Devotion 94: KEKAL RUMAHKU YANG MULIA
Devotion 94 - Dr. Heintje Kobstan
KEKAL RUMAHKU YANG MULIA
Bacaan: Wahyu 21
Ketika membaca pasal ini teringatlah akan lagu Pantekosta lama...
Oh... Yesusalem Kota Mulia
Hatiku rindu kesana...
Tak lama lagi Tuhanku datanglah
Bawa saya masuk sana
Lagu ini membawa pengharapan dan penghiburan kekal akan adanya tempat tinggal kekal setelah kita beralih dari dunia yang fana ini. Janji Tuhan Yesus adalah ketika Dia pergi kepada Bapa, maka Ia akan menyediakan rumah bagi kita (Yoh.14:3) bukan hanya itu saja, Ia akan datang kembali dan menjemput kita masuk ke kota Yerusalem Baru yang mulia.
Penglihatan yang terakhir ini sesudah penghukuman Tahta Putih dan juga setelah kerajaan 1000 tahun. Bumi dan langit lama sudah tidak ada lagi. Dalam pasal ini akan menguraikan seperti apa kehidupan umat Tuhan dalam langit dan bumi baru kelak.
1. Umat Tuhan penuh kemuliaan Allah (11-14).
2. Umat Tuhan penuh kekudusan Allah (15-21).
3. Umat Tuhan akan ada dalam perlindungan Allah (15).
4. Kehadiran Allah nyata kepada umatNya (22-27).
5. Kehidupan yang sejati dan kekal (1-4).
Semua ini bukan impian tapi akan menjadi kenyataan. Kita sedang menuju kesana. Hanya mereka yang namanya tertulis dalam buku kehidupan yang akan menikmati itu semua. Bagaimana caranya agar nama kita tertulis dalam buku kehidupan? Percaya kepada Yesus Kristus, hidup dalam kebenaran dan melakukan kehendak Tuhan...
Oh Yerusalem... kota mulia
Hatiku rindu kesana....
#passionateheintje.blogspot.com
Wahyu 21:27
"Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu."
Komentar
Posting Komentar