Devotion 110 : PILIH MANA?
Devotion 110 - Dr. Heintje Kobstan
PILIH MANA?
Bacaan: Matius 15
Para Orang Farisi dan Ahli Taurat mengecam para murid bahwa mereka telah melanggar adat istiadat nenek moyang, yaitu tidak mencuci tangan sebelum makan. Jika melanggar adat maka seseorang akan kena denda adat atau bahkan dikucilkan dalam masyarakat. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan terkadang hukum Adat lebih disanjung dibandingkan hukum pemerintah. Bahkan hukum Adat lebih tinggi dari hukum Tuhan.
Orang Farisi dan Ahli Taurat apalagi orang Yahudi secara umum, mereka tidak akan makan jikalau belum membasuh tangan. Memang hal ini baik jika diterapkan tanpa motivasi untuk mencari keuntungan. Para murid telah melanggar etika yang ada, yang telah dipelihara turun temurun, dijaga dengan ketat agar tidak terjadi penyimpangan demi keberlangsungan tatanan sosial kemasyarakatan. Mereka mengecam para murid. Disini, para murid diperhadapkan apakah takut dengan kecaman mereka karena telah melanggar adat istiadat atau melanggar perintah Allah?
Dalam kehidupan ini, seringkali kita dipertentangkan apakah menaati kebenaran firman atau mengikuti tradisi adat istiadat yang berlaku? Hal ini adalah suatu dilema, seperti buah simalakama. Jika adat istiadat itu baik dan tidak bertentangan dengan kebenaran tentu tidak masalah. Yang bermasalah adalah jika bertentangan, dikucilkan dari masyarakat atau dari kerajaan Allah? Yang terbaik adalah kita mengikuti firman Tuhan, itulah yang akan memberikan kehidupan kekal.
Adat istiadat adalah buatan manusia yang tidak menjamin kehidupan kekal namun diperlukan juga untuk mengatur tatanan kehidupan sosial tapi bukan berarti adat istiadat yang terutama. Yang terutama adalah jika kita melakukan firman Tuhan itulah yang menjamin kehidupan kekal kita.
#passionateheintje.blogspot.com
Matius 15:6 "orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri."
Komentar
Posting Komentar