Devotion 314 : TANDA ORANG BERIMAN

Devotion 314 - Dr. Heintje Kobstan
TANDA ORANG BERIMAN
Bacaan: Yakobus 2

Biarlah tindakan kasih yang kita lakukan buat orang lain, dilakukan tanpa memandang muka dan Allah berkenan atasnya.

Sebagai orang percaya, kita beriman kepada Yesus Kristus, Dialah Tuhan kita yang penuh kemuliaan. Kita beriman kepada Yesus karena ketaatan kita melakukan kehendakNya. Dalam melakukan kehendakNya, jangan dilakukan dengan cara memilih-milih orang atau memandang muka. Karena objek dari kehendak Tuhan adalah manusia itu sendiri. Tetapi seringkali yang kita dapatkan dalam kehidupan kekristenan adalah kita sering memandang muka.

Di hadapan Allah, kaya miskin, tua muda, besar kecil semua sama dan kita diciptakan dengan bahan yang sama, yaitu debu tanah. Bagi Tuhan tidak ada golongan priyai, ningrat, atau rakyat jelata karena semua ciptaan Tuhan. Hendaknya iman kita diamalkan dalam ketaatan untuk melakukan kehendakNya. Seperti ketaatan kita dalam menjalankan hukum yang utama yaitu, "kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri" maka kita melakukan perbuatan baik. Siapakah sesama manusia itu? Menjawab pertanyaan itu, Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang Samaria yang baik hati (Luk.10:25-37). Kita juga dituntut untuk punya belas kasihan kepada mereka yang menderita atau yang miskin. Karena dengan demikian maka kita memenuhi tuntutan hukum kasih dan kita menjadi sarana untuk menyatakan kasih Allah bagi dunia ini. Dan ini merupakan salah satu tanda bahwa kita adalah orang beriman.

Dunia hanya memandang kekuatan, kekayaan, kehormatan dan ini sudah masuk kedalam gereja juga. Hal ini telah mencemari kehidupan persekutuan yang ditunjukkan jemaat mula-mula. Tetapi yang menjadi tanda orang beriman adalah mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Inilah hukum yang utama bagi umat manusia.

#passionateheintje.blogspot.com
Yakobus 2:1 "Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT