Devotion 881 : ALLAH PELINDUNG UMATNYA

Devotion 881 - Dr. Heintje Kobstan
ALLAH PELINDUNG UMATNYA
Bacaan: Mazmur 48

Mazmur ini menegaskan kembali tentang keberadaan Zion sebagai kota Allah. Gunung Zion, atau juga dieja sebagai bukit Sion (dari Bahasa Ibrani: ציון, Tziyyon, Bahasa Arab: صهيون "Ṣahyūn") adalah bukit di mana kota Yerusalem berdiri. Kota Yerusalem adalah kesukaan semua orang Yahudi sejati sebagai jantung agama sebagai kota suci dan pusat bangsa mereka dan kediaman raja Israel. Yerusalem dengan Bait Allahnya adalah lambang kehadiran Allah sebagai Raja mereka. Selama Yerusalem dan Bait Allahnya ada, maka mereka meyakini bahwa Allah juga hadir menyertai dan memberkati mereka (ayat 2-4).

Trilogi yang dimulai dari Mazmur 46 dengan penekanan pada keyakinan kepada Allah, di sini diakhiri dengan nada yakin yang serupa. Konsep tentang Allah sebagai Tempat Perlindungan (Benteng) dalam Mazmur 46 dan sebagai Raja dalam Mazmur 46 dan 47 disatukan dalam mazmur ini. Faktanya bahwa ada suatu latar belakang sejarah tertentu untuk trilogi ini menjadi lebih jelas. Mungkin (ay.5) menyinggung serangan atas Yerusalem yang pada thn 735 SM dilancarkan kerajaan Israel bersama kerajaan Siria, tetapi dipukul mundur; (ay.6) barangkali berpikir pada thn 701 SM Yerusalem pernah dikepung oleh pasukan Asyur di bawah pimpinan raja Sanherib selama berbulan-bulan. Namun, secara tidak terduga pengepungan dihentikan dan Sanherib kemudian terbunuh. Kelepasan Yerusalem bukan karena bentengnya kokoh dan pasukannya kuat, melainkan karena Allah Pembela Sion. Namun pada masa kini, Allah sebagai Raja tidak hanya berada di Sion tetapi lewat GerejaNya maka kemuliaan Allah dinyatakan di seluruh dunia. Saat kini, kita bisa mengatakan bahwa gereja adalah tempat kudus Allah, tempat perlindungan bagi umatNya. Tentu bukan gedung gerejanya atau organisasinya, akan tetapi persekutuannya yang dipimpin oleh Tuhan Yesus. Gereja adalah sebagai tubuh Kristus, di mana Kristus adalah kepalaNya. Sebagai umat Perjanjian Baru tidak lagi melihat kehadiran kota Yerusalem dan Bait Allahnya sebagai kehadiran Allah atas umatNya masa kini. Dalam Tuhan Yesus, kita mengimani Allah yang hadir tidak dibatasi ruang dan waktu. Karena itu bukan hanya di Sion kita bisa menyembah dan meninggikan Sang Raja Kemuliaan, namun di mana saja dan kapan saja.

Dia Tuhan Sang Raja Kemuliaan yang tidak dibatasi ruang dan waktu karena itu Ia selalu ada untuk menjadi tempat perlindungan bagi umatNya.

#passionateheintje.blogspot.com
Mazmur 48:14 "Sesungguhnya inilah Allah, Allah kitalah Dia seterusnya dan untuk selamanya! Dialah yang memimpin kita!"

#kingdomdevotion

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT