Devotion 282 : KUDUS DAN TAK BERCACAT
Devotion 282 - Dr. Heintje Kobstan
KUDUS DAN TAK BERCACAT
Bacaan: 1Tesalonika 5
Barang yang bermutu tinggi tapi ada cacatnya akan dijual murah atau bahkan jika tidak laku akan dibuang atau dihancurkan begitu saja.
Hidup kita merupakan anugerah pemberian Allah yang hidup. Ketika kita masih berdosa pun Allah telah menyatakan kasihNya. Kasih itu yang membawa kita kepada pertobatan dan kehidupan yang baru di dalam Kristus. Kita adalah ciptaan baru yang tidak hanya dipajang tanpa fungsi. Tuhan memanggil kita untuk berfungsi dalam kerajaanNya. Pada waktu kita mulai terlibat dalam berbagai hal, bisa jadi ada yang salah yang membuat kita cacat atau tercela.
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Yang diperlukan sampai pada akhirnya adalah kudus dan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus. Apakah kita bisa sampai kesana dalam keadaan tak bercacat cela? Jika dengan kekuatan manusia, tidak akan dapat. Tapi Tuhan akan menyanggupkan kita untuk hidup kudus dan tak bercacat cela.
Serahkan hidupmu kepada Tuhan sepenuhnya dan ijinkan Roh Kudus memimpin kehidupanmu di jalanNya serta lakukan kebenaran firman Tuhan seperti: menghormati mereka yang telah bekerja keras memimpin kita kepada Tuhan, mereka yang menegor kita, hidup dalam kasih, hidup tertib, tidak tawar hati, membela yang lemah, sabar kepada semua orang, jangan membalas kejahatan, terus berbuat baik, bersukacita senantiasa, mengucap syukur dalam segala hal, jangan padamkan roh, jangan anggap rendah nubuat, uji segala sesuatu, peganglah yang baik dan menjauhkan diri dari segala kejahatan. Maka ini akan menolong kita memelihara hidup tetap kudus dan tak bercacat.
#passionateheintje.blogspot.com
1 Tesalonika 5:23 "Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita."
Komentar
Posting Komentar