Devotion 19: PERKATAAN KRISTUS

Devotion 19
PERKATAAN KRISTUS
Bacaan: Kolose 3

Perkataan kita bisa mempengaruhi orang lain.  Bahkan bisa mempengaruhi kebijakan-kebijakan ekonomi atau politik suatu negara. Jika perkataan tidak dikontrol maka bisa mengakibatkan hal-hal yang negatif. Suami isteri bisa bertengkar karena perkataan... suatu kelompok bisa pecah karena perkataan... suatu bangsa bisa berperang dengan negara lain karena perkataan...
Perkataan-perkataan yang baik akan mengakibatkan hal-hal yang positif... yang lemah akan dikuatkan kembali lewat motivasi-motivasi... yang berduka diberi penghiburan... yang lagi terpuruk dalam kesedihan diberikan semangat hidup lagi... akan ada kedamaian...
Oleh karena itu Paulus menghimbau kepada jemaat di Kolose, hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya diantara kamu. Perkataan yang membangkitkan iman... yang menghidupkan... yang menguatkan... yang membangun... yang menyembuhkan... yang penuh hikmat dan pengetahuan... yang menegur... yang mengajar... yang kaya dengan mutiara-mutiara kehidupan...
Bagaimanakah agar perkataan Kristus diam di dalam kita? Pikirkanlah perkara-perkara yang diatas dengan cara menungkan firman. Pikirkanlah semua yang baik, yang benar. Jaga hati karena dari situ terpancar kehidupan. Hati yang penuh ucapan syukur. Dan biarkanlah damai sejahtera memerintah atas hidupmu.
Perkataan yang keluar dari mulut kita adalah cerminan dari apa yang ada didalam sanubari seseorang. Jika hidup kita dipenuhi dan dikuasai Kristus maka perkataan yang keluar adalah perkataan Kristus. (HK)

Kolose 3:16 "Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu."

#Dr.HeintjeKobstan-Devotion
#STTBlessingIndonesiaMakassar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT