Devotion 542 : WARISAN ROHANI

Devotion 542 - Dr. Heintje Kobstan
WARISAN ROHANI
Bacaan: Ulangan 34

Musa meninggalkan warisan rohani kepada orang Israel supaya Israel tetap hidup dalam anugerah Tuhan.

Mengakhiri masa hidupnya, Tuhan memperlihatkan kepada Musa seluruh negeri perjanjian yang akan diberikan kepada Israel dari gunung Nebo di puncak Pisga. Dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub; demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu. Aku mengizinkan engkau melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang ke sana."  Dan kemudian matilah Musa dan dikuburkan di tanah Moab sesuai firman Tuhan dan tidak ada seorangpun yang tahu kuburannya sampai hari ini.

Musa mati ketika berumur 120 tahun, matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang. Bangsa Israel berkabung atas kematiannya selama 30 hari. Ini adalah peringatan kematian yang panjang, karena biasanya hanya selama 7 hari. Hal ini membuktikan bahwa Musa adalah seorang nabi Tuhan yang agung yang pernah hidup di Israel. Musa telah meninggalkan warisan iman yang luar biasa kepada Israel. Cara hidupnya, kehidupan rohaninya serta bagaimana ia memimpin orang Israel sungguh menjadi teladan dan membekas di hati orang Israel. Ia dan Pentateukh (lima kitab Musa) seolah menjadi satu, sebab Allah sungguh hidup di dalamnya. Musa tidak marah kepada TUHAN ketika ia tidak diperkenan untuk masuk ke tanah perjanjian. Dia tidak merasa usahanya sia-sia karena tidak menikmati hasil jerih payahnya. Dan kepemimpinannya dilanjutkan oleh Yosua lewat penumpangan tangan oleh Musa, untuk menggenapi rencana Allah membawa Israel masuk ke tanah perjanjian.

Renungkanlah! Warisan apa yang akan kita tinggalkan kepada generasi berikutnya ketika kelak Tuhan memanggil kita kembali ke rumah Bapa?

#passionateheintje.blogspot.com
Ulangan 34:10 "Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel..."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Devotion 1002 : AKAL BUDI DAN PENGERTIAN

Devotion 482 : BERJALAN DALAM KEHENDAKNYA

PENJILAT