Devotion 51: HANYA SATU KALI
Devotion 51
Dr. Heintje Kobstan
HANYA SATU KALI
Bacaan: Ibrani 9
Dosa adalah masalah yang serius yang tidak dapat diselesaikan hanya lewat persembahan darah korban. Pada jaman Perjanjian Lama, ketika orang berdosa dan ingin mendapatkan pengampunan dosa, mereka harus berkorban darah binatang. Tiap kali melakukan dosa, harus berkorban darah binatang. Oleh karena itu diperlukan Perjanjian Baru di mana, untuk setiap dosa yang dilakukan hanya bisa dihapus oleh darah yang mulia yaitu darah Yesus sendiri. Satu kali untuk selamanya. Kelebihan Kristus dibanding keturunan imam besar Harun ialah, Ia hanya satu kali mengobankan diriNya dengan mati di atas kayu salib sebagai korban penghapus dosa yang menghasilkan keselamatan. Yesus bukan masuk ke dalam ruang maha suci di kemah pertemuan tapi Ia masuk ke surga yang menyebabkan kita yang percaya kepadaNya layak masuk sorga.
Satu kali Ia berkorban untuk menebus dosa semua manusia yang percaya kepadaNya. Bukan berarti kemudian kita bebas melakukan dosa tapi ketika kita melakukan dosa, tidak perlu berkorban darah binatang lagi tapi hanya datang kepadaNya dan meminta ampun.
Satu kali Ia berkorban menyebabkan kita menerima warisan atau berkat Perjanjian Baru, yaitu 1. Pembebasan manusia dari hukuman dosa akibat pelanggaran hukum Allah, dan 2. Perjanjian ini memberikan bagian kekal yang dijanjikan yaitu tanah sorgawi. Dan satu kali kelak Ia akan datang untuk menjemput orang yang percaya kepadaNya yang telah ditebus oleh darahNya untuk bersama-sama dengan Dia masuk dalam keselamatan kekal. Kesempatan untuk masuk sorga hanya sekali. Apakah kita semua sudah termasuk golongan yang dikuduskan oleh darah Yesus yang memberikan jaminan keselamatan kekal? (passionateheintje.blogspot.com)
Ibrani 9:28 "...demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia."
Komentar
Posting Komentar