Devotion 1006 : MENGENDALIKAN HAWA NAFSU
Devotion 1006 - DR. Heintje Kobstan
MENGENDALIKAN HAWA NAFSU
Bacaan: Amsal 23
Diayat 1 dalam pasal ini bukan saja mengingatkan kita bahwa dalam hal makan minum pun ada etika atau tata kramanya. Tidak sekedar mengumbar nafsu yang ingin memuaskan rasa lapar saja tetapi perhatikanlah dengan siapa kita duduk semeja. Tetapi hal terdalam yang terjadi di meja makan adalah hubungan atau relasi yang sedang terjadi. Yang pada dasarnya bahwa perjamuan di meja makan bukan hanya soal memuaskan rasa lapar kita, atau berbicara tentang etika, tetapi juga berbicara tentang hubungan dimana di meja makan akan terjadi percakapan atau komunikasi. Bahkan tidak jarang banyak masalah yang terselesaikan ataupun kesepakatan terjadi di meja makan. Namun lebih dari itu adalah kita sedang diajar tentang penguasaan diri.
Penguasaan diri sangatlah ditekankan oleh Penulis Amsal dalam hal ini. Di meja makan kita bisa saling berbagi dan tidak mementingkan diri sendiri karena itu butuh penguasaan diri. Umumnya jika ada pesta atau perjamuan makan, yang terjadi adalah mengambil makanan jika bisa sebanyak-banyaknya dan akhirnya tidak dihabiskan karena sudah kekenyangan. Hal ini hanya mementingkan diri sendiri padahal masih ada orang lain yang juga sedang mengantri untuk makan. Apa yang terjadi di meja makan bisa jadi merupakan cerminan kehidupan kita sehari-hari. Tak mudah belajar mengendalikan diri, itulah sebabnya banyak orang yang justru dikuasai oleh nafsu diri. Bukan hanya nafsu makan saja tetapi juga nafau untuk menjadi kaya atau nafsu lainnya. Kekuatan dan kedahsyatan keinginan atau nafsu dalam diri seseorang sangat bergantung pada dirinya sendiri. Ia yang dikendalikan oleh nafsu tersebut atau ia yang mengendalikan nafsu tersebut. Seorang yang tidak dapat mengendalikan nafsunya, tidak juga dapat mengendalikan dirinya, apalagi mengendalikan orang lain. Karena itu izinkan Tuhan mendidik kita mengembangkan karakter yang mulia (ay.12). Kita juga perlu mendidik anak-anak kita agar karakter mereka menyerupai Kristus. Pendidikan seperti itu perlu dilakukan dengan tekun dan disiplin (ay.13-14). Hasilnya akan efektif bila kita sendiri rela dibentuk oleh Tuhan terlebih dahulu, sehingga anak-anak kita melihat keteladanan hidup.
Mengendalikan hawa nafsu atau dikendalikan hawa nafsu, ini adalah sebuah pilihan kehidupan.
passionateheintje.blogspot.com
Amsal 23:2 "Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!"
Pembacaan Alkitab Setahun BERGEMA:
Tgl. 23'06'18 = Mzm. 101 - 105
#kingdomdevotion
Komentar
Posting Komentar