Devotion 872 : PERHATIKAN PERKATAANMU

Devotion 872 - Dr. Heintje Kobstan
PERHATIKAN PERKATAANMU
Bacaan: Mazmur 39

Dalam beberapa penafsiran berkata bahwa mazmur ini ditulis saat ia berada dalam penderitaan dan merupakan lanjutan dari mazmur sebelumnya. Ada pendapat bahwa mazmur ini ditulis saat kematian salah seorang kerabat atau kawan Daud sehingga disebut mazmur pemakaman. Tetapi juga disaat yang bersamaan dia sedang menderita sakit dan penyakitnya cukup berat. Dan juga para musuhnya sedang berusaha mencari cara untuk melawan dan melihat kejatuhannya.

Dalam mazmur ini, Daud berusaha untuk menjaga lidahnya agar tidak salah menggunakannya. Mungkin ia tergoda untuk mengeluh karena orang fasik, seperti Ayub yang hampir tergoda untuk menyalahkan Tuhan. Tetapi Daud punya ketetapan hati untuk tidak berdosa dengan perkataannya dalam pergumulan antara penderitaan dan kesabaran. Walau ia bisa mengekang lidahnya tetapi hatinya terus bergejolak.  Semakin sedikit dia berbicara, semakin dalam dan hangat pula pikirannya. Memendam perasaan hanya akan membuat perasaan itu semakin menggunung saja. Orang-orang yang jiwanya tidak puas dan merasa marah, tidak seharusnya terlarut dalam pikirannya sendiri. Karena api ketidakpuasan bisa tersulut dan semakin berkobar-kobar. Hal ini bisa mendorong munculnya ketidaksabaran yang dapat mengakibatkan dosa. Di tengah tekanan batin akhirnya Daud bertanya kepada Tuhan tentang kehidupan. Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, artinya, “Tuhan, berilah aku hikmat dan anugerah untuk merenungkan ajalku (Ul. 32:29) dan untuk menggunakan apa yang kutahu mengenai hal tersebut dengan sebaik-baiknya. Orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati (Pkh. 9:5), tetapi hanya sedikit saja yang mau berpikir mengenai kematian. Daud tidak mau berdosa dengan perkataannya yang membuat dia terhukum dan akhirnya mati dalam kesia-siaan. Perkataan kita dapat membawa kepada kebinasaan tetapi juga kepada kehidupan. Karena itu dalam hidup ini milikilah hikmat dan hiduplah dengan bijaksana.

Dengan perkataan, kita diperhadapkan dengan penghukuman atau kebaikan dan dengan ucapan bibir, kita dapat dibawa kepada kebinasaan atau kehidupan.

#passionateheintje.blogspot.com
Mazmur 39:1 "Untuk pemimpin biduan. Untuk Yedutun. Mazmur Daud. Pikirku: "Aku hendak menjaga diri, supaya jangan aku berdosa dengan lidahku; aku hendak menahan mulutku dengan kekang selama orang fasik masih ada di depanku."

#kingdomdevotion

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT