Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Devotion 487 : IMAN YANG DEWASA

Gambar
Devotion 487 - Dr. Heintje Kobstan IMAN YANG DEWASA Bacaan: Bilangan 14 Iman yang dewasa takkan terpengaruh pada situasi kehidupan tetapi tetap berharap pada pertolongan Tuhan. Semua manusia mau hidup dalam kenyamanan, tidak mau berjuang, bekerja, berperang tetapi mau hidup serba mudah dan instan. Hal ini dibuktikkan oleh Israel, ketika Musa mengutus 12 pengintai dan mereka kembali membawa informasi tentang Kanaan maka mereka kecewa dan marah kepada Musa. Bahwa tanah yang begitu subur dengan hasil yang berlimpah telah dikalahkan oleh berita tentang penduduknya yang kuat dan besar. Kesempatan untuk merebut Kanaan dikalahkan dengan tantangan dalam merebutnya. 10 orang pengintai telah membawa virus yang menginfeksi iman mereka sehingga sakit dan mati. Mereka tidak lagi dapat memandang kemahakuasaan Tuhan yang telah melakukan banyak mujizat. Bahkan mereka mau mengangkat seorang pemimpin untuk membawa mereka kembali ke Mesir. Mereka juga mau melempari Yosua dan Kaleb yang telah menyata

Devotion 486 : MENGHARGAI KEDAULATAN TUHAN

Gambar
Devotion 486 - Dr. Heintje Kobstan MENGHARGAI KEDAULATAN TUHAN Bacaan: Bilangan 16 Menghargai otoritas yang Tuhan berikan kepada pemimpin sama dengan menghargai Tuhan sendiri. Ujian terhadap kepemimpinan Musa dan kedudukan Harun sebagai imam besar pun terjadi lagi. Kali ini terjadi gerakan pemberontakan politik dari Datan dan Abiram orang suku Ruben yang menuduh Musa telah menelantarkan dan membohongi mereka dengan iming-iming ke tanah perjanjian yang makmur padahal hanya membawa mereka ke padang gurun. Bersamaan dengan itu, Korah dari golongan bani Kehat orang Lewi yang mengurus perabotan di kemah Suci yang juga memberontak dan menginginkan kedudukan sebagai imam besar. Motif Datan, Abiram dan Korah adalah karena iri hati. Korah dan 250 pemimpin umat mendatangi Musa dan Harun untuk memprotes mereka. Sebagai pemimpin, Musa dan Harun dipilih oleh Tuhan bukan atas kemauan mereka. Jadi pemberontakan Korah dan sekutunya pada hakikatnya merupakan pemberontakan kepada kedaulatan Tuhan.

Devotion 485 : SELALU ADA KESEMPATAN UNTUK MENANG

Gambar
Devotion 485 - Dr. Heintje Kobstan SELALU ADA KESEMPATAN UNTUK MENANG Bacaan: Bilangan 13 Selalu ada kesempatan untuk meraih kemenangan dalam setiap tantangan kehidupan jika bersama Tuhan. Ketika Israel masih berada di padang gurun Paran, Musa sudah mempersiapkan diri untuk memasuki tanah Kanaan dengan mengutus 12 pengintai. Mereka bukanlah rakyat biasa tetapi para pemimpin karena Musa mengetahui akan tantangan besar yang mereka hadapi dan juga kebutuhan pelaporan yang akurat akan keadaan Kanaan. Musa juga memberikan instruksi tentang langkah-langkah yang harus mereka lakukan dan hasil apa yang harus mereka capai. Setelah mereka kembali dari Kanaan, mereka melaporkan tentang tanah itu sungguh luar biasa subur tetapi bangsa yang mendiaminya terlalu kuat. Maka kesimpulan 10 pengintai adalah mustahil untuk masuk dan menaklukkan mereka. Tetapi 2 pengintai lain, yaitu Yosua dan Kaleb melihat dari sisi lain, sekalipun mereka bangsa yang kuat tetapi tetap ada kesempatan untuk bisa menang

Devotion 484 : MANUSIA TIDAKLAH SEMPURNA

Gambar
Devotion 484 - Dr. Heintje Kobstan MANUSIA TIDAKLAH SEMPURNA Bacaan: Bilangan 12 Kelemahan seseorang bisa dipakai Tuhan mewujudkan rencanaNya jika ia mau diproses oleh Tuhan. Setiap manusia memiliki kelemahan yang menunjukkan bahwa manusia tidaklah sempurna. Dalam ketidaksempurnaan itu Tuhan tetap bisa menyatakan karyaNya melalui manusia untuk mewujudkan rencanaNya. Tetapi kelemahan manusia bisa menjadi celah untuk dipergunakan secara negatif oleh sesamanya. Hal negatif itu bisa berupa olokan, gosip bahkan menghancurkan karakter seseorang. Begitulah yang terjadi pada Musa, sebagai seorang pemimpin. Kelemahan Musa adalah ia mengambil seorang perempuan Kusy untuk menjadi istrinya dan terlalu dominan dalam kepemimpinan. Miryam dan Harun memanfaatkan hal ini untuk mengusik kehidupan pribadi Musa dan menyerang kepemimpinan Musa. Sebenarnya motivasi Miryam sebagai otak pemberontakan ini adalah karena iri hati. Miryam dan Harun merasa memiliki karunia yang sama dengan Musa tetapi Musalah

Devotion 483 : BERJALAN DALAM IMAN

Gambar
Devotion 483 - Dr. Heintje Kobstan BERJALAN DALAM IMAN Bacaan: Bilangan 11 Belajarlah memandang kehidupan dari sudut pandang Tuhan, sehingga kita bisa kuat menghadapi setiap permasalahan hidup. Berjalan dalam penyertaan Tuhan ternyata tidaklah mudah. Keinginan kita yang harus dikorbankan untuk mengikuti kehendakNya. Seringkali keinginan daging kita bertentangan dengan kehendak Allah. Ketika keinginan kita tak terpenuhi maka terjadilah persungutan dan keluhan demi keluhan sebagai bentuk protes kepada Allah. Hal ini dikarenakan Tuhan menyertai umatNya dengan hikmatNya yang tak terselami oleh pemikiran manusia. Sehingga umat Tuhan harus berjalan dalam iman mengikuti kehendakNya. Ternyata berjalan dengan iman tidaklah mudah! Kita cenderung mau melihat segala sesuatu berjalan lancar, tidak ada masalah. Padahal cara Tuhan memimpin umat-Nya tidak demikian. Dalam pasal ini, Israel mengalami kegagalan dalam iman mereka. Mereka telah bersungut-sungut sehingga Tuhan menghukum mereka. Memang

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

Gambar
Devotion 482 - Dr. Heintje Kobstan BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA Bacaan: Bilangan 10 Berjalan dalam pimpinan Tuhan adalah berjalan dituntun oleh firmanNya. Tuhan memberikan tiang awan yang merupakan tanda penyertaan dan pimpinanNya atas umatNya. Selain tiang awan, maka Tuhan menyuruh Musa untuk membuat dua nafiri dari perak untuk memberikan tanda atau komando bagi umatNya. Sebelumnya, nafiri yang telah dikenal oleh Israel adalah dari tanduk kambing jantan tapi yang dibuat sekarang adalah jenis nafiri yang sama sekali berbeda. Hãsõsrõt ini terbuat dari perak, dilukiskan di sumber-sumber luar Alkitab sebagai berbentuk pipa panjang yang ujungnya melebar. Sejak saat itu, orang Ibrani memakai alat khusus ini sebagai "ketetapan untuk selama-lamanya," untuk maksud-maksud kudus saja. Nafiri dipakai Tuhan untuk memudahkan menyatukan gerak umat Israel, baik dalam perjalanan di padang gurun, dalam peperangan maupun dalam kehidupan beribadah. Nafiri tersebut tidak asal ditiup tetapi di

Devotion 481 : ANUGERAH ALLAH YANG MENYERTAI UMATNYA

Gambar
Devotion 481 - Dr. Heintje Kobstan ANUGERAH ALLAH YANG MENYERTAI UMATNYA Bacaan: Bilangan 9 Anugerah Allah yang menyelamatkan akan selalu menyertai umatNya yang setia melakukan ketetapan firmanNya. Paskah yang asli dilaksanakan Israel ketika mereka keluar dari Mesir, yaitu pada bulan pertama (abib). Kini bangsa itu merayakan Paskah (pesah) pertama, diawali pada hari keempat belas dari bulan pertama pada tahun kedua. Tujuan pasal ini bukanlah untuk mengisahkan peristiwa Paskah tetapi ketetapan bagi orang-orang yang tidak mampu melaksanakan peringatan Paskah itu. Seluruh umat Tuhan diwajibkan untuk merayakan paskah pada waktunya karena peristiwa itu sangat dahsyat dan bersejarah dan yang mengabaikan paskah akan dibuang dari bangsa itu. Dengan merayakan Paskah umat diingatkan bahwa karya pembebasan dari Mesir bukan karya mereka, melainkan Allah. Demikian juga, perjalanan menuju tanah perjanjian merupakan karya anugerah Allah untuk mereka. Paskah yang terlambat satu bulan itu memiliki

Devotion 480 : MENGEJAR POSISI ATAU BERFUNGSI?

Gambar
Devotion 480 - Dr. Heintje Kobstan MENGEJAR POSISI ATAU BERFUNGSI? Bacaan: Bilangan 8 Jangan hanya mengejar jabatan dalam gereja sebagai pencapaian status sosial tetapi tidak berfungsi membangun tubuh Kristus. Tuhan telah memilih suku Lewi untuk melayani Tuhan dan ini telah menjadi ketetapan Tuhan tidak bisa diubah.. Tetapi sebelum orang Lewi di tahbiskan, Tuhan memperingatkan kepada Harun agar memastikan lampu pada kandil yang terletak di ruang kudus tetap menyala dan menerangi bagian depan, yaitu meja roti sajian. Hal ini menjadi peringatan bagi Harun agar supaya memelihara ritual ibadah di kemah suci. Lampu di dalam Alkitab bisa dipakai untuk melambangkan firman Tuhan. Lampu bisa juga melambangkan terang berkat kehidupan dari Allah yang menyinari terus menerus kedua belas suku Israel yang dilambangkan dengan dua belas roti sajian. Sebagai suku yang dikhususkan untuk melayani Tuhan, suku Lewi harus melalui tahapan ritual khusus. Tuhan meminta agar mereka ditahbiskan dengan perci

Devotion 479 : PERSEMBAHAN UNTUK RUMAH TUHAN

Gambar
Devotion 479 - Dr. Heintje Kobstan PERSEMBAHAN UNTUK RUMAH TUHAN Bacaan: Bilangan 7 Kehadiran Tuhan ditengah kehidupan umatNya mendatangkan berkat dan pemeliharaan. Sesudah seluruh Kemah Suci (ohel mo'ed) selesai didirikan, diurapi dan dikuduskan, para pemimpin suku menyerahkan persembahan yang diperlukan untuk mengangkut Kemah Suci. Kemah Suci merupakan lambang kehadiran Tuhan di tengah umatNya. Persembahan ini merupakan respon akan penyertaan Tuhan dan berkat kehadiran Allah yang selalu nyata. Mereka mempersembahkan lembu dan kereta pengangkut yang dipakai untuk kegiatan di Kemah Suci. Mereka mempersembahkan enam kereta dan dua belas lembu kepada putra-putra Gerson dan Merari. Bani Kehat tak mendapat bagian sebab tugas mereka adalah mengangkat barang-barang kudus dengan bahunya. Selain itu para pemimpin juga mempersembahkan sejumlah harta mereka, perabotan emas dan perak, serta sejumlah ternak mereka, dalam suatu ritual yang berlangsung selama 12 hari berturut-turut. Apa yan

Devotion 478 : HIDUP MELAYANI TUHAN

Gambar
Devotion 478 - Dr. Heintje Kobstan HIDUP MELAYANI TUHAN Bacaan: Bilangan 6 Merupakan suatu anugerah jika kita bisa hidup melayani Tuhan. Dalam kehidupan bangsa Israel, ada bilangan imam termasuk bani Lewi yang dikhususkan Tuhan melayani di Kemah Suci dan rakyat pada umumnya. Bilangan imam termasuk bani Lewi akan terus berada di hadapan Allah turun temurun melayaniNya dan umat Tuhan. Namun ada juga yang terpanggil untuk mengkhususkan diri bagi Tuhan, yaitu hidup dalam kenaziran. Nazir, (Ibr. nazar "memisahkan"), adalah sebutan bagi orang yang berikrar bahwa ia akan dikhususkan (dipisahkan) bagi Allah. Laki-laki atau perempuan bisa berikrar menjadi nazir bila ingin mendedikasikan dirinya dalam melayani Allah. Kaum nazir itu seperti biarawan atau biarawati awam yang mengkhususkan diri untuk melayani Allah pada periode tertentu (temporal). Nazir bisa berlaku seumur hidup, seperti Simson, Samuel atau Yohanes Pembaptis yang dipersembahkan oleh orang tua mereka untuk melayani A

Devotion 477 : KESUKSESAN DIAWALI DENGAN KESETIAAN

Gambar
Devotion 477 - Dr. Heintje Kobstan KESUKSESAN DIAWALI DENGAN KESETIAAN Bacaan: Bilangan 5 Kesuksesan bukan karena kita berada disekeliling mereka yang sukses tetapi karena hubungan dengan Tuhan dan sesama yang didasari oleh kesetiaan. Tuhan mempersiapkan bangsa Israel dengan berbagai peraturan dan hukum untuk memasuki tanah perjanjian. Sebagai bangsa yang baru lahir di gunung Sinai, maka perlu dasar konstitusi yang jelas. Apalagi mereka akan meninggalkan gunung Sinai untuk berjalan menuju tanah Perjanjian. Untuk membedakan antara bangsa-bangsa lain yang tidak menyembah TUHAN dengan bangsa Israel yang menyembah TUHAN maka perlu adanya peraturan mengenai kenajisan dan kekudusan. Dalam pasal ini, Allah berbicara tentang kebersihan dan kemurnian secara lahiriah dimana semua orang yang sakit kusta, lelehan dan najis diharuskan tinggal di luar perkemahan. Allah juga berbicara tentang kebersihan dan kemurnian secara rohani yaitu penebusan karena melakukan dosa terhadap sesama dan ketidak

Devotion 476: PENUHI PANGGILAN PELAYANANMU

Gambar
Devotion 476 - Dr. Heintje Kobstan PENUHI PANGGILAN PELAYANANMU Bacaan: Bilangan 4 Tidak ada pelayanan yang mulia dan tidak mulia, semua jenis pelayanan adalah sama di mata Tuhan. Secara umum Tuhan memilih bani Lewi untuk melayani di Kemah Suci. Secara khusus, Tuhan memberikan tugas dan tanggung jawab kepada bani Kehat, bani Gerson dan bani Merari. Kata titah atau perintah (ay.27) secara harfiah artinya mulut (peh). Kata peh dan yad (tangan) menyatakan bahwa mulut melambangkan kedudukan penguasa dan tangan melambangkan alat untuk menjalankan wewenang. Dengan demikian yang dimaksudkan ialah bahwa titah-titah itu berasal dari mulut Allah dan disampaikan melalui tangan Musa. Tuhan menitahkan agar bani (puak) Kehat dan kaumnya untuk mengurus dan mengangkat barang-barang maha kudus ketika perkemahan harus berangkat sesuai cara Tuhan. Bani (puak) Gerson dan kaumnya diberi perintah untuk mengurus dan mengangkat tenda-tenda kemah suci, tudung dan tirai kemah pertemuan. Sedangkan bani (pua

Devotion 475 : DIKHUSUSKAN UNTUK MELAYANI

Gambar
Devotion 475 - Dr. Heintje Kobstan DIKHUSUSKAN UNTUK MELAYANI Bacaan: Bilangan 3 Tidak semua orang terpanggil melayani di rumah Tuhan, tetapi semua orang dipanggil untuk melayani Tuhan dimanapun mereka berada dalam keseharian mereka. Suku Lewi dikhususkan Allah untuk melayani di kemah suci. Walaupun sudah ada Musa, yang merupakan seorang pemimpin bagi mereka, baik spiritual maupun "sekuler"; namun kehidupan rohani bangsa Israel harus mendapatkan perhatian dan ditangani secara serius. Dan juga Eleazar dan Itamar ditahbiskan menjadi imam meskipun Harun ayah mereka masih hidup. Sistem regenerasi dalam pelayanan telah diterapkan Allah pada waktu itu. Kaum Lewi ditugaskan melayani imam Harun dalam perawatan perabotan kemah suci dan mengerjakan tugas-tugas bagi orang Israel. Kaum awam tidak diperkenankan untuk terlibat dalam tugas mereka. Kaum Lewi menjadi milik Tuhan, sama seperti anak-anak sulung merupakan kepunyaan Allah. Kaum Lewi mengganti anak-anak sulung orang Israel se

Devotion 474 : MENTALITAS PRAJURIT

Gambar
Devotion 474 - Dr. Heintje Kobstan MENTALITAS PRAJURIT Bacaan: Bilangan 2 Allah adalah pusat dari semua kehidupan umatNya. Allah adalah Allah yang teratur, sehingga lewat sensus dan pengaturan lokasi perkemahan menunjukkan bahwa Allah bekerja dengan teratur. Apa yang kita kenal sekarang ini adalah manajemen organisasi. Allah mengatur posisi perkemahan setiap suku-suku dan panji-panjinya berdasarkan jumlah dan urutan keberangkatan. Hidup bersama lebih dari 600.000 jiwa di padang belantara memerlukan ketertiban, dan untuk itu dibutuhkan peraturan. Tuhan menyebut setiap suku dengan laskar beserta pasukan-pasukannya merupakan suatu kesiapan untuk mengarungi padang gurun menuju tanah perjanjian. Bilangan merupakan "Kitab Pengembaraan di Padang Gurun," yang menyatakan dengan jelas mengapa Israel tidak segera menduduki tanah perjanjian setelah meninggalkan Gunung Sinai, tetapi sebaliknya harus mengembara tanpa tujuan selama 39 tahun lebih. Untuk pengembaraan inilah Tuhan mengub

Devotion 473 : ANDA DIPILIH TUHAN!!!

Gambar
Devotion 473 - Dr. Heintje Kobstan ANDA DIPILIH TUHAN!!! Bacaan: Bilangan 1 Tuhan memilih umatNya untuk menjadi prajurit Kristus yang berkemenangan bukan untuk menjadi umat yang biasa-biasa saja. Tuhan menyuruh Musa untuk mengadakan sensus untuk menghitung jumlah segenap umat Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka, dan mencatat nama semua laki-laki di Israel yang berumur 20 tahun ke atas dan yang sanggup berperang. Kata ro'sh atau jumlah pada umumnya berarti "kepala." Demikian pula perhitungan sensus mengacu kepada menghitung setiap individu atau kepala (gulgelot, "tengkorak").  Sensus perlu diadakan karena Kemah Suci baru selesai dan menjadi pusat perkemahan dan Israel harus mempersiapkan diri untuk masuk ke tanah perjanjian maka pasukan tempur harus ditata dan seluruh perkemahan harus diatur serta disusun sebagai suatu bangsa yang besar. Tujuan sensus ini ialah mengorganisasi umat Israel menjadi suatu bangsa dan bala tentara. Selain me

Devotion 472 : JANJI YANG AKHIRNYA DIINGKARI

Gambar
Devotion 472 - Dr. Heintje Kobstan JANJI YANG AKHIRNYA DIINGKARI Bacaan: Imamat 27 Jangan sembarangan mengucapkan janji di hadapan Tuhan jika akhirnya hanya akan diingkari. Pembayaran nazar merupakan hal yang penting bagi orang Israel. Tuhanlah yang membuat tentang peraturan pembayaran nazar ini. Mengapa demikian? Nazar adalah permintaan khusus kepada Tuhan dengan janji yang harus ditepati jika Tuhan menjawabnya. Namun kemudian banyak orang yang tidak dapat membayar nazarnya karena tidak mampu. Mereka mengucapkan janji yang melampaui kemampuan mereka. Sehingga kemudian Tuhan membuat peraturan untuk pembayaran nazar. Sesuatu yang dinazarkan jika Tuhan menjawab doa mereka itu bisa berupa manusia, benda, maupun binatang. Bila manusia yang dinazarkan dan ia bukan orang Lewi, maka ia harus ditebus dengan memberikan sejumlah uang. Kalau binatang yang haram yang dinazarkan maka harus ditebus dengan binatang yang halal agar dapat dipakai dalam persembahan korban. Nazar tidak pernah diwaji

Devotion 471 : SANG SUMBER

Gambar
Devotion 471 - Dr. Heintje Kobstan SANG SUMBER Bacaan: Imamat 26 Jangan hanya mengejar berkat saja karena pasti akan mengakibatkan kemalangan dan kutuk. Tetapi carilah Tuhan maka kamu akan hidup, hidup dalam segala kelimpahanNya. Ketika TUHAN menyatakan diriNya kepada Musa dan Musa bertanya siapakah namaMu? TUHAN berkata "Aku adalah Aku". Dengan menyatakan namaNya, TUHAN ingin agar Orang Israel mengenal Dia yang perkasa dan kuat tidak akan pernah meninggalkan umatNya. Dia ada dan berbuat sesuai kehendakNya ditengah umatNya. Oleh karena itu pernyataan Aku adalah Aku menunjukkan kedaulatanNya atas umatNya dan seluruh ciptaanNya. Bahwa Allah peduli terhadap umatNya sehingga Ia mengutus Musa untuk membawa keluar Orang Israel dari perbudakan Mesir maka seharusnya manusia menaruh kepercayaan padaNya sebagai Tuhan Allah mereka. TUHAN adalah penyebab dari semua keberadaan alam semesta dan bumi serta isinya. Dialah penyebab awal dari kehidupan di bumi ini dan terus bekerja memeli

Devotion 470 : PEMBEBAS DAN PEMELIHARA UMATNYA

Gambar
Devotion 470 - Dr. Heintje Kobstan PEMBEBAS DAN PEMELIHARA UMATNYA Bacaan: Imamat 25 Kepada siapa kita harus berharap? Tuhan, Sang Pembebas dan Pemelihara umatNya. Tuhan menyediakan tanah bagi manusia pada awalnya di Taman Eden. Di Eden, manusia tidak menanam tetapi Tuhan yang menumbuhkan dan mereka hanya mengusahakan dan memelihara serta menikmati hasilnya. Tetapi manusia jatuh dalam dosa dan diusir dari taman Eden. Sekarang manusia harus bekerja keras mengusahakan dan mengolah tanah, menanam, memelihara dan memanen untuk bisa menikmati hasilnya. Tuhan tetap memberkati tanah itu tetapi manusia harus bekerja keras untuk mendapatkan hasil. Ketika Israel di gunung Sinai, maka Tuhan memberikan perintah agar umatNya mengadakan tahun Sabat dan tahun Yobel bagi tanah. Tanah adalah anugerah Tuhan bagi manusia, karena itu manusia harus mengelolanya sesuai kehendak Tuhan. Ketika tanah terus menerus ditanami dan maka kesuburan tanah tersebut berkurang sehingga ada waktunya tanah diistirahat

Devotion 469 : SETIAP HARI ADALAH IBADAH

Gambar
Devotion 469 - Dr. Heintje Kobstan SETIAP HARI ADALAH IBADAH Bacaan: Imamat 24 Nama TUHAN bukan untuk diucapkan dengan sia-sia tetapi harus dihormati dan dimuliakan. Perintah kali ini berkaitan dengan apa yng telah dilakukan oleh Harun dan anak-anaknya yaitu memelihara api dan roti sajian di kemah suci. Jika melihat dalam konteks ibadah yang suci maka Harun harus selalu menyiapkan minyak zaitun tumbuk yang murni untuk pelita. Begitu juga dengan roti sajian harus dibuat dari tepung yang terbaik yang dibubuhi ditiap susun dengan kemenyan tulen. Roti sajian itu diletakkan di atas meja yang terbuat dari emas murni. Ibadah yang suci harus didasari oleh kemurnian hati, motivasi yang murni dan yang diselenggarakan dengan cara terbaik dimana semuanya itu untuk menegakkan nama TUHAN di tengah umat Israel. Ketika terjadi pertikaian antara orang Israel keturunan Mesir dengan orang Israel maka anak perempuan orang Israel menghujat dan mengutuk nama TUHAN. Dengan menghujat dan mengutuk nama TU

Devotion 468, MERAYAKAN IMAN KITA

Gambar
Devotion 468 - Dr. Heintje Kobstan MERAYAKAN IMAN KITA Bacaan: Imamat 23 Rayakan imanmu melalui perayaan-perayaan kristiani yang telah ditetapkan. Semua hari diciptakan oleh Tuhan sama tanpa ada perbedaan waktu, 24 jam sehari. Tidak ada hari baik, tidak ada juga hari yang tidak baik. Kehidupan berjalan dari hari ke sehari, sehingga setiap hari harus diisi dengan hal-hal yang bermanfaat sehingga tiada hari yang mubasir. Jika seandainya ditemukan mesin waktu maka orang akan cenderung memilih ke masa depan atau masa lalu? Mungkin sebagian orang akan memilih ke masa depan untuk mengetahui apa yang akan terjadi. Tetapi bagi kebanyakan orang, mereka akan memilih ke masa lalu untuk memperbaikinya. Dalam pasal ini kita belajar bahwa ada hari-hari yang ditetapkan Tuhan untuk mengadakan perayaan-perayaan baik dalam siklus mingguan ataupun tahunan. Hari-hari raya tersebut adalah berbagai "pertemuan kudus" atau perkumpulan religius yang dikhususkan bagi Tuhan serta secara khusus dir

Devotion 467: IBADAH YANG KUDUS

Gambar
Devotion 467 - Dr. Heintje Kobstan IBADAH YANG KUDUS Bacaan: Imamat 22 Ibadah yang kudus, yang diselenggarakan oleh para imam dan umat Tuhan yang kudus akan mendatangkan perkenan Tuhan. Kekudusan memang menyangkut individu yaitu individu yang dikuduskan dalam melakukan peribadatan. Peribadatan merupakan aktifitas antara para imam dan umat Tuhan. Pada pasal sebelumnya berbicara tentang kekudusan seorang imam, maka hari ini kita membaca tentang kekudusan imam yang didasarkan pada hubungan antara imam dan umat Tuhan. Kita harus belajar bahwa Allah tidak main-main menuntut kekudusan para imam. Imam adalah penyelenggara ibadah karena itu tugas yang harus dijalankan para imam adalah tugas yang kudus. Perintah Tuhan dengan tegas mengatur tata cara persembahan korban atau ibadah yang dilakukan oleh Harun dan anak-anaknya. Ayat-ayat ini memberikan hal-hal yang dapat menajiskan imam. Para imam harus menjaga diri dari hal-hal tersebut karena merekalah penyelenggara ibadah. Jika kehidupan mer

UJIAN KEPEMIMPINAN & PENGIKUT

Gambar

Devotion 466 : KEKUDUSAN DALAM KETIDAKSEMPURNAAN

Gambar
Devotion 466 - Dr. Heintje Kobstan KEKUDUSAN DALAM KETIDAKSEMPURNAAN Bacaan: Imamat 21 Jika imam telah sempurna dalam kekudusan maka ia akan menjadi tuhan dibumi. Kekudusan merupakan tanda kepemilikan dan anugerah Tuhan atas hidup umatNya, di mana umatNya dipisahkan dari segala pencemaran duniawi. Tuhan memanggil kita untuk menjadi umatNya yang kudus. Sebagai umat Tuhan maka kita harus hidup senantiasa dalam kekudusanNya begitu juga dengan para imam. Standar kekudusan para imam seharusnya lebih tinggi dibanding umat Tuhan karena mereka adalah teladan bagi umat Tuhan. Imam adalah orang-orang yang dipanggil Tuhan secara khusus, diurapi dan dikuduskan untuk melakukan tugas-tugas khusus bagi Tuhan. Mereka dipilih bukan kerena lebih baik, lebih suci, tetapi karena ketetapan dan kedaulatan Allah. Peraturan-peraturan yang diberikan Tuhan adalah ketetapan turun temurun untuk para imam menyangkut kekudusan seluruh kehidupan jasmani dan rohani. Hal ini sesuai dengan pernyataan: "Tuhan

Devotion 465 : KEKUDUSAN ADALAH TANDA KEPEMILIKAN TUHAN

Gambar
Devotion 465 - Dr. Heintje Kobstan KEKUDUSAN ADALAH TANDA KEPEMILIKAN TUHAN Bacaan: Imamat 20 Umat Tuhan harus mencapai standar kekudusanNya melalui terang kebenaran firman Tuhan dan anugerahNya yang berlimpah. Kekudusan merupakan perkara yang serius dan merupakan suatu keharusan bagi umat Tuhan. Menguduskan dirimu (hitqaddishtem dari qãdash, "menjadi kudus, disucikan, dicerahkan") atau menyucikan dirimu (Revised Standard Version) atau tunjukkanlah bahwa dirimu kudus. Kekudusan tidak dapat dibeli atau diusahakan oleh manusia dengan berbagai praktek ritual keagamaan termasuk menyiksa diri untuk menjadi kudus. Allah terlebih dahulu menganugerahkan kekudusan kepada umatNya lewat korban penebusan Kristus. Bagaimanakah caranya agar umat Tuhan dapat terus mengusahakan dan mempertahankan kekudusan sehingga mencapai standar yang diinginkan Tuhan? Dengan cara menjaga hidup sesuai kebenaran firman Tuhan. Dunia yang tercemar ini sebagian besar dikarenakan perzinahan baik secara roh

Devotion 464 : KEKUDUSAN ADALAH ANUGERAH ALLAH

Gambar
Devotion 464 - Dr. Heintje Kobstan KEKUDUSAN ADALAH ANUGERAH ALLAH Bacaan: Imamat 19 Kekudusan merupakan karakter Allah dan kita umatNya sedang berproses dalam anugerahNya yang menguduskan menuju pada keserupaan Kristus. Agama merupakan usaha manusia untuk bertemu dengan Tuhan. Agama menciptakan standar kekudusannya sendiri dalam konteks usaha manusia agar layak bertemu Tuhan. Kalimat "Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus" seringkali dimengerti sebagai keharusan bagi manusia untuk menguduskan dirinya dengan usaha sendiri agar bisa menyamai Allah yang kudus. Tetapi manusia tidak bisa menggapai kekudusan yang sama dengan Tuhan. Sebenarnya proses menjadi kudus ini bukanlah usaha manusia melainkan anugerah Allah. Allah itu kudus, maka umat-Nya juga akan menjadi kudus, atau lebih tepatnya, umat disertai oleh Tuhan untuk berproses menjadi kudus. Setiap orang percaya dikuduskan melalui darah Anak Domba Allah, yaitu Yesus Kristus sendiri. Kekudusan hidup umat Tuhan se

Devotion 463 : BERTAHAN DALAM KEKUDUSAN

Gambar
Devotion 463 - Dr. Heintje Kobstan BERTAHAN DALAM KEKUDUSAN Bacaan: Imamat 18 Menegakkan budaya Kerajaan Allah ditengah gempuran budaya duniawi. 430 tahun Israel hidup di Mesir sehingga sistem budaya bangsa Israel telah terkontaminasi dengan budaya Mesir. Manusia memang memiliki kemampuan untuk beradaptasi, bersosialisasi bahkan berasimilasi dengan suatu kebudayaan baru. Sehingga Tuhan memperingati mereka agar jangan berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, di mana mereka diam dahulu; juga jangan mereka berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Tuhan membawa mereka; jangan hidup menurut kebiasaan bangsa-bangsa yang tak mengenal Tuhan. Bangsa-bangsa tersebut melakukan praktik-praktik dursila dan penyembahan berhala. Bahkan mereka mempersembahkan anak-anak sebagai korban buat berhala atau Molokh, dewa orang kafir yang juga disebut sebagai Milkon, juga disebut sebagai "dewa kejijikan sembahan orang Amon." Dengan menyembah Molokh, Israel mence

Devotion 462 : KEHIDUPAN YANG DIPERSEMBAHKAN

Gambar
Devotion 462 - Dr. Heintje Kobstan KEHIDUPAN YANG DIPERSEMBAHKAN Bacaan: Imamat 17 Kehidupan akan bermakna hanya jika menggenapi kehendak Sang Pemberi kehidupan. Orang Israel telah dipengaruhi oleh penyembahan berhala di Mesir. Josephus (Against Apion, II.7) menyebutkan tentang penyembahan kambing jantan di Mesir. Berhala-berhala berupa kambing jantan secara harfiah berarti "makhluk-makhluk berbulu." Rupanya pada zaman Musa, Israel mempersembahkan korban kepada jin-jin gurun supaya memperoleh pertolongan dan persetujuan mereka. Hewan-hewan dikorbankan diluar perkemahan dan dipersembahkan kepada jin-jin (seirim) dan diterjemahkan menjadi "kambing jantan." Mempersembahkan korban kepada jin-jin merupakan tindakan penyembahan, itu adalah zinah. Demi menyatakan kekudusanNya dan mencegah orang Israel melakukan perzinaan rohani maka Tuhan memberikan peraturan tentang hewan korban. Penyembelihan hewan baik untuk dimakan ataupun untuk korban persembahan tidak boleh dila

Devotion 461 : BERDAMAI DENGAN ALLAH

Gambar
Devotion 461 - Dr. Heintje Kobstan BERDAMAI DENGAN ALLAH Bacaan: Imamat 16 Melalui Kristus kita diperdamaikan dengan Allah. Tuhan menyatakan Hari Pendamaian atau yôm hakkippurim dilakukan setiap tahun dan menjadi ketetapan untuk selama-lamanya. Hari kesepuluh dari bulan ketujuh ditetapkan sebagai hari pelaksanaan upacara ini, dan pada hari tersebut bangsa itu diwajibkan untuk merendahkan diri (teannû) mereka sendiri dan tidak melakukan pekerjaan apa-apa. Tujuan dari hari pendamaian ini adalah menyucikan umat Israel sehingga mereka dapat diperdamaikan dengan Allah. Pertama-tama, Harun atau imam besar harus mempersembahkan korban penghapus dosa dan bakaran baginya sendiri dan keluarganya sebagai pendamaian kepada Tuhan. Kemudian barulah Harun mengadakan pendamaian bagi keseluruhan bangsa Israel. Ada yang menarik dari ritual ini, yakni pelepasan kambing kedua bagi Azazel (roh jahat penganggu manusia) ke padang gurun.  Harun melakukan ritual ini bukan untuk memberi sesajen kepada Azaz

Devotion 460 : BENIH KEHIDUPAN

Gambar
Devotion 460 - Dr. Heintje Kobstan BENIH KEHIDUPAN Bacaan: Imamat 15 Persetubuhan yang kudus merupakan karya Allah dengan tujuan prokreasi. Kenajisan bukan hanya berbicara tentang kusta saja tetapi juga tentang cairan yang keluar dari organ seks pria dan wanita. Dijabarkan sebagai berikut: [1] Keluarnya lelehan laki-laki karena penyakit kelamin misalnya spilis; [2] Keluarnya air mani secara alami dan wajar melalui persetubuhan; [3] Keluarnya darah menstruasi wanita secara alami dan wajar; dan [4] Keluarnya darah menstruasi atau lelehan untuk waktu yang lama yang bisa disebabkan oleh penyakit. Mengeluarkan lelehan (zab) atau "yang dikeluarkan" yang diambil dari kata kerja zub yang artinya "mengalir." Mengeluarkan lelehan (mabbesaro) dianggap sebagai berarti yang keluar dari organ pembiakan, bisa dikarenakan oleh penyakit yang diakibatkan oleh penyimpangan seksual dan juga karena faktor kesehatan. Dalam teks kiastik, bukan hanya penyakit pendarahan tertentu a

Devotion 459 : KORBAN PENDAMAIAN YANG KEKAL

Gambar
Devotion 459 - Dr. Heintje Kobstan KORBAN PENDAMAIAN YANG KEKAL Bacaan: Imamat 14 Darah Yesus mentahirkan seluruh hidup kita. Adalah suatu kenajisan jika seseorang atau benda bahkan rumah terkena kusta. Sehingga ketika imam menyatakan bahwa seseorang atau rumah kena kusta maka orang tersebut akan diasingkan ke tempat khusus di luar perkemahan dan rumah itu dihancurkan serta materialnya dibuang di luar perkemahan. Tetapi jika imam menyatakan keadaan diri seseorang telah sembuh dari kusta atau suatu rumah yang diduga mengidap kusta ternyata tidak maka perlu diadakan upacara pentahiran. Proses pentahiran khususnya bagi orang yang telah sembuh merupakan proses yang rumit dan menunjukkan betapa seriusnya ketidaktahiran yang disebabkan oleh penyakit kusta. Melalui proses pentahiran yang melewati beberapa tahapan dan upacara berbagai persembahan korban yang mahal menunjukkan tentang penghargaan akan kekudusan hidup. Maka ketika seseorang yang dinyatakan tahir oleh imam harus melakukan be

Devotion 458 : DOSA DAN PENULARANNYA

Gambar
Devotion 458 - Dr. Heintje Kobstan DOSA DAN PENULARANNYA Bacaan: Imamat 13 Kekristenan bisa dengan mudah tertular kebiasaan berdosa karena mengikuti cara dunia. Kata "kusta" dalam pengertian orang Ibrani di zaman dahulu mencakup berbagai penyakit kulit atau penyakit pada bagian luar tubuh. Istilah "kusta" termasuk pula jamuran pada pakaian atau dinding. Di kitab Imamat, kata yang dipakai untuk menyebut penyakit pada kulit (seperti: jamuran, dll.) dan tanda-tanda penyakit kulit di pakaian atau alat rumah tangga menggunakan kata yang sama. Keadaan yang disebut terkena kusta (sãra'at) di dalam pasal ini dan pasal berikutnya tidaklah sepenuhnya sama dengan penyakit yang dikenal dengan nama ini sekarang. Hal ini menunjukkan satu faktor yang sama, yaitu penularan yang cepat. Selama musim penghujan, kelembaban yang amat tinggi terjadi di daerah pesisir dan di sekitar Danau Galilea. Sehingga jamur atau bakteri lebih mudah menyebar di antara manusia, khususnya melal

Devotion 457 : KEKUDUSAN DALAM RUMAH TANGGA

Gambar
Devotion 457 - Dr. Heintje Kobstan KEKUDUSAN DALAM RUMAH TANGGA Bacaan: Imamat 12 Keluarga yang kudus membawa perkenanan Tuhan. Beranakcucu dan bertambah banyak merupakan kehendak Tuhan bagi setiap manusia. Seorang pria akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka membangun suatu lembaga yaitu keluarga supaya lewat rahim wanita, generasi demi generasi dilahirkan. Seharusnya Alkitab menaruh hormat akan proses persalinan seorang wanita. Namun dalam pasal ini berbicara tentang kenajisan seorang wanita saat persalinannya. Seorang wanita yang melahirkan anak laki-laki akan najis selama 7 hari dengan masa pentahiran 30 hari. Dan 2 minggu jika ia melahirkan anak perempuan dengan masa pentahiran 60 hari. Dan jika sudah genap hari pentahirannya maka harus membawa korban bakaran dan korban penghapus dosa untuk mengadakan pendamaian bagi wanita itu. Tetapi mengapa harus demikian? 1. Makhluk hidup yang sekarat akan mengeluarkan