Devotion 307 : PERJANJIAN YANG BARU

Devotion 307 - Dr. Heintje Kobstan
PERJANJIAN YANG BARU
Bacaan: Ibrani 8

Perjanjian yang lama telah dibaharui menjadi perjanjian yang baru karena Kristus.

Kita telah mempunyai Imam Besar yang duduk disebelah kanan takhta yang Mahabesar di sorga. Imam Besar yang melakukan pelayanan ibadah di tempat kudus, yaitu dalam kemah sejati yang didirikan oleh Tuhan sendiri dan bukan oleh manusia. Jika di bumi, para Imam Besar ditetapkan untuk melakukan pelayanan ibadah di kemah suci dengan mempersembahkan korban. Persembahan itu berupa korban bakaran yang telah ditetapkan dan juga korban penghapus dosa buat umat Tuhan maupun bagi dirinya sendiri. Pelayanan Imam Besar di bumi ini merupakan gambaran apa yang akan terjadi di sorga nanti. Yesus telah menjadi Imam Besar dan yang telah mempersembahkan diriNya sendiri sekali untuk selamanya.

Sebagai Imam Besar maka Yesus telah menjadi pengantara dari perjanjian yang lebih mulia yang didasarkan atas perjanjian yang lebih tinggi. Orang Israel berpegang pada hukum Musa dan menganggap hukum itu tidak akan tergantikan sampai pada kesudahannya. Namun janji Allah akan memberikan perjanjian yang baru bukan sebagai kelanjutan pengembangan akan hukum Musa tetapi seperti yang tertulis dalam ayat 8-12 (bd. Yeremia 31:31-34). Perjanjian baru itu untuk menggantikan yang telah lama, yang telah tua dan menjadi usang yang mendekati kemusnahannya. Kita semua akan mengenal Tuhan dan menjadi umatNya. Ia akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan kita dan tidak akan mengingat semua dosa-dosa kita.

Perjanjian baru itu telah diberikan kepada kita. Ketika kita percaya kepada Yesus Tuhan maka hukum itu telah dituliskan dalam akal budi dan hati kita, sehingga kita bisa mengenal Dia dengan benar dan menjadi umatNya. Terpujilah Tuhan karena Yesus telah menjadi pengantara sebagai Imam Besar bagi kita.

#passionateheintje.blogspot.com
Ibrani 8:7 "Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT