Devotion 15: SETERU KRISTUS
Devotion 15
SETERU KRISTUS
Bacaan: Filipi 3
Mengapa manusia berseteru? Karena perbedaan pandangan, tindakan atau karena keegoisan yang satu tidak mau tunduk merendahkan diri kepada yang lain. Atau karena ada penghasut-penghasut yang berusaha menebarkan benih perpecahan.
Begitulah hidup kita dengan Kristus. Ketika kita memusatkan diri pada perkara-perkara duniawi daripada sorgawi maka ini menimbulkan perbedaan pandangan, tindakan... kita menjadi egois sehingga tuhan kita adalah perut, kemuliaan kita adalah aib yang diperbuat, dan pikiran ini semata-mata tertuju pada hal-hal duniawi... inilah yang menjadikan kita seteru Allah.
Namun Paulus mengajarkan kepada kita, dia dulu sangat mementingkan dirinya sendiri dan mencari kehormatan tapi setelah mengenal Kristus semuanya itu dianggap sampah, kesia-siaan atau kerugian dan ia melepaskan semua itu dan bertobat. Paulus dahulu adalah seteru Kristus tapi sekarang telah menjadi kawan sekerja Allah.
Tanggalkan semua kehidupan lama yang sia-sia, sekarang bertobatlah dan hiduplah dalam kebenaran Allah. Biarlah dahulu kita dikenal sebagai seteru Kristus tetapi sekarang telah menjadi kawan sekerja Allah. Serta berlari begitu rupa kepada tujuan, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (HK)
Filipi 3:18 "Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus."
#Dr.HeintjeKobstan-Devotion
#STTBlessingIndonesiaMakassar
SETERU KRISTUS
Bacaan: Filipi 3
Mengapa manusia berseteru? Karena perbedaan pandangan, tindakan atau karena keegoisan yang satu tidak mau tunduk merendahkan diri kepada yang lain. Atau karena ada penghasut-penghasut yang berusaha menebarkan benih perpecahan.
Begitulah hidup kita dengan Kristus. Ketika kita memusatkan diri pada perkara-perkara duniawi daripada sorgawi maka ini menimbulkan perbedaan pandangan, tindakan... kita menjadi egois sehingga tuhan kita adalah perut, kemuliaan kita adalah aib yang diperbuat, dan pikiran ini semata-mata tertuju pada hal-hal duniawi... inilah yang menjadikan kita seteru Allah.
Namun Paulus mengajarkan kepada kita, dia dulu sangat mementingkan dirinya sendiri dan mencari kehormatan tapi setelah mengenal Kristus semuanya itu dianggap sampah, kesia-siaan atau kerugian dan ia melepaskan semua itu dan bertobat. Paulus dahulu adalah seteru Kristus tapi sekarang telah menjadi kawan sekerja Allah.
Tanggalkan semua kehidupan lama yang sia-sia, sekarang bertobatlah dan hiduplah dalam kebenaran Allah. Biarlah dahulu kita dikenal sebagai seteru Kristus tetapi sekarang telah menjadi kawan sekerja Allah. Serta berlari begitu rupa kepada tujuan, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (HK)
Filipi 3:18 "Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus."
#Dr.HeintjeKobstan-Devotion
#STTBlessingIndonesiaMakassar
Komentar
Posting Komentar