Devotion 57: KOSONG DAN MATI

Devotion 57 - Dr. Heintje Kobstan
"KOSONG DAN MATI"
Bacaan: Yakobus 2

Bagaimanakah orang lain mengenal kita sebagai orang yang percaya kepada Kristus Yesus? Mereka bisa melihat dari KTP, Kartu Keluarga, Surat Baptis, Surat Sidi ataupun Surat Keanggotaan Gereja yang menerangkan bahwa kita adalah seorang Kristen. Namun jika perbuatan baik kita tidak tercermin dalam kehidupan kita sehari-hari walaupun kita adalah orang beriman maka inilah iman yang kosong dan mati.
Tidak ada gunanya bila seseorang mengaku beriman namun tidak melakukan perbuatan-perbuatan sebagai wujud imannya. Kata Yunani "Ergon" (perbuatan-perbuatannya) menurut Yakobus berbeda dengan Paulus. Yakobus menekankan bahwa itu adalah kewajiban terhadap Allah dan sesama yang diperintahkan Alkitab yang bersumber dari iman yang sungguh-sungguh, hati yang murni,  kasih karunia Allah dan keinginan untuk menyenangkan hatiNya. Sedangkan Paulus menekankan pada pekerjaan yang menunjuk kepada keinginan untuk dikenan dan diselamatkan oleh Allah karena melakukan hukum Taurat dengan kekuatan sendiri dan bukan oleh pertobatan dan iman kepada Yesus Kristus. Jika dilihat secara seksama baik Paulus maupun Yakobus dengan tegas menyatakan bahwa iman yang menyelamatkan dengan sendirinya akan melakukan perbuatan-perbuatan kasih.
Merujuk kepada Abraham dan Rahab, Yakobus menunujukkan bahwa iman yang benar adalah iman yang melahirkan perbuatan benar dan perbuatan itu membuat iman menjadi sempurna. Yakobus tidak menolak keutamaan iman yang menyelamatkan namun iman yang sebatas pengetahuan saja tanpa ungkapan nyata didalam perbuatan. Iman menghasilkan perbuatan, perbuatan membuat iman dinyatakan. Oleh karena itu hendaknya setiap orang percaya menyatakan perbuatan-perbuatan kasih yang menyatakan iman kita kepada Yesus Kristus. #passionateheintje.blogspot.com
Yakobus 2:24 "Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT