Devotion 292 : MURNI DAN TULUS IKHLAS

Devotion 292 - Dr. Heintje Kobstan
MURNI DAN TULUS IKHLAS
Bacaan: 2Timotius 1

Memiliki hati nurani yang murni akan menolong kita untuk mengembangkan iman yang tulus ikhlas.

Jika seandainya sebotol air mineral dengan komposisi 99,9% air murni dan 0,1% sianida, apakah kita akan meminumnya? Tentu tidak! Air yang tidak murni akan dibuang karena telah terkontaminasi dan bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian. Paulus menulis surat kepada Timotius dan mengatakan, "Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku..." Paulus dengan berani menyatakan bahwa ia melayani Allah dengan hati nurani yang murni. Bahkan pelayanan ini dicontohinya dari kehidupan nenek moyangnya. Paulus memiliki teladan yang jelas dari generasi-generasi sebelumnya.

Mengapa Paulus menyatakan tentang hati nurani yang murni yang dicontohi dari nenek moyangnya? Paulus ingin meneguhkan Timotius, bahwa ia juga memiliki iman yang tulus yang diwariskan dari neneknya Lois dan ibunya Eunike dan iman itu hidup dalam dirinya. Adalah hal yang penting untuk memiliki hati nurani yang murni dan iman yang tulus ikhlas dalam pelayanan agar tidak terkontaminasi dengan cara-cara dunia yang menuntut pamrih dalam pelayanan, mengejar kehormatan atau kedudukan, memperkaya diri dan status sosial. Bisa juga terkontaminasi dengan kekuatiran, kecurigaan, sakit hati, kecemburuan, atau ketidakpercayaan kepada Allah.

Sangat penting memiliki hati nurani yang murni dan iman yang tulus ikhlas dalam melayani Tuhan dan jemaat. Hal ini akan membuat seseorang mengasihi dan melayani Tuhan bukan melayani diri sendiri. Sebagai orang percaya dan pelayan Tuhan, mari kita memelihara hati nurani yang murni dan iman yang tulus ikhlas dalam melayani Tuhan dan jemaat serta menjadi teladan bagi generasi berikutnya.

#passionateheintje.blogspot.com
2 Timotius 1:14 "Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT