menderita karena negaranya itu. Bukan hanya hal-hal yang baik saja yang ingin dinikmati tetapi juga kesediaan untuk berkorban dan menderita bagi negara. Paulus menyatakan bahwa adalah suatu kewajiban baginya untuk mengucap syukur karena jemaat Tesalonika. Karena iman mereka makin bertambah dan kasih yang semakin kuat terjalin diantara mereka. Dua hal ini membuat kita bisa bertahan dalam penderitaan. Kita beriman kepada Kera

Devotion 282 : KUDUS DAN TAK BERCACAT

Gambar
Devotion 282 - Dr. Heintje Kobstan KUDUS DAN TAK BERCACAT Bacaan: 1Tesalonika 5 Barang yang bermutu tinggi tapi ada cacatnya akan dijual murah atau bahkan jika tidak laku akan dibuang atau dihancurkan begitu saja. Hidup kita merupakan anugerah pemberian Allah yang hidup. Ketika kita masih berdosa pun Allah telah menyatakan kasihNya. Kasih itu yang membawa kita kepada pertobatan dan kehidupan yang baru di dalam Kristus. Kita adalah ciptaan baru yang tidak hanya dipajang tanpa fungsi. Tuhan memanggil kita untuk berfungsi dalam kerajaanNya. Pada waktu kita mulai terlibat dalam berbagai hal, bisa jadi ada yang salah yang membuat kita cacat atau tercela. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Yang diperlukan sampai pada akhirnya adalah kudus dan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus. Apakah kita bisa sampai kesana dalam keadaan tak bercacat cela? J

Devotion 281 : LEBIH BERSUNGGUH-SUNGGUH LAGI MELAKUKANNYA

Gambar
Devotion 281 - Dr. Heintje Kobstan LEBIH BERSUNGGUH-SUNGGUH LAGI MELAKUKANNYA Bacaan: 1Tesalonika 4 Segala sesuatu yang kita lakukan, lakukan lagi dengan bersungguh hati. Paulus tahu bahwa jemaat di Tesalonika adalah jemaat yang berusaha untuk hidup berkenan kepada Allah. Paulus menghargai apa yang telah dilakukan oleh mereka namun ia memberikan nasehat untuk melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Berkenan kepada Allah bukan hanya sekali tapi terus dilakukan dengan sepenuh hati. Begitu juga dengan memelihara hidup kudus dan kesetiaan dalam pernikahan harus tetap dilakukan bahkan lebih bersungguh-sungguh lagi. Dalam kehidupan pernikahan jangan hanya di dasari oleh hawa nafsu saja karena pasti akan membawa dampak untuk mengingkari janji pernikahan. Ketika pasangan sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan kita maka yang terjadi adalah pencemaran kekudusan pernikahan. Kita tidak dipanggil untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. Dunia dan mereka yang tidak mengenal Al

Devotion 280 : PAYUNG OTORITAS

Gambar
Devotion 280 - Dr. Heintje Kobstan PAYUNG OTORITAS Bacaan: 1Tesalonika 3 Kerinduan hati seorang bapa adalah bisa bertemu dengan anak-anaknya dan melihat mereka hidup dalam keadaan baik-baik. Paulus sangat kuatir akan kehidupan jemaat di Tesalonika. Bagaimana mereka hidup dan dapat bertahan dalam berbagai kesusahan yang menimpa mereka. Karena itu, Paulus mengirimkan Timotius supaya ia bisa melihat keadaan mereka dan juga untuk menguatkan hati dan menasihatkan tentang iman mereka. Hal ini dilakukan agar supaya jangan ada jemaat yang goyang imannya dalam menghadapi kesusahan hidup. Karena dalam menghadapi kesusahan hidup tidak jarang banyak orang akan meninggalkan imannya karena tidak tahan akan tipu muslihat si penggoda. Godaan untuk meninggalkan iman senantiasa datang menghampiri kehidupan orang percaya apalagi di tengah situasi kehidupan yang serba susah. Hal ini karena sifat manusia di jaman ini yang mau hidup nyaman dan tidak mau susah. Jika ada yang menawarkan kenyamanan hidup

Devotion 279 : BERITAKAN FIRMAN SESUAI KEHENDAK TUHAN

Gambar
Devotion 279 - Dr. Heintje Kobstan BERITAKAN FIRMAN SESUAI KEHENDAK TUHAN Bacaan: 1Tesalonika 2 Pepatah berkata: kemuliaan orang tua adalah anak-anaknya. Kemuliaan pelayan Tuhan adalah hasil pelayanannya, yaitu jemaat. Perjuangan Paulus untuk memberitakan Injil kepada jemaat di Tesalonika merupakan perjuangan yang sangat berat. Mereka telah mengalami penganiayaan di Filipi dan dengan penuh keberanian harus ke Tesalonika. Dan kedatangan mereka tidak sia-sia sebab firman yang diberitakan bukanlah perkataan manusia tetapi adalah firman Allah yang berkuasa mengubah hati manusia. Jemaat di Tesalonika telah menjadi jemaat yang penurut dan telah ikut menderita akibat kebenaran firman Tuhan. Paulus berkata bahwa kepadanya telah dipercayakan berita Injil. Oleh karena itu, ia dapat berkata-kata bukan untuk menyenangkan manusia melainkan menyukakan Allah dan menguji hati. Sehingga ia tidak bermulut manis, loba, mencari puji-pujian dari manusia. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demiki

