BE YOURSELF

Sebuah Perenungan - Dr. Heintje Kobstan
"BE YOURSELF"

Waktu kecil dulu ketika pergi ke tukang gunting rambut, saya berkata mau model Adi Bing Slamet... karena Adi Bing Slamet menjadi tokoh idola anak-anak. Jadi wajarlah saya mau berpenampilan seperti idola saya. Bukan hanya soal rambut, bahkan jaman sekarang meniru model artis/aktor yang menjadi idola kita mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala, gaya berbicara, jalan, semuanya ditiru habis...bis...bis... salah? Tidak salah namun sebaiknya menjadi diri kita sendiri.
Be yourself! Jadilah dirimu sendiri! Kita diciptakan Tuhan unik dan luar biasa, tidak ada yang sama persis dengan kita. Jangan malu, rendah diri, minder dengan keberadaan kita. Sepatutnya kita bersyukur dan menjadi pribadi yang hidup mengenali dan mengembangkan semua potensi kita. Bagaimana caranya? Ada 2 hal:
1. Mengetahui apa kita. Kita dilahirkan sebagai wanita atau pria. Jadi bersikaplah sewajarnya seperti pria atau wanita.
2. Mengetahui siapa kita. Mampu mengenali apa yang ada dan terpendam dalam hidup ini baik potensi, keunikan, kelemahan kita bahkan mengetahui tujuan mengapa kita dilahirkan kedunia ini.
Ketika kita mengenali apa dan siapa kita, maka tidak ada lagi kewajiban untuk ikut-ikutan "gaya" orang lain atau gaya hidup dunia ini. Kita sudah punya dasar untuk bersikap dan tahu mana yang terbaik bagi hidup kita. Aku tahu apa yang kumau. Namun, sikap kita untuk menjadi diri sendiri tidak terlepas dari sekeliling kita. Sehingga dengan sikap kita akhirnya menjadi antipati dengan sekitar kita, antisosial, hidup semau gue, yang penting aku senang aku menang. Tidak! namun sebaliknya menjadi diri sendiri akan membawa perubahan yang positif bagi sekitar kita melalui hidup yang berdampak dan menjadi trendsetter dalam inovasi dan kreatifitas kita, sehingga tujuan Allah menciptakan kita didunia ini tergenapi. #passionateheintje.blogspot.com
Yesaya 60:1 "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT