Devotion 31: KELUARGA ALLAH
Devotion 31
KELUARGA ALLAH
Bacaan: 1 Timotius 3
Setiap kita pasti dilahirkan dan dibesarkan dalam satu keluarga. Kita tidak bisa menentukan dalam keluarga mana kita harus berada, semua dalam kendali Tuhan. Ketika kita berada dalam satu keluarga, maka seharusnya kita akan merasakan kenyamanan, suasana kasih, perhatian, hubungan yang erat diantara anggota keluarga, sukacita, bahkan pertumbuhan jasmani dan rohani. Namun seiring perkembangan zaman, tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup semakin tinggi sehingga mengakibatkan kesibukan masing-masing anggota keluarga sehingga tidak jarang hubungan antar anggota keluarga semakin renggang.
Paulus menekankan bahwa Gereja itu ibaratnya seperti keluarga, Keluarga Allah. Dimana prinsip dan suasana kekeluargaan harus diterapkan dalam Gereja. Jemaat merupakan anggota keluarga. Keluarga merupakan tiang penopang dan dasar kebenaran. Jadi seharusnya, kebenaran Allah diterapkan dalam keluarga sehingga anggota keluarga bisa menerapkan kebenaran melalui tindakan-tindakan kehidupan dan pelayanan mereka. Jadi Paulus sebenarnya bukan hanya menekankan perbuatan baik diantara sesama anggota keluarga Allah melainkan juga ibadah yang dilakukan itu berdasarkan keyakinan iman atas karya keselamatan Yesus Kristus.
Namun kini suasana kekeluargaan di dalam Gereja sudah mulai luntur. Banyak orang Kristen sudah mulai terbiasa dengan ketidakadaannya suasana kekeluargaan dalam gereja dan ini berpengaruh juga dalam kehidupan keluarga jasmani. Semestinya ini harus menjadi perhatian penting dalam Gereja, menghidupkan kembali suasana kekeluargaan sehingga jemaat bisa saling membangun dan melayani serta menyatakan kasih dan karunia-karunia Roh Kudus sehingga kasih karunia Allah dapat ditampilkan untuk menjadi kesaksian bagi dunia. (HK)
1 Timotius 3:15 "...sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran."
#Dr.HeintjeKobstan-Devotion
#STTBlessingIndonesiaMakassar
Komentar
Posting Komentar