Devotion 278 : BENIH INJIL YANG DITABURKAN PASTI BERTUMBUH

Gambar
Devotion 278 - Dr. Heintje Kobstan BENIH INJIL YANG DITABURKAN PASTI BERTUMBUH Bacaan: 1Tesalonika 1 Berita Injil yang diresponi akan membawa perubahan hidup. Paulus mengingat kembali pekerjaan Roh Kudus yang telah terjadi di jemaat Tesalonika. Bagaimana mereka telah mendengar berita Injil yang tidak hanya disampaikan oleh kata-kata tapi juga dengan kekuatan Roh Kudus dan keyakinan yang teguh. Walau dalam penindasan yang berat, mereka telah menerima berita Injil dengan sukacita yang dikerjakan Roh Kudus. Kuasa Roh Kudus akan menyertai setiap berita Injil karena bukan kata-kata manusia yang dapat mengubah hati manusia, tapi kuasa Roh Kudus. Berita Injil itu ibarat benih yang ditaburkan di hati manusia, Roh Kudus yang memberikan pertumbuhan. Pertumbuhan itu bisa terjadi cepat tapi juga bisa terjadi lambat sesuai respon manusia. Benih Injil itu telah bertumbuh di hati jemaat Tesalonika dan menghasilkan pertobatan dan kepercayaan kepada Yesus Kristus. Hidup Jemaat Tesalonika telah ber

Devotion 277 : BEKERJA SEBAGAI SATU TIM

Gambar
Devotion 277 - Dr. Heintje Kobstan BEKERJA SEBAGAI SATU TIM Bacaan: Kolose 4 Akan ada perbedaan pencapaian antara bekerja sendiri dan bekerja bersama-sama dalam tim. Paulus seorang rasul yang luar biasa namun dalam keluarbiasaannya, ia tidak bekerja sendirian. Kemanapun ia pergi pasti akan membawa teman seperjalanan. Ia sangat membutuhkan rekan-rekan sekerja untuk dapat menyelesaikan misinya. Walaupun ia seorang pemimpin yang berkharisma tapi tidak menganggap anggota tim yang lain adalah bawahannya tapi rekan sekerja. Masing-masing berfungsi, saling melengkapi, membangun,  menguatkan, mendorong bahkan saling menasehati. Bahkan dalam setiap surat-surat Paulus, ia selalu menyebutkan nama-nama rekan setimnya. Misalnya dalam surat kepada jemaat Kolose di pasal ini, ia menyebutkan nama Tikhikus. Paulus menyebut dia sebagai saudara kita yang kekasih, hamba yang setia dan kawan pelayan dalam Tuhan. Ada Onesimus, saudara kita yang setia dan yang kekasih. Onesimus bersama Tikhikus yang dit

Devotion 276 : MENGENAKAN MANUSIA BARU

Gambar
Devotion 276 - Dr. Heintje Kobstan MENGENAKAN MANUSIA BARU Bacaan: Kolose 3 Berfokus pada dunia atau hal-hal rohani akan menentukan langkah hidup kita. Ketika kita telah menanggalkan kehidupan lama kita dan mengenakan kehidupan yang baru di dalam Tuhan maka jangan pernah lagi mau di tarik ke bawah, kepada keinginan dunia. Dunia ingin kita mengalihkan fokus perhatian dari hal-hal rohani kepada hal-hal duniawi. Hal-hal duniawi sangat menggoda keinginan daging kita karena kita masih ada di dunia. Apa yang di tawari dunia, percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, keserakahan merupakan hal yang menggiurkan bagi keinginan daging. Menggenakan manusia baru berarti menanggalkan manusia lama dengan segala sifat dan perbuatannya. Manusia baru kita harus senantiasa diperbaharui, maksudnya selalu dibersihkan dan dipelihara supaya terus bertumbuh kuat dalam pengenalan akan kehendak Allah. Kita harus senantiasa mencari perkara-perkara yang di atas di mana Kristus berada karena kita telah

Devotion 275 : KEBENARAN ALLAH MEMERDEKAKAN

Gambar
Devotion 275 - Dr. Heintje Kobstan KEBENARAN ALLAH MEMERDEKAKAN Bacaan: Kolose 2 Peraturan manusia untuk mencapai kesempurnaan hanya akan ditandai dengan cara perbuatan yang menyiksa diri. Tetapi kebenaran Allah akan memerdekakan hidup kita. Bagi Paulus, sunat adalah masalah membuang kehidupan lama dan bukan hanya kulit khatan saja. Dalam Dia kita telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, karena dengan Dia kita dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kita turut dibangkitkan juga oleh kepercayaan kita kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. Yang berarti bahwa sunat lahiriah tidak membawa kepada keselamatan namun sunat rohani yaitu membuang kehidupan lama akan membawa kepada keselamatan. Karena itu, jangan membiarkan orang membuat kita tertawan dengan berbagai peraturan lahiriah seperti sunat, hari baik, makanan, takhyul, dan lain sebagainya ya