Devotion 902 : CINTA YANG BERKORBAN

Devotion 902 - Dr. Heintje Kobstan
CINTA YANG BERKORBAN
Bacaan: Mazmur 69

Mazmur ini berisi keluhan-keluhan Daud tentang kesulitan hidup yang dialaminya. Keluhan-keluhannya sangat menyedihkan, dan dia mencurahkannya di hadapan Allah, yang diharapkannya akan membebaskan dia dari beban berat yang menindihnya. Air pahit penderitaan telah naik sampai ke lehernya, bukan hanya mengancam hidupnya, tetapi juga menggelisahkan pikirannya. Daud mencari sesuatu atau seseorang yang dapat dipercayai, yang menopang pengharapannya, tetapi dia tidak menemukan satu pun: dia tenggelam ke dalam rawa yang dalam, tiada tempat bertumpu, tidak ada tempat pijakan yang kokoh. Dia mencari sesuatu untuk menghibur dirinya, tetapi justru mendapati dirinya di air yang dalam yang menghanyutkan dia, membenamkan dia. Daud letih lesu mengharapkan Allah.

Inilah kehidupan yang dialami oleh Daud, dia tak menemukan sesuatu atau seorangpun yang dapat menolongnya. Karena orang-orang membencinya tanpa alasan dan memusuhinya tanpa sebab. Daud tersadar akan sikap bodohnya dan ia pun kembali memandang Allah. Daud tidak ingin kesalahannya itu akan membuat orang yang berharap pada Tuhan mendapat malu. Tetapi ia ingin agar hidupnya menjadi inspirasi agar mereka dan termasuk kita yang hidup dijaman ini agar jangan kehilangan pengharapan pada Allah yang hidup. Daud terasing dan terbuang dari tengah keluarganya dari bangsanya karena cinta akan rumah Tuhan. Apakah Daud hanya mencintai bentuk fisik rumah Tuhan? Tidak! Karena rumah Tuhan pada waktu itu bukanlah sebuah bangunan megah tetapi hanya berupa kemah. Tetapi kenapa kemah itu sangat menarik hati Daud? Itu dikarenakan Sang Pemilik yang berdiam di kemah itu, yaitu Tuhan semesta alam. Banyak tantangan yang datang pada Daud begitu juga dengan kita hari ini karena kepercayaan pada Tuhan. Mereka yang mencintai Tuhan pasti akan mencintai rumah kediamanNya. Rumah kediaman itu bisa berarti hidup kita, secara koorporat adalah tubuh Kristus dalam bentuk gereja lokal ataupun gereja secara universal dan bisa berupa bangunan fisiknya. Karena cinta pada rumah kediaman Tuhan, Daud rela mengorbankan semua yang ia miliki termasuk kehidupannya. Orang yang mencintai kediaman Tuhan pasti akan ikut berkontribusi untuk mengembangkannya, dan mereka yang berkontribusi biasanya akan banyak ditentang dan dimusuhi oleh mereka yang hanya bersikap NATO (No Action Talk Only). Marilah kita menjadi pemain bukan hanya pengamat ataupun penonton saja.

Kecintaan kita pada Tuhan akan membuat kita mencintai rumah kediamanNya. Cinta pada Tuhan membuat kita berkorban untuk membersarkan rumah Tuhan.

#passionateheintje.blogspot.com
Mazmur 69:9 "sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku."

Pembacaan Alkitab Setahun "BERGEMA"
Tgl. 21'01'18 : Keluaran 10 ~ 12

#kingdomdevotion

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT