Devotion 103 : KUASA TUHAN MENGATASI ANGIN BADAI
Devotion 103 - Dr. Heintje Kobstan
KUASA TUHAN MENGATASI ANGIN BADAI
Bacaan: Matius 8
Setelah selesai melakukan pelayanan Yesus menyuruh murid-muridNya bertolak ke seberang danau Tiberias ke negeri orang Gedara demi menyelamatkan 1 orang gila. Mereka pun bertolak kesebelah, perlu diingat bahwa sebagian murid-murid Yesus adalah nelayan disini jadi mereka mengenal benar danau ini, Yesus pun tertidur di buritan.
Namun tidak beberapa lama kemudian, air danau mulai bergolak, angin badai menerpa mereka. Bukannya para murid tidak terbiasa menghadapi angin badai di danau itu namun kali ini mereka kewalahan dan menyerah, kemungkinan inilah badai terhebat sepanjang sejarah hidup mereka. Kemudian mereka membangunkan Yesus, karena mereka tahu Yesus seorang Guru yang bisa memberikan solusi (Mrk.4:38). Maka bangunlah Yesus, menegor mereka dengan keras lalu menghardik angin badai tersebut dan seketika berhentilah angin badai tersebut. Mereka terkejut dan bertanya, siapa gerangan orang ini?
Peristiwa ini mengajarkan kepada kita bahwa:
1. Seberapa ahli kita dalam suatu bidang kehidupan pasti suatu saat kita tidak bisa menangani problem, dan problem itu merupakan problem terberat seperti yang dialami murid-murid. Oleh karena itu, kita butuh Yesus dalam setiap aspek kehidupan kita.
2. Pengenalan kita akan siapa Yesus tidak cukup sebatas hari ini namun harus lebih mengenal Dia dari hari kesehari, seperti para murid yang hanya mengetahui Yesus sebagai guru tapi lewat angin badai mereka mengenal Yesus sebagai penguasa alam semesta.
3. Para murid selamat sampai tujuan hanya karena mereka tetap dalam 1 perahu dengan Yesus. Hal ini berarti, ketika angin badai menerpa, jangan lepaskan kepercayaanmu kepada Tuhan. Teruslah percaya maka mujizat kelepasan akan kita alami.
#passionateheintje.blogspot.com
Matius 8:26 "Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali."
Komentar
Posting Komentar