Devotion 280 : PAYUNG OTORITAS

Devotion 280 - Dr. Heintje Kobstan
PAYUNG OTORITAS
Bacaan: 1Tesalonika 3

Kerinduan hati seorang bapa adalah bisa bertemu dengan anak-anaknya dan melihat mereka hidup dalam keadaan baik-baik.

Paulus sangat kuatir akan kehidupan jemaat di Tesalonika. Bagaimana mereka hidup dan dapat bertahan dalam berbagai kesusahan yang menimpa mereka. Karena itu, Paulus mengirimkan Timotius supaya ia bisa melihat keadaan mereka dan juga untuk menguatkan hati dan menasihatkan tentang iman mereka. Hal ini dilakukan agar supaya jangan ada jemaat yang goyang imannya dalam menghadapi kesusahan hidup. Karena dalam menghadapi kesusahan hidup tidak jarang banyak orang akan meninggalkan imannya karena tidak tahan akan tipu muslihat si penggoda.

Godaan untuk meninggalkan iman senantiasa datang menghampiri kehidupan orang percaya apalagi di tengah situasi kehidupan yang serba susah. Hal ini karena sifat manusia di jaman ini yang mau hidup nyaman dan tidak mau susah. Jika ada yang menawarkan kenyamanan hidup dan jika imannya tidak kuat, pasti ia akan tinggalkan imannya. Karena itu kita butuh orang tua rohani yang selalu memperhatikan pertumbuhan iman kita. Ia yang selalu mengkhawatirkan iman kita supaya tidak berpaling dari Yesus. Yang selalu menasehati, mengajar, bahkan berdoa untuk kita. Dan keteguhan iman kita merupakan suatu sukacita kehidupan baginya.

Hiduplah dalam payung otoritas yang jelas dan jangan pernah meninggalkan atau keluar dari payung perlindungan itu. Di bawah payung perlindungan itu kita bisa mendapatkan nasihat, pengajaran bahkan pertumbuhan iman yang baik. Payung otoritas itu bisa berupa penggembalaan gereja dimana kita berada, atau seseorang yang bisa menjadi orang tua rohani atau mentor kita.

#passionateheintje.blogspot.com
1 Tesalonika 3:5 "Itulah sebabnya, maka aku, karena tidak dapat tahan lagi, telah mengirim dia, supaya aku tahu tentang imanmu, karena aku kuatir kalau-kalau kamu telah dicobai oleh si penggoda dan kalau-kalau usaha kami menjadi sia-sia."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT