PET SHOP

Sebuah Perenungan - Dr. Heintje Kobstan
"PET SHOP"

Di beberapa kota besar di Indonesia mulai bertebaran Pet Shop atau Toko yang menjual berbagai jenis hewan peliharaan dan perlengkapannya. Beberapa jenis hewan mulai digemari oleh masyarakat Indonesia. Anjing, Kucing, Kadal, bahkan ular pun ada tersedia. Harganya pun lumayan mahal apalagi pemeliharaannya. Makanan mereka yang khusus, perawatan salon, bahkan sampai pemeriksaan kesehatan berkala.
Saya tidak hanya berbicara soal penjualan dan perawatan binatang peliharaan tersebut
Namun seringkali kita menjadikan hidup ini seperti Pet Shop. Kalau di Pet Shop menjual hewan peliharaan, di manusia hidupnya bagaikan Pet Shop. Dimana semua ungkapan kata-kata yang keluar penuh dengan binatang peliharaan. Baik itu kepada pasangan, orang tua kepada anak, anak kepada orang tua, kepada sesama teman, bahkan kepada para pegawai dan orang yang tak dikenal sekalipun. Semua yang ada di Pet Shop kehidupan kita dikeluarkan ketika kita jengkel atau marah kepada orang lain. Anjingkah, kucingkah, babikah, monyetkah, ularkah dan berbagai macam binatang dikeluarkan dalam bentuk makian kepada orang lain.
Hidup kita bukanlah Pet Shop atau ada juga yang mengatakan Kebun Binatang. Seharusnya apa yang kita ucapkan kepada orang lain bukanlah ucapan perikebinatangan tapi ucapan berkat, damai, kata-kata yang membangun. Bahkan ketika kita marahpun hendaklah kata-kata kita bukan yang menyakiti orang lain. Manusia adalah ciptaan Tuhan, diciptakan serupa dan segambar dengan Dia, makhluk yang mulia. Ketika kita berkata-kata perikebinatangan kepada sesama artinya kita tidak menghargai manusia sebagai ciptaan Allah dan tidak menghargai Sang Pencipta. Kita bisa berdosa karena perkataan yang diucapkan. Saat ini mulailah berkata-kata dengan baik, ramah dan sopan serta saling menghargai satu dengan lainnya. Minta ampunlah kepada Tuhan dan sesama jika kita sudah mengeluarkan kata-kata perikebinatangan kepada sesama. #passionateheintje.blogspot.com
Mazmur 4:5 "Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 433 : DIPILIH DAN DIPERLENGKAPI

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 876 : TUHAN YANG MELUPUTKAN DARI MALAPETAKA