Devotion 117 : DIALAH SANG KEHIDUPAN

Devotion 117 - Dr. Heintje Kobstan
DIALAH SANG KEHIDUPAN
Bacaan: Matius 22

Orang Saduki tidak mempercayai akan adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada Yesus soal kawin mawin apakah kita akan hidup dengan pasangan kita di bumi ketika nanti di sorga?

Yesus justru berkata bahwa di sorga tidak ada kawin mawin lagi dan setiap mereka yang masuk sorga akan hidup seperti malaikat. Jadi di sorga nanti kita akan hidup saling mengenal satu dengan yang lain tapi tidak saling memiliki lagi seperti sepasang suami istri.
Hal kedua yang Yesus katakan bahwa ada kebangkitan orang mati. Orang yang mati tidak akan terus mati tapi pada saatnya nanti akan dibangkitkan. Hal ini di buktikan dengan sebutan nama Allah: Aku adalah Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub. Ia bukankah Allah orang yang mati, tapi Dia adalah Yang Awal dan Yang Akhir, segala sesuatu berasal dari Dia, Dia yang ada sebagaimana Dia berada, Dia ada sepanjang zaman, Dia eksis, Dialah kekekalan itu dan Dia hidup. Dialah Yesus Kristus, yang hidup, mati disalib tapi pada hari ketiga bangkit dan naik kesorga kelak Ia akan datang kembali untuk menjemput saleh-salehNya. Dia bukanlah Allah yang membiarkan ciptaanNya berjalan dengan sendirinya. Bukan seperti pembuat jam dan ketika jam itu sudah berfungsi lalu dibiarkan begitu saja. Dia Allah yang hidup bisa diartikan Dia ada di segala kehidupan baik hari kemarin, hari ini atau esok, jasmani dan rohani, di bumi maupun di sorga dan Dia pemelihara kehidupan itu yang tak membiarkan ciptaanNya begitu saja.

Kepercayaan kita berada di jalan yang benar karena kita percaya bukan kepada allah yang mati tetapi pada Allah yang hidup di dalam Yesus Kristus. Dialah pemberi kehidupan sebab Dialah kehidupan itu sendiri. Teruslah percaya kepadaNya dan jangan lepaskan kepercayaanmu.

#passionateheintje.blogspot.com
Matius 22:32 "Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT