Devotion 325 : FIRMAN TUHAN TETAPLAH FIRMAN TUHAN
Devotion 325 - Dr. Heintje Kobstan
FIRMAN TUHAN TETAPLAH FIRMAN TUHAN
Bacaan: 2Petrus 3
Walau banyak tampil pengejek dan peragu firman Tuhan, firman Tuhan tetaplah firman Tuhan dan tetap ada sampai selamanya.
Di hari-hari terakhir ini semakin banyak tampil pengejek-pengejek yang hidup mereka hanya menuruti hawa nafsunya dan meragukan firman Tuhan. Mereka menyatakan bahwa Allah sudah tidak campur lagi dalam pemeliharaan kehidupan ciptaanNya, sudah tidak ada mujizat, ragu akan janji Allah, dan sebagainya. Mereka hanya mengandalkan kekuatan intelektual dan logika saja. Semuanya harus masuk logika, jika tidak maka itu bukan kebenaran. Padahal kebenaran Allah berlaku secara supranatural dan natural. Logika tidak akan bisa memahami kesupranaturalan Allah sehingga diperlukan iman. Para pengejek tersebut hanya mencari persoalan-persoalan yang tidak mendasar yang kemudian di besar-besarkan yang seolah-olah dapat mementahkan kebenaran Allah.
Humanisme, sekularisme, pluralisme, hendonisme dan lain sebagainya yang berusaha membuat kebenaran Allah menjadi abu-abu. Kebenaran Allah itu utuh dan sempurna yang menopang kehidupan seluruh ciptaanNya. Manusia itu terbatas dan menganggap apa yang ia pahami itulah kebenaran yang utuh dan sempurna. Manusia berusaha memasukkan Allah yang besar dan tak terbatas ke dalam otak dan pikiran manusia yang terbatas. Sehingga banyak yang ragu dan akhirnya menjadi pengejek-pengejek kebenaran. Petrus sudah memperingatkan kepada kita akan muncul nabi-nabi palsu, pengajar-pengajar sesat dan para pengejek-pengejek. Jadi berhati-hatilah supaya kita tidak ikut terjerumus kedalamnya.
Marilah kita selalu menginginkan dan mencari sumber mata air yang murni dan sehat. Kebenaran yang kita percayai dan hidupi itulah yang akan membebaskan kita.
#passionateheintje.blogspot.com
2 Petrus 3:17 "...Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh."
Komentar
Posting Komentar