Devotion 302 : PENGHARAPAN YANG TEGUH
Devotion 305 - Dr. Heintje Kobstan
PENGHARAPAN YANG TEGUH
Bacaan: Ibrani 6
Allah tidak akan melupakan semua yang kita lakukan untukNya dan kepada hamba-hambaNya.
Apakah kita pernah merasakan semua tindakan kasih yang kita lakukan untuk Allah dan semua hamba-hambaNya atau pada gereja dan pelayanan adalah sia-sia? Bagaimanakah motivasi kita? Adakah kita melakukannya karena mau dihargai, mendapat kedudukan, status sosial, keuntungan atau berdasarkan kasih yang murni kepada Tuhan? Jika kita hanya berharap untuk hal-hal yang memuaskan ego kita maka kita akan merasa sia-sia. Tetapi jika kita melakukan itu semua karena sungguh-sungguh mengasihi Tuhan maka Tuhan berkenan dan akan membalasnya.
Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang. Dia tahu semua yang kita lakukan dan Allah menghargainya. Tetapi hendaknya jangan hanya berhenti sampai disitu, tetap berpegang teguhlah pada pengharapan yang telah kita miliki. Bukan saja pada pengharapan bahwa Tuhan akan memperhatikan dan tak melupakan semua perbuatan kasih kita tetapi juga pengharapan akan kehidupan kekal. Abraham yang tetap sabar dan teguh berpegang pada pengharapan akan janji Allah. Ia pun mendapatkan janji berkat dan keturunan itu, karena Allah telah berjanji dan bersumpah demi diriNya.
Pengharapan kita dalam Kristus bukan saja untuk kehidupan sekarang ini tetapi juga kehidupan kekal karena karya keselamatan Yesus. Allah mengetahui setiap perbuatan kasih kita dan akan membalasnya. Karena itu, berpegang teguhlah pada pengharapan akan janji Tuhan karena pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir.
#passionateheintje.blogspot.com
Ibrani 6:17 "Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah."
Komentar
Posting Komentar