FAKE PROMISE

Sebuah Perenungan
FAKE PROMISE

Apakah kita pernah diberikan janji? Dari sekian janji-janji itu, pernahkah kita menghitungnya berapa banyak yang telah ditepati dan berapa banyak yang belum atau tidak ditepati... Tapi manusia itu senang kalo mendengar sebuah janji yang diucapkan...
Seorang wanita bertanya kepada pria kekasihnya..."sayang apakah kau cinta padaku?"... "apakah kau tidak akan berpaling ke lain hati?"... jika janji itu diucapkan tanpa ikatan yang jelas maka bisa jadi janji itu adalah fake promis... janji palsu...
Fake promise... janji palsu... janji abal-abal... janji gombal... hanya diucapkan oleh orang yang ingin menyenangkan hati kita tanpa kesungguhan untuk menepatinya dan terkadang kita pun terbuai olehnya... bahkan seorang pemimpin pun sering melakukan hal ini.... agar supaya bawahannya tetap setia...
Janji sejati hanya bisa diberikan oleh mereka yang tidak mendustai dirinya sendiri... yang tidak ada kepalsuan didalamnya... yang penuh dengan ketulusan dan tanggung jawab untuk menepatinya... Janji sejati hanya bisa diucapkan oleh orang yang mempunyai integritas... bahkan kita juga sering mengucapkan janji dusta kepada Tuhan...
Janji yang murni yang tiada dusta hanya bisa ditemukan di dalam Tuhan... Ia adalah Allah yang setia dan adil yang akan menepati setiap janjinya... Tiada dusta di dalam diriNya... Jika kita memiliki janji Allah maka akan ada pengharapan untuk hidup di hari ini dan esok... dan diantara kita janganlah memberikan fake promise... karena apa yang diucapkan akan dipertanggungjawabkan pada harinya nanti...

Mazmur 119:140 "Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya."

#Dr.HeintjeKobstan-SebuahPerenungan
#passionateheintje.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT