Devotion 21: KEKUATAN ROH KUDUS
Devotion 21
KEKUATAN ROH KUDUS
Bacaan: I Tesalonika 1
Warga jemaat di Tesalonika sebelumnya adalah para penyembah berhala. Seperti halnya di Filipi, mereka menerima Injil yang diberitakan oleh Paulus. Mereka begitu meresponi apa yang Paulus sampaikan. Jika hanya kata-kata retorika saja maka warga jemaat Tesalonika pasti akan mengacuhkan apa yang dikatakan Paulus. Tapi karena ada kuasa kekuatan Roh Kudus maka kata-kata Paulus dapat menjamah dan mengubah hati mereka. Injil itu datang dengan kuat kuasa Roh Kudus telah membuat hidup mereka berubah dengan bercirikan: pekerjaan iman, usaha kasih dan ketekunan pengharapan.
Paulus memang membanggakan jemaat di Tesalonika. Karena di jemaat ini ada iman, pengharapan dan kasih. Mereka menerima Injil bukan disaat-saat yang baik namun justru dalam tekanan dan penindasan. Namun lewat sukacita dan nilai-nilai luhur yang mereka terima bukan hanya untuk mereka namun itu memancar dan tumpah keluar menjangkau orang-orang disekeliling mereka. Injil itu memancar sampai di Makedonia dan Akhaya.
Kekuatan Roh Kuduslah yang memampukan Paulus memberitakan kabar baik, bukan karena Paulus seorang yang pintar dan terdidik. Dengan apa yang ada pada Paulus - kemampuan intelejensianya, ketaatannya, kerinduannya serta belas kasihannya - Roh Kudus memakai Paulus dengan luar biasa. Setiap kita pun akan dipakai oleh Tuhan, diperlengkapi dengan kuat kuasa Roh Kudus asalkan kita mau dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus. Sebab bukan kuat dan gagah tapi oleh RohKu kata Tuhan. Beri dirimu dipakai oleh Roh Kudus untuk menjadi saksi-saksi Kristus yang luar biasa. (HK)
1 Tesalonika 1:5 "Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu."
#Dr.HeintjeKobstan-Devotion
#STTBlessingIndonesiaMakassar
KEKUATAN ROH KUDUS
Bacaan: I Tesalonika 1
Warga jemaat di Tesalonika sebelumnya adalah para penyembah berhala. Seperti halnya di Filipi, mereka menerima Injil yang diberitakan oleh Paulus. Mereka begitu meresponi apa yang Paulus sampaikan. Jika hanya kata-kata retorika saja maka warga jemaat Tesalonika pasti akan mengacuhkan apa yang dikatakan Paulus. Tapi karena ada kuasa kekuatan Roh Kudus maka kata-kata Paulus dapat menjamah dan mengubah hati mereka. Injil itu datang dengan kuat kuasa Roh Kudus telah membuat hidup mereka berubah dengan bercirikan: pekerjaan iman, usaha kasih dan ketekunan pengharapan.
Paulus memang membanggakan jemaat di Tesalonika. Karena di jemaat ini ada iman, pengharapan dan kasih. Mereka menerima Injil bukan disaat-saat yang baik namun justru dalam tekanan dan penindasan. Namun lewat sukacita dan nilai-nilai luhur yang mereka terima bukan hanya untuk mereka namun itu memancar dan tumpah keluar menjangkau orang-orang disekeliling mereka. Injil itu memancar sampai di Makedonia dan Akhaya.
Kekuatan Roh Kuduslah yang memampukan Paulus memberitakan kabar baik, bukan karena Paulus seorang yang pintar dan terdidik. Dengan apa yang ada pada Paulus - kemampuan intelejensianya, ketaatannya, kerinduannya serta belas kasihannya - Roh Kudus memakai Paulus dengan luar biasa. Setiap kita pun akan dipakai oleh Tuhan, diperlengkapi dengan kuat kuasa Roh Kudus asalkan kita mau dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus. Sebab bukan kuat dan gagah tapi oleh RohKu kata Tuhan. Beri dirimu dipakai oleh Roh Kudus untuk menjadi saksi-saksi Kristus yang luar biasa. (HK)
1 Tesalonika 1:5 "Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu."
#Dr.HeintjeKobstan-Devotion
#STTBlessingIndonesiaMakassar
Komentar
Posting Komentar