Devotion 1044 : HANCUR KARENA KESOMBONGAN

Devotion 1044 - Dr. Heintje Kobstan
HANCUR KARENA KESOMBONGAN
Bacaan: Yesaya 10

Pernahkah kita menjumpai orang yang telah diajar, diarahkan bahkan ditegur sampai didisiplinkan tetapi tetap melakukan kesalahan yang sama dan tidak mau berubah? Apa yang harus dilakukan dengan orang tersebut? Bacaan kita hari ini adalah tentang Israel yang tidak mau bertobat. Bahkan ayat-ayat ini melukiskan kesombongan Israel dan sifat tidak mau bertobat yang gigih, serta murka dan hukuman Allah atas mereka; bahkan dalam kesulitan besarpun mereka tidak bersedia merendahkan diri dan berbalik kepada Allah dengan hati yang menyesal dan remuk.

Billy Graham menempatkan kesombongan pada urutan pertama dalam bukunya, "Tujuh dosa yang mendatangkan maut". Kesombongan mendahului kehancuran. Itu yang terjadi dengan Samaria, Israel Utara. Bukannya merendahkan diri karena serbuan Tiglet Pileser, Samaria malah sombong. Seperti orang yang berkhayal merasa diri hebat, Israel mulai sesumbar (ay. 7-9). Suku bangsa Efraim masih saja mengabaikan peringatan terakhir dari Allah. Dengan sombong mereka hendak membangun kembali negeri mereka yang hancur dan membuatnya lebih kuat serta lebih megah daripada sebelumnya. Waktunya akan segera tiba, bekas sekutu-sekutu mereka, yaitu Siria dan Filistin, akan bergabung dengan pasukan Asyur untuk menyerbu dan membinasakan Samaria. Semua pemimpin akan dibinasakan bersama anak-anak mereka (Yes. 9:13-14). Dosa mengandung benih hukuman dan kebinasaannya sendiri. Tetapi Asyur yang dipakai Tuhan sebagai alat untuk menghukum Israel juga ikut menyombongkan diri. Maka tidak ada pilihan lain kecuali penghukuman karena kesombongan mereka telah mendahului kehancuran mereka. Kehancuran dimulai dari kesombongan, kesombongan dimulai dari tidak mau mendengar. Namun mendengar yang bagaimana? Bukan saja mendengar setiap nasihat tetapi lebih daripada itu mendengar firman Tuhan.

Tidak mau mendengar nasihat firman Tuhan adalah salah satu bentuk kesombongan.

passionateheintje.blogspot.com
Yesaya 10:12 "Tetapi apabila Tuhan telah menyelesaikan segala pekerjaan-Nya di gunung Sion dan di Yerusalem, maka Ia akan menghukum perbuatan ketinggian hati raja Asyur dan sikapnya yang angkuh sombong."

Pembacaan Alkitab setahun (BERGEMA)
Tgl. 16'08'18 : Yeremia 19 - 21

#kingdomdevotion

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT