NARSISISME

Sebuah Perenungan - Dr. Heintje Kobstan

"NARSISISME"

Narsisisme (dari bahasa Inggris) atau narsisme (dari bahasa Belanda) adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Orang yang mengalami gejala ini disebut narsisis (narcissist). Istilah ini pertama kali digunakan dalam psikologi oleh Sigmund Freud dengan mengambil dari tokoh dalam mitos Yunani, Narkissos (versi bahasa Latin: Narcissus), yang dikutuk sehingga ia mencintai bayangannya sendiri di kolam. Tanpa sengaja menjulurkan tangannya hingga tenggelam dan akhirnya tumbuh bunga yang sampai sekarang disebut bunga narsis. Salah satu bagian dari narsisisme adalah selfie.
Narsisme positif, tidak berlebihan bisa membangkitkan kepercayaan diri dan tidak menjadi orang lain atau bergantung kepada kepopuleran orang lain. Hal ini yang sangat penting untuk bisa mengembangkan semua potensi dan karakter dalam hidup ini. Namun jika berlebihan, patologis maka akan terjadi penyimpangan kepribadian, baik cara berpikir, cara memahami dan cara berhubungan dengan orang lain akan tidak normal. Hal ini akan berdampak pada rasa percaya diri yang sangat kuat dan tidak sehat karena hanya memandang dirinya sebagai orang yang paling hebat dan tidak bisa menghargai orang lain. Ia akan selalu meninggikan diri dan menjaga harga dirinya dengan merendahkan orang lain yang memiliki kemampuan atau lebih baik darinya, bahkan tidak segan mengasingkan diri orang lain untuk memperoleh kemenangan.
Narsisme adalah kondisi kejiwaan yang tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya maka hanya Tuhan yang sanggup menyembuhkannya karena Dia Sang Arsitek Jiwa. Datanglah kepada Tuhan dan belajarlah untuk mengasihi orang lain seperti diri sendiri. #passionateheintje.blogspot.com
"Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 433 : DIPILIH DAN DIPERLENGKAPI

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 876 : TUHAN YANG MELUPUTKAN DARI MALAPETAKA