Devotion 335 : WASPADA TERHADAP PENYESATAN DARI DALAM

Devotion 335 - Dr. Heintje Kobstan
WASPADALAH TERHADAP PENYESATAN DARI DALAM!
Bacaan: Wahyu 2

Adalah hal yang benar bila kita bisa bertumbuh di dalam kebenaran firman Tuhan.

Sejak awal, gereja telah mengalami berbagai tantangan baik dari dalam maupun dari luar. Pasal 2 ini memaparkan keadaan jemaat di Efesus, Smirna, Pergamus dan Tiatira. Masing-masing jemaat ini mempunyai pergumulan dan tantangan. Tetapi tantangan yang terberat adalah yang datang dari dalam jemaat itu sendiri. Tantangan itu adalah pengajaran sesat baik dari Bileam dan Nikolaus telah berkembang diantara jemaat.

Ajaran Bileam rupanya semacam ajakan untuk berkompromi dengan tuntutan-tuntutan duniawi, serta menjadi permisif dengan penyimpangan moralitas. Gereja dan orang percaya tidak ada bedanya dengan dunia. Ajaran Bileam mendorong orang berzinah dengan menyembah berhala. Dalam situasi jemaat Pergamus, mereka diwajibkan untuk menyembah Kaisar, dan ajaran Bileam juga memperbolehkan orang menyembah Kaisar.

Ajaran Nikolaus telah memberikan ruang untuk mendamaikan doktrin-doktrin kristen dengan budaya-budaya kafir. Kebudayaan kafir penyembah berhala memvisualisasikan tuhan-tuhan yang tidak kelihatan kedalam patung-patung yang kelihatan. Bagi Nikolaus, visualisasi tuhan kedalam patung yang kelihatan bisa asalkan tuhan tersebut adalah Tuhan Yesus. Belakangan ini, ada gereja-gereja yang tidak melarang dengan tegas kepada jemaat yang kembali melakukan ritual-ritual kebudayaan kafir nenek moyangnya, penyembah berhala.

Karena itu, demi menghindari tantangan penyesatan dari dalam maka jemaat harus bertumbuh dalam iman yang kuat dan teguh. Iman yang dibangun diatas dasar kebenaran firman Tuhan yang murni. Dan juga mempertahankan kasih mula-mula agar tetap berkobar-kobar serta komitmen kesetiaan kepada Yesus yang tetap.

#passionateheintje.blogspot.com
Wahyu 2:16 "Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini."