FORBIDDEN

Sebuah Perenungan - Dr. Heintje Kobstan
"FORBIDDEN"

Pernahkah kita melihat ada mobil atau motor ketika lampu lalulintas sudah merah tetap menerobosnya atau ada rambu-rambu yang memang melarang kita untuk melewatinya namun kita tetap menerobosnya. Seringkali pelanggaran ini mengakibatkan resiko macet, ditilang Pak Polisi bahkan kecelakaan yang bisa mengakibatkan nyawa melayang.
Dalam kehidupan ini pun ada peraturan-peraturan yang melarang kita untuk menerobosnya. Peraturan-peraturan itu yang menolong kita agar hidup kita bisa terpelihara dan sejahtera.
Sebagai orang beriman, Allah telah menetapkan aturan untuk menuntun langkah-langkah hidup kita agar tidak terjerumus dalam kebinasaan. Peraturan tentang hubungan dengan Tuhan, sesama, pergaulan, kehidupan nikah, keuangan, ibadah dan lain sebagainya. Ada hal-hal yang tidak bisa dilanggar atau diterobos karena konsekuensinya adalah dosa dan berujung kepada maut.
Allah memang sengaja menetapkan aturan-aturan tersebut dalam kitab suci karena Ia tahu siapa manusia. Manusia hidup dengan kehendak bebasnya oleh karena itu harus ada aturan yang berlaku agar semua bisa hidup dengan tertib tidak semau gue. Dan jika kita hidup dalam aturan yang Allah tetapkan maka jaminannya adalah kebahagiaan dan kehidupan kekal.
Tuhan tidak pernah membiarkan umatNya sendirian namun Ia selalu mendampingi dan mengingatkan kita. Melalui RohNya, setiap khotbah atau ceramah di ibadah, kitab suci dan renungan-renungan yang kita baca, nasehat-nasehat orang sekitar kita, bahkan melalui pemerintah sebagai wakil Allah di bumi ini. #passionateheintje.blogspot.com
Mazmur 119:1 "Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT