APAKAH YANG ANDA KORBANKAN?

Sebuah Perenungan - Dr. Heintje Kobstan

"APAKAH YANG ANDA KORBANKAN?"

Dibeberapa jalan di kota Makassar, terlihat para penjual hewan korban. Para pembeli ini mempunyai hati yang mau berkorban, mengamalkan ajaran agama. Tidak sedikit uang yang dikeluarkan untuk membeli sapi atau kambing untuk dikembalikan lagi kepada masyarakat yang tidak mampu lewat korban.
Orang yang mampu akan bisa memberikan korban lewat harta benda yang dipercayakan Sang Khalik untuk dikelola. Namun yang lebih berarti lagi apabila kita bisa berkorban lewat ketidakmampuan kita. Itulah korban yang murni dan sejati. Orang yang memberi dari kemampuannya itu sudah biasa tapi yang bisa memberi dari ketidakmampuannya itu luar biasa.
Dalam berkorban pun diperlukan hati yang tulus dan murni yang didasari pada ketaatan menjalankan perintah Allah. Hal ini dilakukan bukan dengan keterpaksaan atau ketakutan tapi karena rasa hormat dan mengasihi Allah. Dalam hal berkorban seringkali kita ingin dilihat orang dan ingin dipuji, jika ini dilakukan artinya bukan suatu ibadah tapi pertunjukan. Hati yang rela berkorban karena ketaatan dan rasa kasih kepada Tuhan adalah yang berkenan kepada Tuhan. Berkorban juga bukan hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu tapi juga setiap saat. Berkorbanlah kepada mereka yang betul-betul membutuhkan yang tak bisa membayar kembali agar supaya Allah yang menggantikannya bagi kita. Selamat berkorban semoga setiap korban kita dikenan Allah dan Allah melimpahi berkah.
Kami sekeluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha... semoga Tuhan memberkahi kita semua dengan kekuatan, kesehatan, dan anugerahNya... dan semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi....
#passionateheintje.blogspot.com
"Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT