Devotion 878 : MEMPELAI KRISTUS

Devotion 878 - Dr. Heintje Kobstan
MEMPELAI KRISTUS
Bacaan: Mazmur 45

Mazmur ini adalah nyanyian kasih, mengenai kasih yang kudus antara pasangan mempelai yang disatukan dalam pernikahan kudus. Mazmur ini dibuat untuk pernikahan raja, barangkali aslinya diciptakan untuk pernikahan salah seorang raja Israel, misalnya Salomo, Yerobeam II atau Ahab (yang memang menikah dengan seorang puteri Tirus, 1Ra 16:31). Tetapi dalam tradisi Yahudi dan Kristen, mazmur ini bukan hanya untuk pernikahan raja tetapi dimaknai secara rohani. Arti rohaninya yaitu tentang  "pernikahan" Allah dengan umatNya dan "pernikahan" Raja-Mesias dengan jemaatNya, atau Kristus dengan gerejaNya.

Sifat mesianik mazmur ini nampak melalui karakteristik raja yang digambarkan di sini: [1] Sang Raja bersifat kekal, Ia telah diberkati Allah untuk selama-lamanya (ay.3); [2] Sang Raja bersifat Ilahi, takhtanya adalah milik Allah sendiri (ay.7);  [3] Sang Raja adalah puncak keagungan manusia, ia terelok di antara anak- anak manusia (ay.3). Karena merupakan mazmur mesianik, maka ini merupakan gambaran ketika Gereja sebagai mempelai wanita akan dipersembahkan kepada Sang Raja yang adalah mempelai pria. Gereja akan diberikan kehormatan yang luar biasa dan akan memerintah bersama-sama Sang Raja (ayat 12). Sang Raja tersebut adalah Yesus Kristus yang di dalam kebenaran dan keadilan telah menunjukkan kasihNya bagi kita yang adalah gerejaNya dan umat pilihanNya. Kitalah Gereja yang akan dipersiapkan menjadi mempelai Yesus Kristus yang kudus dan mulia. Maka menjadi bagian kitalah untuk memelihara kehidupan yang kudus dan mulia.

Kristus menyatakan kasih suciNya kepada gereja bagaikan mempelai pria dan wanita yang disatukan dalam pernikahan suci.

#passionateheintje.blogspot.com
Mazmur 45:14 "Dengan pakaian bersulam berwarna-warna ia dibawa kepada raja; anak-anak dara mengikutinya, yakni teman-temannya, yang didatangkan untuk dia."

#kingdomdevotion

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT