Devotion 463 : BERTAHAN DALAM KEKUDUSAN
Devotion 463 - Dr. Heintje Kobstan
BERTAHAN DALAM KEKUDUSAN
Bacaan: Imamat 18
Menegakkan budaya Kerajaan Allah ditengah gempuran budaya duniawi.
430 tahun Israel hidup di Mesir sehingga sistem budaya bangsa Israel telah terkontaminasi dengan budaya Mesir. Manusia memang memiliki kemampuan untuk beradaptasi, bersosialisasi bahkan berasimilasi dengan suatu kebudayaan baru. Sehingga Tuhan memperingati mereka agar jangan berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, di mana mereka diam dahulu; juga jangan mereka berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Tuhan membawa mereka; jangan hidup menurut kebiasaan bangsa-bangsa yang tak mengenal Tuhan.
Bangsa-bangsa tersebut melakukan praktik-praktik dursila dan penyembahan berhala. Bahkan mereka mempersembahkan anak-anak sebagai korban buat berhala atau Molokh, dewa orang kafir yang juga disebut sebagai Milkon, juga disebut sebagai "dewa kejijikan sembahan orang Amon." Dengan menyembah Molokh, Israel mencemarkan nama Allah. Penyembahan berhala adalah perzinahan rohani sehingga dimana ada praktik penyembahan berhala maka disitu juga banyak terjadi perzinahan yang mencemari kehidupan pernikahan mereka. Mereka berzinah dengan wanita yang bukan istri mereka, dengan sesama jenis bahkan dengan binatang. Betapa bobroknya moralitas bangsa-bangsa kafir sehingga Tuhan tidak mau Israel juga ikut tercemar. Umat Tuhan saat ini juga harus kuat dan bertahan dalam kekudusan demi menghadapi berbagai bentuk perusakan moralitas akibat pengaruh negatif globalisasi yang dapat mencemari iman.
Berjagalah agar tidak terseret arus globalisasi yang banyak ditandai dengan kebejatan moral yang dapat menghancurkan iman kita kepada Kristus.
#passionateheintje.blogspot.com
Imamat 18:26 "Tetapi kamu ini haruslah tetap berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-Ku dan jangan melakukan sesuatu pun dari segala kekejian itu, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu."
Komentar
Posting Komentar