Devotion 459 : KORBAN PENDAMAIAN YANG KEKAL

Devotion 459 - Dr. Heintje Kobstan
KORBAN PENDAMAIAN YANG KEKAL
Bacaan: Imamat 14

Darah Yesus mentahirkan seluruh hidup kita.

Adalah suatu kenajisan jika seseorang atau benda bahkan rumah terkena kusta. Sehingga ketika imam menyatakan bahwa seseorang atau rumah kena kusta maka orang tersebut akan diasingkan ke tempat khusus di luar perkemahan dan rumah itu dihancurkan serta materialnya dibuang di luar perkemahan. Tetapi jika imam menyatakan keadaan diri seseorang telah sembuh dari kusta atau suatu rumah yang diduga mengidap kusta ternyata tidak maka perlu diadakan upacara pentahiran. Proses pentahiran khususnya bagi orang yang telah sembuh merupakan proses yang rumit dan menunjukkan betapa seriusnya ketidaktahiran yang disebabkan oleh penyakit kusta.

Melalui proses pentahiran yang melewati beberapa tahapan dan upacara berbagai persembahan korban yang mahal menunjukkan tentang penghargaan akan kekudusan hidup. Maka ketika seseorang yang dinyatakan tahir oleh imam harus melakukan berbagai upacara korban persembahan untuk mendamaikan dirinya dengan Allah walau itupun hanya bersifat sementara. Hal ini menunjukkan bahwa betapa mahal dan berharganya korban Kristus di kayu salib yang telah menyucikan atau mentahirkan seluruh kehidupan kita dari kusta rohani. Darah Kristus merupakan korban pendamaian yang kekal antara manusia dengan Allah, bukan bersifat sementara. Karena itu, seharusnya kita dengan sungguh-sungguh bersyukur dan menghargai pengorbanan Kristus yang telah mentahirkan kehidupan kita dari segala dosa kenajisan. Tanpa proses pentahiran maka seseorang tidak akan dihimpunkan dalam perkemahan yang menggambarkan persekutuan kekal antara Allah dan manusia.

Menerima dan menghargai korban Kristus akan membuat kita mengalami pendamaian dan kekudusan Tuhan yang melayakkan kita menjadi umatNya.

#passionateheintje.blogspot.com
Imamat 14:2  "Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam,..."

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT