BERI BUKTI BUKAN JANJI

Sebuah Perenungan - Dr. Heintje Kobstan

"BERI BUKTI BUKAN JANJI"

Ada yang berkata, manusia itu bukan Tuhan makanya kalau berjanji bisa tidak ditepati. Yah memang manusia itu bukan Tuhan, hanya ciptaanNya. Tapi seringkali manusia mau menyamai seperti Tuhan. Mengandalkan kekuatannya sendiri, tidak percaya Tuhan, selalu percaya diri sendiri, menganggap ia mampu melakukan semuanya, mau berkuasa atas orang lain, mau dipuja dan disembah oleh orang lain ini merupakan beberapa bukti bahwa manusia itu mau seperti Tuhan. Tapi soal janji... maaf sering tidak ditepati....
Janji yang ditepati merupakan bagian dari sifat kebenaran yang Tuhan berikan yaitu integritas. Tidak semua pemimpin baik pemimpin rohani maupun sekuler mempunyai integritas yang baik. Apalagi dalam kepemimpinan politik. Namun jika ada yang berintegritas maka cenderung di demo, tidak disukai, dihujat dan lain sebagainya. Padahal ada diantara mereka yang telah memberi bukti bukan janji, misalnya Gubernur DKI Jakarta, Walikota Surabaya, dan lain-lain.
Bukan hanya pemimpin saja yang harus beri bukti bukan janji... setiap kita, setiap manusia, setiap ciptaan Tuhan tidak peduli latar belakang agamanya apa, keluarga, pendidikan, budaya, politik semuanya harus mempunyai integritas karena integritas merupakan nilai kebenaran Allah sendiri. Kita harus jujur dengan apa yang kita katakan. Kita pun harus bertindak benar dengan apa yang kita ucapkan. Berilah bukti dan bukan hanya janji buta belaka. #passionateheintje.blogspot.com
"Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT