SELFIE
Sebuah Perenungan - Dr. Heintje Kobstan
"SELFIE"
Swafoto atau foto narsisis (bahasa Inggris: selfie) adalah jenis foto potret diri yang diambil sendiri dengan menggunakan kamera digital atau telepon kamera. Foto narsisis sering dikaitkan dengan narsisisme, terutama dalam jejaring sosial. Pose yang digunakan umumnya bersifat kasual, dan diambil dengan kamera yang diarahkan ke diri sendiri, bisa melalui cermin atau tongsis. Objek foto ini biasanya hanya si fotografer atau beberapa orang yang bisa dijangkau oleh fokus kamera. Foto narsisis yang melibatkan beberapa orang disebut dengan "foto narsisis kelompok".
Saya tergelitik untuk merenungkan apa, mengapa dan kenapa seseorang bisa melakukan selfie? Beberapa hari lalu ketika saya parkir di dekat pintu loading barang sebuah mal, saya melihat 2 gadis saling berpotret ria dengan latar belakang seadanya seperti hydrant, tangga, pintu, dll. Ada juga di tengah keramaian, seorang wanita manyun unyu-unyu sendirian sambil mengarahkan kamera hape untuk motret dirinya sendiri. Banyak juga yang potret dirinya dengan makanan, binatang, dll. Bahkan ada juga yang jadi korban selfie, seperti jatuh dari jurang, dll.
Selfie ternyata bukan hanya melanda kalangan remaja tapi bahkan yang manula juga tidak ketinggalan. Mereka melakukan ini agar kelihatan tetap eksis, mempromosikan diri dan menyatakan saya juga bisa melakukannya bukan hanya kamu, show off saja. Dimana saja tetap selfie, sambil tag lokasi dan dengan siapa saja. Apakah ini berbahaya? jika sudah menjadi narsisime yang berlebihan atau patologi maka ini sudah tidak normal. Sebaiknya selfie dilakukan sewajarnya saja sambil mengusahakan apa yang kita lakukan itu berguna untuk diri sendiri maupun orang lain. Selfie yang berlebihan mungkin merupakan salah satu penyakit sosial yang lagi mewabah. Selfie pun bisa menimbulkan kecemburuan sosial dan ejekan bagi diri kita sendiri. #passionateheintje.blogspot.com
"Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu."
Komentar
Posting Komentar