PERLOMBAAN
Sebuah Perenungan
PERLOMBAAN
Ada keseruan dan kehebohan ketika nonton Moto GP, melihat pembalap dengan motor balap yang melaju kencang saling mendahului menuju garis finish... atau juga melihat perlombaan lari marathon dan perlombaan lainnya sungguh mengasyikan... itulah penonton yang hanya berteriak-teriak, bersorak sorai dengan penuh kehebohan tapi hanya sekedar penonton bukan peserta lomba yang berjuang masuk ke garis finish...
Dalam perlombaan seluruh peserta telah mempersiapkan diri begitu rupa dengan berbagai latihan, dan pada waktu lomba mereka fokus pada pertandingan dan mengerahkan seluruh tenaga dan perhatian hanya untuk memenangkan lomba, menjadi yang tercepat, terkuat, terhebat.
Sikap sportif harus dimiliki oleh setiap peserta dan dilarang untuk berbuat curang. Dalam kehidupan pun semua manusia berlomba untuk menjadi yang tercepat, terhebat dan terkuat. Tapi yang sering terjadi adalah banyak yang menghalalkan berbagai cara untuk mencapai tujuannya. Dan hal ini pun sering dibawa ke bidang rohani. Sikut menyikut dilakukan demi memperoleh kedudukan. Seringkali status sosial lebih mudah didapatkan di lingkungan keagamaan.
Kehidupan keagamaan telah menjadi ajang perlombaan yang penuh kecurangan dan intimidasi. Namun apakah hal ini dikehendaki oleh Tuhan? Jika ingin menjadi pemimpin, jadilah pemimpin yang melayani. Jika ingin menempati posisi-posisi yang terhormat biarlah itu ditempati oleh mereka yang bisa berfungsi dengan baik bagi kebutuhan umat. Dan kita semua dituntut untuk bertanding dalam pertandingan iman yang baik penuh disiplin dengan mata terus memandang kepada Tuhan.
2 Timotius 2:5 "Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga"
#Dr.HeintjeKobstan-SebuahPerenungan
#passionateheintje.blogspot.com
#STTBlessingIndonesiaMakassar
Komentar
Posting Komentar