Devotion 104 : KETIKA LOGIKA NENJADI LOGILA

Devotion 104 - Dr. Heintje Kobstan
KETIKA LOGIKA MENJADI LOGILA
Bacaan: Matius 9

Dalam pasal ini, terlihat Tuhan Yesus mengadakan mujizat yang semuanya berawal dari kemustahilan akan kesembuhan. Mengapa judul devosi hari ini ketika logika menjadi logila?

Ketika dokter sudah menyerah dengan sakit yang dialami oleh pasiennya, secara logika sudah tidak bisa disembuhkan dan hanya menunggu ajal saja. Namun ketika logika sudah menemui titik buntu maka mereka yang menderita terdorong untuk melakukan tindakan-tindakan diluar logika bahkan bisa kita katakan logila. Contohnya perempuan yang sakit pendarahan, yang katanya asal kujamah saja jubahnya aku pasti sembuh. Bukankah ini tindakan yang tidak sesuai logika? Mana mungkin jubah/baju seseorang bisa menyembuhkan? Tidak masuk akal, tidak sesuai logika! Logika si perempuan itu telah berubah menjadi logila... didorong kehabisan pengharapan, hal yang terakhir yang harus dicoba adalah jamah jubah Yesus. Apalagi keadaan yang seharusnya bisa membuat si wanita itu bisa dihukum mati. Tindakannya adalah hal yang gila, namun itulah yang menyembuhkannya. Bagi orang lain, tindakan si wanita itu adalah "gila" tapi itulah iman yang kadang tidak sejalan dengan logika. Begitu juga dengan dua orang buta yang berteriak-teriak kepada Yesus untuk mendapat kesembuhan. Tindakan yang kayaknya gila, kehilangan akal sehat, namun itu adalah tindakan yang menyembuhkan mereka.

Iman seringkali tidak sejalan dengan logika. Jika logika adalah iman maka Tuhan tidak akan bisa menghadirkan hal ajaib ditengah kemustahilan. Namun karena iman bertolak belakang dengan logika alias tindakan yang seolah-olah "gila" namun itulah yang mendatangkan mujizat. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jika logikamu menemui jalan buntu maka pakailah iman... berjalanlah dalam iman...

#passionateheintje.blogspot.com
Matius 9:29 "Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT