Devotion 35 - Hati Nurani Yang Murni
Devotion 35
HATI NURANI YANG MURNI
Bacaan: 2 Timotius 1
Ketika kita membaca ayat yang ke-3, dapat dilihat disitu bahwa Paulus setidak-tidaknya mengenal para angkatan pendahulunya yang amat setia kepada iman. Paulus juga mengenal Lois, neneknya Timotius dan Eunike, ibunya Timotius yang hidup dalam iman dan ini menjadi dasar pemberitaan bahwa kita bukan mengikuti dongeng tapi iman yang betul-betul sudah teruji dan menghasilkan buah dari generasi kepada generasi.
Iman yang tulus ikhlas harus diikuti hati nurani yang murni. Dalam bahasa Yunani yang di pakai merupakan padanan dari kata Latin Con - Scientia atau pengetahuan yang dimiliki bersama. Yang dimaksudkan disini adalah kesadaran diri kita akan seluruh hubungan dalam hidup, khususnya etika. Kita memiliki pengertian tentang benar dan salah. Manakala kita dituntut untuk melakukan kebenaran dan kita tidak menaatinya maka jiwa kita berperang dengan diri kita dan Allah (Roma 7). Bukan berarti dengan memiliki hati nurani kita terbebas dari dosa atau perbuatan dosa. Melainkan sikap taat kepada Allah yang selalu menyadari ketika kita berdosa dan mempertanggungjawabkannya dihadapan Allah.
Paulus ingin mengingatkan kepada Timotius bahwa sebagaimana nenek moyangnya umat zaman Perjanjian Lama yang setia kepada Allah, dirinya juga melayani Allah dengan hati nurani yang murni. Iman yang tulus ikhlas dan hati nurani yang murni akan menghasilkan kasih dan menjadi perlengkapan bagi perjuangan seorang pelayan Tuhan.
Marilah kita memiliki hati nurani yang murni serta iman yang tulus ikhlas sehingga kita bisa menjadi pelayan-pelayan Tuhan seperti yang Paulus harapkan kepada Timotius. (HK)
2 Timotius 1:3 "Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku..."
#Dr.HeintjeKobstan-Devotion
#passionateheintje.blogspot.com
#STTBlessingIndonesiaMakassar
Komentar
Posting Komentar