Devotion 474 : MENTALITAS PRAJURIT
Devotion 474 - Dr. Heintje Kobstan
MENTALITAS PRAJURIT
Bacaan: Bilangan 2
Allah adalah pusat dari semua kehidupan umatNya.
Allah adalah Allah yang teratur, sehingga lewat sensus dan pengaturan lokasi perkemahan menunjukkan bahwa Allah bekerja dengan teratur. Apa yang kita kenal sekarang ini adalah manajemen organisasi. Allah mengatur posisi perkemahan setiap suku-suku dan panji-panjinya berdasarkan jumlah dan urutan keberangkatan. Hidup bersama lebih dari 600.000 jiwa di padang belantara memerlukan ketertiban, dan untuk itu dibutuhkan peraturan. Tuhan menyebut setiap suku dengan laskar beserta pasukan-pasukannya merupakan suatu kesiapan untuk mengarungi padang gurun menuju tanah perjanjian.
Bilangan merupakan "Kitab Pengembaraan di Padang Gurun," yang menyatakan dengan jelas mengapa Israel tidak segera menduduki tanah perjanjian setelah meninggalkan Gunung Sinai, tetapi sebaliknya harus mengembara tanpa tujuan selama 39 tahun lebih. Untuk pengembaraan inilah Tuhan mengubah mentalitas mereka dari umat biasa menjadi laskar Allah dan Allahlah yang memimpin perjalanan mereka menuju tanah perjanjian. Setiap suku berkemah mengelilingi kemah suci menunjukkan sentralitas Allah, Allah adalah pusat dari semua aspek kehidupan umatNya. Suku Lewi tidak disebut sebagai laskar karena merekalah yang bertugas di kemah suci dan tinggal disekeliling kemah suci. Ketika kemah suci berangkat maka setiap laskar harus juga berangkat dengan beriringan, separuh jumlah suku berbaris di depan Kemah Suci itu dan sisanya berbaris di belakangnya.
Allah telah mengatur segala sesuatu untuk mempersiapkan umatNya menjadi pasukan yang gagah perkasa yang bersamaNya dapat mengatasi tantangan hidup menuju ke tanah perjanjian.
#passionateheintje.blogspot.com
Bilangan 2:34 "Maka orang Israel berbuat demikian; tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah mereka berkemah menurut panji-panji mereka, dan demikianlah mereka berangkat, masing-masing menurut kaumnya dan sukunya."
Komentar
Posting Komentar