Devotion 283 : STANDAR KELAYAKAN MENJADI WARGA KERAJAAN ALLAH

Devotion 283 - Dr. Heintje Kobstan
STANDAR KELAYAKAN MENJADI WARGA KERAJAAN ALLAH
Bacaan: 2Tesalonika 1

Warga negara yang baik akan bersedia berkorban bagi negaranya...

Apakah kita layak untuk menjadi warga Kerajaan Allah? Paulus menyatakan bahwa standar kelayakan menjadi warga Kerajaan Allah adalah ketabahan dan iman dalam menghadapi berbagai penganiayaan. Ini adalah bukti keadilan penghakiman Allah yang menyatakan bahwa kita layak menjadi warga Kerajaan Allah, yang karena Kerajaan itu kita menderita. Warga negara yang baik adalah mereka yang berani untuk ikut menderita karena negaranya itu. Bukan hanya hal-hal yang baik saja yang ingin dinikmati tetapi juga kesediaan untuk berkorban dan menderita bagi negara.

Paulus menyatakan bahwa adalah suatu kewajiban baginya untuk mengucap syukur karena jemaat Tesalonika. Karena iman mereka makin bertambah dan kasih yang semakin kuat terjalin diantara mereka. Dua hal ini membuat kita bisa bertahan dalam penderitaan. Kita beriman kepada Kerajaan Allah itu, iman yang semakin bertambah dan kasih yang semakin kuat akan membuat kita semakin mencintai Kerajaan Allah. Yang menjadi penguasa Kerajaan itu adalah Allah sendiri, kita beriman bukan kepada Kerajaan itu tapi yang sebenarnya adalah kepada Sang Penguasa. Allah sendiri yang sanggup meluputkan dan memberikan kelegaan kepada kita dari penindasan. Ia juga yang dapat mengadakan pembalasan kepada mereka yang berseteru dengan Injil Yesus Kristus, Tuhan kita.

Doa Paulus agar kita layak terhadap panggilan sebagai warga Kerajaan Allah. Ia yang akan menyempurnakan kehidupan kita sampai nama Yesus dimuliakan di dalam kita dan kita di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus. Karena itu, jadilah warga Kerajaan Allah yang baik dan setia.

#passionateheintje.blogspot.com
2 Tesalonika 1:5 "...suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT