Devotion 876 : TUHAN YANG MELUPUTKAN DARI MALAPETAKA

Devotion 876 - Dr. Heintje Kobstan
TUHAN YANG MELUPUTKAN DARI MALAPETAKA
Bacaan: Mazmur 43

Dalam mazmur ini, ada beberapa kesamaan dengan mazmur sebelumnya. Ketika Pemazmur menghadapi masalah yang sama maka ia kembali menggunakan metode yang sama, sebagai cara yang “probatum est – sudah terbukti.” Seperti Kristus yang mempunyai roh yang tak terbatas tetapi juga mengucapkan doa yang sama pada satu kesempatan (Mat.26:44). Dalam mazmur ini, Daud berseru kepada Allah, dengan iman dan doa, sebagai Hakimnya, kekuatannya, Penuntunnya, sukacitanya, dan pengharapannya, dengan perasaan-perasaan dan ungkapan-ungkapan yang sesuai.

Dalam mazmur ini, Daud mengakui bahwa: Tuhan adalah hakimnya yang akan membela perkaranya dengan adil di hadapan para musuhnya. Daud tahu bahwa penghakiman yang adil itu hanya ada di pengadilan Allah bukan manusia. Barangsiapa yang mempunyai perkara yang jujur boleh berharap bahwa Allah akan memperjuangkan perkaranya. Daud mengakui bahwa Tuhan adalah kekuatannya. Dia mendapati Allah sebagai Allah kekuatannya disaat ia dalam keadaan tertekan. Ia yang menjadikan Tuhan sebagai tempat pengungsiannya, yaitu tempat perlindungannya dari orang-orang yang ingin mencelakai hidupnya. Dan dalam pengungsian itu ia bisa beristirahat dengan aman dan mendapatkan kekuatannya kembali dalam Tuhan. Daud juga menjadikan Tuhan sebagai Penuntunnya. Hatinya tertuju pada gunung yang kudus dan tempat kediaman Allah, bukan pada kehangatan keluarganya, kedudukannya di istana, atau kesenangan-kesenangannya. Perhatikanlah, orang-orang yang dituntun Allah akan dituntunNya ke gunungNya yang kudus dan ke tempat kediamanNya. Oleh sebab itu, orang-orang yang menganggap diri dipimpin oleh Roh, namun berpaling dari ibadah-ibadah yang sudah ditetapkan, pastilah menipu diri mereka sendiri. Daud menyatakan bahwa Tuhan adalah sukacitanya. Apapun yang sedang terjadi menimpa Daud, ia tahu bahwa sumber sukacitanya adalah Tuhan sendiri dan sukacita itu akan penuh jika ia dapat kembali lagi ke gunung kudus Tuhan. Dan Daud tahu bahwa Tuhan adalah pengharapannya yang pasti. Tuhan adalah pengharapan yang tak pernah gagal. Sehingga ketika jiwanya tertekan dan gelisah, maka ia membangkitkan kembali kepercayaannya kepada Tuhan yang adalah sumber pengharapan yang sejati bagi jiwanya.

Dalam setiap situasi kehidupan yang dihadapi Daud, ia selalu tahu bahwa Tuhan akan selalu meluputkannya dari bahaya maut sekalipun. Ia menempatkan Tuhan diatas segala persoalan hidupnya. Ia tahu bahwa Tuhan adalah sumber dari kehidupan itu sendiri tempat ia melabuhkan jiwanya dan memperoleh kepastian hidup.

Malapetaka akan selalu mengintai kehidupan manusia tetapi Tuhan akan meluputkan mereka yang berlindung padaNya.

#passionateheintje.blogspot.com
Mazmur 43:1 "Berilah keadilan kepadaku, ya Allah, dan perjuangkanlah perkaraku terhadap kaum yang tidak saleh! Luputkanlah aku dari orang penipu dan orang curang!"

#kingdomdevotion

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT