Devotion 472 : JANJI YANG AKHIRNYA DIINGKARI

Devotion 472 - Dr. Heintje Kobstan
JANJI YANG AKHIRNYA DIINGKARI
Bacaan: Imamat 27

Jangan sembarangan mengucapkan janji di hadapan Tuhan jika akhirnya hanya akan diingkari.

Pembayaran nazar merupakan hal yang penting bagi orang Israel. Tuhanlah yang membuat tentang peraturan pembayaran nazar ini. Mengapa demikian? Nazar adalah permintaan khusus kepada Tuhan dengan janji yang harus ditepati jika Tuhan menjawabnya. Namun kemudian banyak orang yang tidak dapat membayar nazarnya karena tidak mampu. Mereka mengucapkan janji yang melampaui kemampuan mereka. Sehingga kemudian Tuhan membuat peraturan untuk pembayaran nazar.

Sesuatu yang dinazarkan jika Tuhan menjawab doa mereka itu bisa berupa manusia, benda, maupun binatang. Bila manusia yang dinazarkan dan ia bukan orang Lewi, maka ia harus ditebus dengan memberikan sejumlah uang. Kalau binatang yang haram yang dinazarkan maka harus ditebus dengan binatang yang halal agar dapat dipakai dalam persembahan korban. Nazar tidak pernah diwajibkan, namun jika diucapkan harus ditepati dengan cermat (Bil. 30:2; Ul. 23:21-2; Pkh. 5:4, 5). Bila ingin keringanan atau penebusan, harus ada pembayaran. Dan, menurut KD (Pentateuch, II, 480), "pemenuhan nazar hanya dapat tercapai dengan pembayaran harga yang telah ditetapkan oleh hukum ke rumah ibadah." Peraturan tentang nazar ini mengingatkan agar umat Tuhan tidak sembarang mengucapkan janji kepada Tuhan. Karena mungkin janji itu diucapkan dengan motivasi tidak benar, untuk kepentingan diri sendiri dan hanya untuk pemenuhan kebutuhan jasamani. Sehingga ketika Tuhan mengabulkannya maka kitapun enggan membayar janji itu.

Jika hidup kita berpadanan dengan kehendak Tuhan dan kita di dalam Yesus serta Yesus di dalam kita maka kita tidak perlu ragu akan keberlangsungan hidup ini.

#passionateheintje.blogspot.com
Imamat 27:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seorang mengucapkan nazar khusus kepada TUHAN mengenai orang menurut penilaian yang berlaku untuk itu,.."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT