Devotion 26: PENGANIAYAAN DAN PENINDASAN
Devotion 26
PENGANIAYAAN DAN PENINDASAN
Bacaan: 2 Tesalonika 1
Hidup manusia bisa dibaratkan seperti hukum rimba... yang kuat yang menang... yang kuat menindas yang lemah... yang mayoritas menganiaya yang minoritas... Hal ini sudah terjadi sejak awal peradaban manusia.
Paulus menuliskan surat kepada jemaat di Tesalonika dan berkata aku bersyukur karena imanmu semakin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain semakin kuat. Seharusnya semakin ditindas dan dianiaya semakin lemah. Tapi kenyataannya iman dan kasih jemaat Tesalonika semakin kuat. Mereka adalah orang-orang yang tabah menderita bagi Kerajaan Allah. Paulus memuji jemaat Tesalonika bahwa mereka layak menjadi warga Kerajaan Allah.
Menjadi warga Kerajaan Allah tidak hanya sekedar percaya Yesus, namun juga harus mengalami proses pemurnian iman bahkan lewat aniaya dan penindasan sekalipun. Hal ini diijinkan Tuhan.
Namun dibalik segala penindasan dan aniaya, Allah itu adil, Ia akan membalaskan semuanya dan memberikan kepada setiap kita kelegaan dan jaminan pengharapan kelak kita akan bersama-sama Kristus apabila ia datang pada hari itu untuk dimuliakan diantara orang-orang kudusNya.
Jangan takut terhadap aniaya dan penindasan, jika hari ini engkau sedang mengalaminya... jangan kecewa dan meninggalkan Tuhan... ketika engkau berada dalam situasi seperti ini, bersyukurlah berarti engkau sedang dilayakkan Tuhan menjadi warga Kerajaan Allah. Lewat semua ini, iman dan kasihmu terbukti, dan Tuhan ingin pembuktian bukan hanya asal berkata aku punya iman, aku mengasihi Tuhan... semua itu terjadi lewat proses... siapkan dirimu... hadapi setiap proses... kuatkanlah imanmu... biarlah kasihmu semakin bertambah... dan ingatlah bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita sendirian, Ia memberikan kekuatan dan kelegaan... (HK)
2 Tesalonika 1:3 "Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu,"
#Dr.HeintjeKobstan-Devotion
#STTBlessingIndonesiaMakassar
PENGANIAYAAN DAN PENINDASAN
Bacaan: 2 Tesalonika 1
Hidup manusia bisa dibaratkan seperti hukum rimba... yang kuat yang menang... yang kuat menindas yang lemah... yang mayoritas menganiaya yang minoritas... Hal ini sudah terjadi sejak awal peradaban manusia.
Paulus menuliskan surat kepada jemaat di Tesalonika dan berkata aku bersyukur karena imanmu semakin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain semakin kuat. Seharusnya semakin ditindas dan dianiaya semakin lemah. Tapi kenyataannya iman dan kasih jemaat Tesalonika semakin kuat. Mereka adalah orang-orang yang tabah menderita bagi Kerajaan Allah. Paulus memuji jemaat Tesalonika bahwa mereka layak menjadi warga Kerajaan Allah.
Menjadi warga Kerajaan Allah tidak hanya sekedar percaya Yesus, namun juga harus mengalami proses pemurnian iman bahkan lewat aniaya dan penindasan sekalipun. Hal ini diijinkan Tuhan.
Namun dibalik segala penindasan dan aniaya, Allah itu adil, Ia akan membalaskan semuanya dan memberikan kepada setiap kita kelegaan dan jaminan pengharapan kelak kita akan bersama-sama Kristus apabila ia datang pada hari itu untuk dimuliakan diantara orang-orang kudusNya.
Jangan takut terhadap aniaya dan penindasan, jika hari ini engkau sedang mengalaminya... jangan kecewa dan meninggalkan Tuhan... ketika engkau berada dalam situasi seperti ini, bersyukurlah berarti engkau sedang dilayakkan Tuhan menjadi warga Kerajaan Allah. Lewat semua ini, iman dan kasihmu terbukti, dan Tuhan ingin pembuktian bukan hanya asal berkata aku punya iman, aku mengasihi Tuhan... semua itu terjadi lewat proses... siapkan dirimu... hadapi setiap proses... kuatkanlah imanmu... biarlah kasihmu semakin bertambah... dan ingatlah bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita sendirian, Ia memberikan kekuatan dan kelegaan... (HK)
2 Tesalonika 1:3 "Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah dan kasihmu seorang akan yang lain makin kuat di antara kamu,"
#Dr.HeintjeKobstan-Devotion
#STTBlessingIndonesiaMakassar
Komentar
Posting Komentar